12.Reno

33 4 0
                                    




"Raisa tunggu" teriak Mahesa hingga semua siswa langsung tertuju kepada Mahesa dan Raisa.

Tetapi Raisa malah menghindar dari Mahesa hingga berlari menjauh dari Mahesa hingga...

"BRUKKK"

"RAISA!"

>

"Gw dimana?" Tanya Raisa pelan.

"Lo di UKS,kenapa pingsan tiba tiba,tuh jidat lu jadi biru." Dea pun mengambil sekompres air hangat dan mengusapnya di jidat Raisa.

"Lah kok aku bisa ada disini?perasaan aku tadi pingsan kan?siapa yang bawain aku kesini?" Taya Raisa terheran heran.

"Oh tadi Kak Mahesa yang bawain lu,yang pastinya digendong sih,terus tau gak?muka nya si Mahesa pucet banget kayak takut lu kenapa napa gitu" Jawab Dea komplit.

"Astagaaa! Si Mahesa gendong gw ke UKS?yang benar sajaaa!"

Tiba-tiba ibu UKS datang menghampiri mereka"Halo Raisa,kamu pulang saja ya,kamu agak anget badannya,lebih baik kamu pulang sekarang"

"Iya buk,saya akan pulang"Raisa pun beranjak dari tempat tidur dan mengorder ojek ke rumah Mahesa.

"Halo?Apakah benar atas nama Mba Raisa?" Ojek itu pun menanyakan kepastian penumpangnya.

"Iya pak benar,titik jemput sesuai peta ya" Raisa pun mematikan ponselnya.

>

"Huh capek nyaa" Raisa pun segera mengambil plastic yang berisikan es batu dan ditaruh di atas jidat nya yang terasa perih karena benjolan biru.

"Dok dok dok" Seseorang mengetuk pintu.

"Iya siapa?masuk aja gausah ngetok ngetok"

"KRIEETT"

Dan ternyata Mahesa yang datang dari sekolah secepatnya.

"Lho,kamu kan masih sekolah harusnya kan?" Tanya Raisa kaget.

"Iya,tapi aku bolos saja lah."Jawab Mahesa malas.

"Nggak boleh gitu lah!"

"Soalnya aku khawatir sama kamu Rai" Jawab Mahesa lembut seketika.

Raisa kaget seketika tapi rasa kaget nya ia buang jauh jauh dari lubuk hatinya.

"Klo khawatir,kok kamu malah ninggalin aku pas kemaren di hutan?" Raisa pun menunjukkan muka yang sedikit menyebalkan.

"Tapi kan udah aku bilang,ayahku sakit Rai."Jawab Mahesa tak mau kalah.

"Terus kalo ayahmu koma kok kamu malah jenguk Chella?! Ga nyambung lah!" Raisa pun kesal sekali kepada Mahesa dan Raisa pun pergi dari kamar dan pergi ke taman rumah Mahesa.

Mahesa hanya membenarkan rambutnya seperti terlihat resah dan menghembuskan nafas kasar."Shit"

"Gw kesel banget sekarang sama tu cowo! Bangettttt! Gw gam au ngeliat wajahnya lagi titik!" Raisa pun mengayunkan ayunan yang ia naiki.

>

"Halo Rai!gimana jidatmu?kok masih biru sihh,sakit loh entar kalo kena pegang" Komplen Fiya yang merasa kasian melihat jidat cewek itu yang makin bengkak.

"Tau ah kesel!" Raisa pun melempar kertasnya ke tanah yang kotor.

"Astagaa Rai!kamu ngapain lempar kertas gitu?" Dea pun segera mengambil kertas itu satu persatu.

"Nih,jangan dijatuhin,tuh kan kertasnya jadi kotor" Dea pun memberikan kertas itu kepada Raisa,tapi muka cewek itu masih saja menyebalkan.

"Kamu kenapa sih Rai?"Tanya Fiya kesal.

SENJATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang