Hai-hai semuanya... Semoga suka sama part yang ini ya... Ini partnya agak serius dikit, dan hampir nggak ada humor recehnya. Jadi Rufah harap kalian enjoy dan bisa suka 😇😇.
🐾🐾 Jangan lupa tinggalkan jejak.... 🐾🐾
🍁 Happy Reading 🍁
☕☕☕
Kamar 402, Apartemen Gavin dibilangan Menteng-Jakarta. 11.30 WIB.
Langit Jakarta cukup terang malam ini. Beberapa awan tipis turut menghiasi langit bersama ribuan bintang yang dihamparkan, meski tanpa bulan sebagai primadona utama. Namun cukup indah dibanding biasanya yang dipenuhi polusi. Pemandangan langka ini tak dilewatkan oleh Gavin yang berdiri di balkon apartemennya. Menikmati malam Jakarta dengan ribuan lampu dan padatnya jalan raya di bawah balkonnya berada, cukup membuatnya betah berdiri berlama-lama.
Menghela napas, pikiran Gavin kembali tertuju pada keputusan Zara tadi siang. Bagaimana wanita itu dengan tegas memutuskan menjalani dulu status diantara mereka. Bahkan wanita itu rela di ikat dengan status tunangan. Bagaimana wanita itu memutuskan untuk mencoba dan memberikan kesempatan pada hubungan mereka dan dirinya. Membuat Gavin tersenyum dalam keheningan. Wanita itu, entah mengapa begitu membuat Gavin tertarik. Meski berkali-kali Sam, sahabatnya yang satu itu berulang kali mengancam akan merebut Zara dari tangannya jika sampai Zara tersakiti. Huh! Coba saja. Sampai kapanpun Gavin nggak akan mau ngelepasin Zara.
Sebuah tangan mungil melingkari perutnya ditambah dengan kecupan dibahu telanjangnya yang memang tidak memakai kaos menyadarkan Gavin dari lamunannya. Sebuah suara berbisik ditelinganya memecah keheningan yang meraja.
"Kenapa nggak tidur lagi, hm?" bisiknya disertai desahan. Tangannya sudah mulai meraba dan mengelus dadanya yang telanjang, membuat pola-pola abstrak yang mampu membuat Gavin merasa sesak dibawah sana.
Tangannya mulai meraba dirinya dibawah sana sedangkan bibir wanita itu tenggelam dibahunya, mengecupi kecil-kecil untuk menggoda Gavin. Gavin membalikkan tubuhnya dan seketika menahan nafas saat mengetahui wanita yang menggodanya tak memakai apapun, berdiri didepannya dengan tatapan menggoda. Sekejap saja dirinya langsung diliputi gairah, matanya mulai menggelap dan diliputi kabut. Napasnya mulai tersengal dan tanpa pikir panjang, Gavin melumat bibir wanita itu dan menggendongnya menuju ranjang. Menuju sesi percintaan panas mereka yang entah keberapa kali. Gavin tak menghitungnya. Pikirannya kalut dan bercabang tentang Zara dan hubungannya hingga untuk pertama kalinya ia bercinta dengan membayangkan wanita yang ia sentuh saat ini adalah Zara Lintang Aldebaran.
Wanita itu, Nara Linang, adalah mantan pacar Gavin. Sosok yang pertama kali menjadi bukti nyata kebejatannya.
Gavin pertama kali bertemu Nara adalah saat wanita itu terlalu banyak minum hingga mabuk di salah satu kelab malam di daerah Menteng. Nara yang hampir tak sadarkan diri waktu itu hendak dibawa oleh seorang laki-laki sebaya yang Gavin taksir pacar Nara menuju salah satu kamar. Tangan laki-laki itu bahkan sudah menyusup kebalik kaos longgar yang dikenakan Nara, sedangkan bibirnya sudah melumat kasar bibir Nara.
Gavin yang waktu itu mengetahui bahwa Nara mungkin saja akan diperkosa oleh pacarnya sendiri berniat untuk menolong wanita dua tahun dibawahnya itu. Dia berhasil menggagalkan kejahatan itu namun ternyata justru dirinya yang terjebak. Nara merintih kesakitan dan terus saja meracaukan panas. Gavin yang waktu itu masih polos tentu saja bingung dengan kata-kata Nara, hingga ia mencoba membangunkan mata Nara yang terpejam. Namun lagi-lagi ia yang terjebak.
Wanita itu, Nara Linang, dibawah pengaruh obat perangsang.
Wanita itu terus menggoda Gavin dengan ciuman-ciuman panas memabukkan setelah berhasil menggulingkan Gavin keatas kasur. Tangannya bahkan dengan lancang menyentuh dirinya dibawah sana lebih jauh lagi. Membelai, mengelus bahkan meremas pelan. Membuat dia tegang dan sesak. Napasnya kian memburu dan dirinya dibawah sana butuh pelepasan saat itu. Hingga perlawanan yang sejak awal ia tunjukkan pada godaan wanita itu melemah. Dirinya mulai dirasuki setan dan melakukan perbuatan yang jelas-jelas dilarang agama. Sejak saat itu ia menjadi kecanduan dengan tubuh wanita yang baru diketahuinya bernama Nara itu. Insiden itu juga yang membuat Gavin berhubungan dengan Nara.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Doctor and The Army
RomanceKisah seorang dokter bedah dengan seorang tentara angkatan laut berpangkat Kapten yang kocak dan semoga bisa bikin ngocok perut kalian. Dengan bumbu romansa yang Insya Allah bikin kalian baper. Cus baca!!! -@rufah_- Ini murni ide Rufah jadi jangan j...