Bus

1.3K 239 38
                                    

Eunsang yang tengah memerhatikan Pyo ngobrol dengan Wonjin langsung memicingkan matanya melihat gelagat aneh dari Hyunbin yang bolak-balik disekitar Pyo. Eunsang mengerutkan dahinya, itu anak ngapain sih? ganggu konsentrasinya aja.

"Woy, hyunbin."

Kim Hyunbin langsung menoleh ke arah Eunsang yang menatapnya jengah. "Lo ngapain mundar-mandir disitu sih? ganggu mata gua aja, lo kalo mau duduk ya duduk, kalo mau keluar ya keluar."

Mendapat sindiran Eunsang, Hyunbin segera menghampiri pemuda berambut nyentrik itu. "Bro, lo kayaknya udah kenal dongpyo ya?"

Alis Eunsang terangkat, kenapa ini bocah yang biasanya kalem tiba-tiba ngomongin gebetan kesayangannya? Eunsang memicingkan mata tidak suka.

"Ngapain lo tiba-tiba nanyain dongpyo? naksir lo?!"

"Iya, hehe. Dia manis ya? gua--"

"GIMANA LO BISA NAKSIR ORANG PENDEK BAWEL RESE KAYAK DIA HAH?"

Hyunbin berkedip saat dia tiba-tiba kena sembur Eunsang. "Emangnya kenapa kalo gua naksir, dongpy--"

"DIA PACAR GUA BEGO!!"

🌷🌷

"Astaga eunsang, lo ngapain sih mepet-mepet gue mulu dari tadi siang? minggir!" kesal Pyo.

Setelah acara adu mulut tidak jelas antara Eunsang dan Hyunbin yang entah meributkan soal apa. Eunsang benar-benar menempel padanya, padahal Pyo udah berkali-kali ngusir sekaligus ngebacot biar kupingnya panas tapi itu anak tetep aja deket-deket Pyo. Bikin kesel aja.

Sialnya, Pyo mendapat telepon kalau Byungchan tidak bisa menjemputnya sore ini, sedangkan Seungwoo sudah pasti masih dirumah sakit membuat Pyo terpaksa pulang naik bus. Kalau tau gitu dia bisa nebeng Geumdong karena rumah mereka searah. Dan lagi-lagi Eunsang muncul dan duduk dihalte bersamanya.

"Nebeng gua aja, mau gak?"

Pyo tertarik, tapi dia gengsi kemudian menggelengkan kepalanya. "Gak usah."

"Nebeng aja, pyo. Gua bareng kakak gua, paling bentar lagi dateng."

Pyo jadi teringat kalo Junho lagi naksir kakak Eunsang, dia jadi penasaran bagaimana sosok kakaknya. "Kakak lo kuliah disini juga?"

Eunsang mengangguk. "Anak fk juga, udah semester lima, kita beda dua tahun. Gimana, mau nebeng aja?"

Pyo menggigit bibirnya gelisah. Apa nebeng Eunsang aja ya? Pyo tidak terbiasa naik bus sendirian. "Kalo lima menit lagi bus-nya belom datang, gue nebeng lo aja."

"Tuh bus-nya dateng."

"Gue nebeng lo aja."

Eunsang terkekeh pelan. "Lo masih takut naik bus sendirian ya? mau gua temenin?"

"Lah katanya kakak lo jemput?"

"Entar jemputnya dirumah lo aja. Ayo naik, bus-nya udah berenti." Eunsang menarik tangan Pyo dan menaiki bus tersebut.

Pyo menepis tangan Eunsang dan mendahuluinya duduk, dia mendelik kesal. "Kalo gak niat nebengin gue, gak usah sok ngajakin. Ujungnya gue tetep naik bus."

"Tapikan beda, pyo. Lo gak sendirian disini, ada gua yang bisa lo ajak ngobrol."

"Ngapain juga gue ngobrol sama lo, gak penting."

Eunsang cuma terkekeh geli. "Ketus amat lo, pyo. Segitu gak sukanya lo ditaksir gua, hm?"

"Apasih gajelas!"

"Pyo, lo jadi human jangan keterlaluan, lo itu manis bikin banyak orang naksir. Gua banyak saingan."

"Eunsang ih, jangan gombalin gue mulu."

"Itu fakta, pyo. Gua---"

AARRGHHHH!!!

Baik Pyo dan Eunsang sama-sama terbentur keras kearah depan saat bus tiba-tiba berhenti mendadak. Para penumpang sempat menjerit panik tidak terkecuali Pyo yang syok setengah mati.

Bus akhirnya benar-benar berhenti, menciptakan suasana tegang yang tidak terelakan. Bahkan badan Eunsang mendadak kaku, tidak menyangka akan mengalami kejadian mengerikan seperti ini.

"Kenapa mendadak berhenti? apa anda mau bertanggungjawab kalau terjadi kecelakaan?" salah satu penumpang mengeluarkan kekesalannya pada sopir bus.

"Maaf, tapi saya menghindari kecelakaan mobil di depan."

Eunsang mengatur nafasnya sebelum sedikit bangun guna melihat kecelakaan yang dimaksud supir bus. Ternyata memang benar ada kecelakaan dan supir bus itu sepertinya menginjak rem pada waktu yang tepat berusaha mengindari kecelakaan. Kalau tidak, bisa dipastikan  Eunsang dan semua penumpang lainnya sudah tinggal nama.

Mereka masih selamat.

Pemuda tinggi itu duduk kembali, dia menatap Pyo yang tampak pucat, tangannya gemeteran. "Pyo? lo gak apa-apa? tadi kita kebentur, lo ada yang sakit?"

Pyo menatapnya, pandangannya kosong membuat Eunsang khawatir namun sedetik kemudian dia dibuat kaget saat Pyo tiba-tiba menubrukan tubuhnya, memeluk Eunsang begitu erat dan dia bisa mendengar Pyo berbisik lirih padanya.

"Eunsang, gue takut~"

.
.
.
.
.
.
.
.
.

080819

Mereka emang butuh something biar bisa dekat, yakali kemusuhan mulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mereka emang butuh something biar bisa dekat, yakali kemusuhan mulu.
Agak serem ya?
☹☹☹

Enjoy guys,
dari bucinnya Pyo & Priki Boy.

E.Yulli❤

Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang