9.Chella

30 4 0
                                    


"Gak baik Rai kamu makan makanan snack gitu."

Mahesa pun berjalan mendekati Raisa,dan sekarang jarak mereka sekitar 5 cm.

"Kak...jangan deket deket dong" Raisa merasakan degupan jantungnya yang semakin membesar bunyinya

Di mata Raisa sekarang,ia melihat detail wajah Mahesa,dari alisnya yang berwarna cokelat muda dan bola mata berwarna cokelat tua.

"Kamu lucu"

Mahesa langsung melangkah pergi ke arah kompor dan menyalakan kompor itu.

"hah lucu?aku lucu!!?" entah kenapa Raisa sangat salting melihat kakak kelasnya bilang dia lucu.

"btw,tadi pas kak Mahesa ngedeketin aku,dia ganteng juga hehehe." Raisa pun senyum senyum sendiri sambil memegang bagian jantungnya.

"Ngapain senyum-senyum sendiri?" Mahesa pun keluar dari dapur sambil membawa dua piring nasi goring buatannya.

"Nih,lebih baik kamu makan ini aja daripada snack yang nanti bikin kamu sakit."

Mahesa pun memberikan 1 piring nasgor kepada Raisa.

"Makasih kak,aku makan di kamar aja ya" Raisa pun bergegas pergi ke kamarnya,tetapi langkahnya diberhentikan karena uluran tanganya digenggam oleh cowok itu.

"Jangan pergi,makan disini aja"

"deg"

Kak Mahesa pun melepas tanganya yang tadi mengenggam tangan Raisa.

"Eh iya kak"

"Kamu bisa ga jangan panggil saya kakak,lebih baik kamu bilang saya 'lu' " Mahesa pun melihat Raisa sinis.

"Eh,iya." Raisa pun hanya bisa menuruti apa kata seniornya itu.

"Yudah,makan"

Mereka pun makan bersama dalam situasi yang sangat canggung,yang terdengar hanyalah bunyi jangkrik diluar.

"Mahesa,kamu beneran ketua OSIS ya?" Raisa pun memulai pembicaraan.

"Iya"

"Wah hebat dong" Raisa pun tersenyum sambil memakan nasgor nya kembali.

"Ga usah senyum"

"Lho emang kenapa"

"Lu lucu soalnya"

Blushhh...

"Ga usah gombal." Raisa pun memainkan sendoknya.

"Beneran kok"

"Piringnya aku cuci ya" Raisa pun mengalihkan pembicaraan.

"Gausah" Mahesa pun mengambil piring Raisa kasar.

"Yaudah aku naik keatas ya kak"

Mahesa tidak menjawabnya dan Raisa pun menaiki tangga untuk menuju ke kamarnya.

"Cantik..."

Paginya..

Raisa sudah pergi ke sekolah dengan jalan kaki sambil menggendong tas birunya.

"Vrummm"

"Rai,naik" Motor Mahesa tiba tiba lewat didepat Raisa

"Lho ngapain lu disini?"

"Mau nganter lu ke sekolah,naik"

"Eh,gausah,gw bisa jalan kok"

"gw bilang naik!"

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang