Hola guys.... Udah berapa lama ya nggak up TDaTA?
Maaf ya guys.. Lagi-lagi aku harus pake alesan sibuk n banyak tugas nih. Jadi gini, aku udah masuk kelas tiga semester awal nih. Nah biasanya kalo semester awal-awal gini banyak banget olimpiade atau semacam lomba-lomba gitu. Trus banyak pr juga. Jadi nggak sempet nulis apalagi up. Jadi maaf yah😇.
Apalagi diriku ini lagi krisis kuota gaes.. Mohon dimaklumi yah, sekali lagi mohon maaf.
Eh tapi ada yang nungguin Gavin ama Zara nggak nih? Ada yang kangen nggak sama mereka? Kangen sama aku juga dong, biar ada yang ngangenin. Huft apalah aku yang jomblo dan nggak ada yang ngangenin😧.
Oke capcus, happy reading dan mention ya kalo ada typo 😊
🌹🌹🌹
The Duke Suit Hotel Mulia Senayan, Jakarta 21.00 WIB
Suasana makin ramai saat malam kian larut. Sebab semua anak dari anggota arisan yang jumlahnya nggak keitung sama Zara, datang dengan gandengan masing-masing. Ada yang emang beneran pacaran, gebetan, bahkan suami. Ada juga yang datang bareng sama sahabat-sahabat terus ngumpul bareng sambil ngegosip dan flirting sana flirting sini.
Zara sendiri mengutuk situasi yang menyebabkan ia terjebak dengan Gavin sepanjang arisan yang lebih manusiawi disebut sebagai pesta itu. Iya pesta orang konglomerat. Sambil memasang senyum terpaksa Zara mengekori Gavin meski dalam hati ia tak henti-hentinya misuh-misuh karena laki-laki itu dengan seenak jidatnya mengklaim Zara sebagai pacarnya. Dan apesnya lagi Zara hanya bisa memasang senyum semanis mungkin walaupun dalam hatinya menggeram marah pada laki-laki itu tanpa bisa mengatakan kekesalannya, kan kampret!.
“Kita kesana ya, Sayang. Ada teman-teman aku.” Kata Gavin seraya memeluk pinggang Zara dengan sebelah tangannya sebelum Zara bahkan merespons ucapannya, menggiring Zara menuju sekumpulan laki-laki berjas hitam yang tengah tertawa-tawa dengan segelas sampanye di tangan mereka. Penampilan-penampilan eksekutif muda.
“Wuih, Bagas bawa gebetan.” Kata laki-laki berdasi merah marun saat Gavin dan Zara mendekati gerombolan mereka.
“Kenalin dong, Gas.” Tanya laki-laki berdasi biru tua saat Gavin baru datang dan meghentikan langkah.
“Sayang, ini teman-temanku waktu SMA. Yang pake dasi merah marun itu Andra, biru tua itu Justin, hijau jamrud itu Samuel, dan yang pake dasi kupu-kupu itu Anton.” Kata Gavin menunjuk satu-persatu temannya untuk dikenalkan pada Zara. Empat laki-laki disana langsung berebut untuk bersalaman dengan Zara sambil memasang senyum semenawan mungkin. Hal ini tentu membuat Gavin panik sendiri. Ini kok Zaranya dari tadi di deketin cowok mulu sih? Keberadaannya ternyata tidak membuat laki-laki mundur teratur malah semakin gencar mendekati Zaranya, kan dia empet.
Bukan sekali dua kali Zara mendapat perhatian lebih dari laki-laki sepanjang pesta itu. Tapi hampir tiap kali Gavin berpaling pasti ada satu hingga dua laki-laki yang mengajak Zara ngobrol, walaupun gadis itu sendiri bersikap sewajarnya. Bahkan hampir seluruh populasi laki-laki yang ada di ballroom itu memerhatikan Zara dengan tatapan kagum yang lebay cenderung ingin melahap Zara hidup-hidup. Gavin harus melebarkan radar dan memasang siaga 1 selama di pesta itu. Kalo perlu dia akan terus menempel pada Zara macem perangko, pokoknya Zara harus dalam jangkauan tangannya nggak boleh lepas apalagi hilang. Kalo perlu pinggang Zara nggak akan lepas dari dekapan tangannya kalau nggak mau Zara digondol.
“Guys, ini Zara Lintang Aldebara. TUNANGAN gue.”
Gavin menepis tiap tangan yang tersodor di depan Zara, jangan sampai tangan Zara tersentuh oleh tangan penuh kuman temannya. Sedang Zara hanya tersenyum kikuk menanggapi reaksi Gavin, meski begitu dalam hati ia berterima kasih pada laki-laki itu. Karena tak dapat dipungkiri bahwa dirinya juga sedikit risih dengan laki-laki yang ditemuinya di pesta itu. Dirinya merasa tidak nyaman sebab tatapan para lelaki yang memandangnya seakan menelanjangi tubuhnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor and The Army
RomanceKisah seorang dokter bedah dengan seorang tentara angkatan laut berpangkat Kapten yang kocak dan semoga bisa bikin ngocok perut kalian. Dengan bumbu romansa yang Insya Allah bikin kalian baper. Cus baca!!! -@rufah_- Ini murni ide Rufah jadi jangan j...