6. Batas Teritorial

91 11 0
                                    

Selamat membaca. Tandai kalau ketemu typo

Vote dulu baru baca
Baca dulu baru komentar :) tngkyu

°•°•°

Sesuai janji Nisa. Malam ini mereka akan quality time tanpa ada acara tugas dadakan dan telepon mematikan dari pimpinan redaksi Nisa. Sejauh ini memang belum ada. Setelah Erin selesai memesan taksi online mereka bertiga menunggu diteras rumah

"Ke Plaza Semanggi kan kita?" Tanya Erin, sedikit mencondongkan tubuhnya kearah Ica dan Nisa

"Yang deket deket aja deh, malam minggu gini macet pasti"
Ica menggaruk pelipisnya

"Senayan City aja" Timpal Nisa

"Yang jauh juga nggak masalah Ca, besok minggu ini. Kapan lagi kan? Jarang jarang kita punya waktu bertiga"

Ica memutar bola matanya malas "Nggak, nggak boleh, Plaza Indonesia aja. Lagi banyak diskon" Putusnya kemudian yang disoraki Nisa dan Erin

Selang beberapa menit kemudian taksi online pesanan Erin tiba, mereka segera berangkat sebelum terjebak macet dijalan

°•°•°

"Makan dulu atau nonton dulu?"

Tanya Ica begitu mereka tiba di Plaza Indonesia. Erin menarik tangan Ica dan Nisa ke store sepatu tanpa menghiraukan pertanyaan Ica. Nisa melihat lihat etalase yang terpajang distore sepatu itu. Langsung saja pandangannya mengarah kearah sepatu boots semi kulit yang langsung membuatnya jatuh hati

"Nggak usah mupeng, belum gajian" Erin kembali menarik tangannya keluar dari store sepatu itu

"Terus ngapain kesana tadi? Mau silaturahmi?"

Ica tersedak ludahnya karena menahan diri untuk tidak menertawakan keduanya "Kali aja ada diskon. Harganya buset mending beli make up, skincare, parfum__"

"Mending nabung, modal nikah!"

Telak. Langsung saja mereka terdiam mendengar perkataan Erin. Lalu Ica menjitaknya

"Calon suami yang nabung, repot banget gue ikutan nabung"

Kelakarnya lalu terbahak meninggalkan Erin dan Nisa yang tercengang

"Calon mantu sultan bebas" Tandas Erin sebelum meninggalkan Nisa yang terkekeh

Baru saja Nisa menyusul langkah Erin tiba tiba tangannya dicekal seseorang. Nisa berbalik dan mendapati Naufal yang tersenyum kearahnya

"Ngapain disini?" Tanya Naufal tanpa melepaskan cekalan tangannya dari Nisa

"Bayar pajak" Sahut Nisa asal

Terdengar suara tawa dibelakang Naufal. Begitu Nisa mengarahkan pandangannya dibalik punggu Naufal seketika ia mendesis dalam hati. Teman teman Naufal yang ditemuinya beberapa waktu lalu berada disana. Menatap mereka dengan pandangan menuntut

Dengan cepat Nisa menyentak tangannya dari genggaman Naufal lalu melipatnya didepan dadanya "Lo ngikutin gue?"

"Mall ini tempat umum. Saya ada kerjaan disini"

Reporter & Tetangga SebelahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang