Enam: Digerebek

576 23 4
                                    

Siang gaes...
Siang hari yang panas ini (btw, disini matahari lagi cengengesan) aku bawa keabsurdan Gavin dan Zara..

Check it out...

👠👠👠

Kompleks Perumahan Indraprasta (Komplek Perumahan Zara), Daerah Jakarta 05.00 WIB

Pagi ini Zara berencana untuk berolah raga pagi dengan lari keliling komplek dengan garis akhir di lapangan dekat komplek. Sekaligus dia ingin ngecengin tetangga-tetangga kompleknya yang gantengnya kurang ajar, ada yang pilot muda ganteng, ada yang pelaut muda ganteng, polisi muda ganteng, bahkan ada CEO muda ganteng, yang biasanya lari pagi. Duh Zara jadi nggak sabar liat yang ganteng-ganteng plus keringetan gitu, pasti seksi bikin nggak nahan deh. Zara kan sekaligus cuci mata juga dengan liat yang gans-gans gitu.

Berbekal celana training putih ketat selutut dan tanktop hitam dilapisi jaket bomber putih karena udara masih terlalu dingin, apalagi buat Zara yang tidak tahan dengan dingin, juga dipadu-padankan dengan sepatu kets Nike berwarna senada Zara keluar dari rumahnya dengan melakukan beberapa stretching ringan untuk melenturkan otot-otot yang masih kaku sebelum berlari.

Alunan lagu Boy With Love-nya BTS menemani langkahnya dalam memulai lari paginya. Sebuah olahraga yang begitu susah dijalankan bagi Zara yang notabene dokter bedah. Jam terbangnya begitu padat, sehingga tak sempat untuk berolah raga. Biasanya waktu liburnya akan dia habiskan untuk tidur atau beristirahat di rumah. Menjadi dokter bedah dan sedang dalam tahap naik tingkat menjadi kepala dokter bedah menjadikan Zara sebagai pribadi yang sangat sibuk, jam tidurnya saja paling mentok empat jam sehari. Itupun Zara bakal bersyukur banget kalo dapet kesempatan tidur empat jam, udah kayak menang lotre satu milyar dia.

Pernah sampai dua hari Zara nggak tidur hanya untuk memantau pasiennya yang termasuk orang penting. Salah satu anggota dewan yang mengalami masalah di pencernaan mengharuskan Zara membedah abdomennya untuk mengatasi keluhan pasien. Bahkan pihak direksi rumah sakit sampai mewanti-wanti Zara secara langsung. Tak tanggung-tanggung mereka bahkan memaksa untuk memasuki ruang OK hanya untuk mengawasi Zara. Maklum sih, orang penting, apalagi anggota dewan ini termasuk keluarga dekat ketua rumah sakit ditambah ketua rumah sakit yang kebetulan adalah senior Zara sewaktu ngambil spesialis memang mempunyai dendam tersendiri dengan Zara akibat insiden yang yah, kapan-kapanlah Zara ceritain.

Satu-dua, Zara menyapa beberapa warga yang ditemuinya meski ia merasa aneh dengan tatapan mereka pada Zara. Iya, mereka natap Zara sambil nahan senyum gitu. Kan Zara jadi heran sendiri. Tapi sudahlah. Pagi ini Zara benar-benar merasa beruntung sebab baru berlari beberapa meter dari rumahnya, Zara berpapasan dengan seorang angkatan laut muda yang gantengnya nggak ketulungan. Namanya Kevin. Suaranya gurih, tinggi udah pasti, apalagi badannya itu loh, ugh! Seksi.

Rupanya Kevin yang tengah menyiram tanaman depan rumahnya juga menyadari bahwa ada Zara, si tetangga cantik dan imutnya yang melebihi batas wajar tengah tersenyum kepadanya. Dengan senang hati Kevin membalas senyum tersebut sebelum mengernyit melihat sosok yang ada di belakang Zara. Sebab tumben sekali atasannya lari pagi di kawasan kompleknya. Setau Kevin atasannya yang satu itu biasanya lari pagi di kawasan dekat komplek Wisnu Kencana yang jauhnya lebih dari 10 kilometer dari perumahan Indraprasta. Apalagi Kevin tau betul kebiasaan atasannya yang kalo lari pagi nggak pernah buka baju. Yah paling-paling pake kaos, itu pun nggak sepagi ini. Di asrama militer saja lari pagi diadakan pukul tujuh pagi. Lah ini belum juga jam enam, udah main lari aja. Mana pasang muka kayak herder lagi, Kevin kan takut digigit.

Namun meski begitu, Kevin tetap memberikan memberikan hormat dengan sikap sempurna meski satu tangannya masih memegang selang air. Kevin mah kalo bingung suka lupa sama sekitar. Zara aja udah lewat dari pikirannya karena terus mikirin atasannya. Tapi Kevin masih normal loh ya. Jangan salah paham, gini-gini Kevin juga pecinta apem. Sedangkan Zara yang mendapat hormat dari Kevin hanya bisa memaklumi. Mungkin kebiasaan TNI kali yah, kalo disenyumin dikasih hormat. Sapaan TNI ganteng mah beda, pikir Zara.

The Doctor and The ArmyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang