Four Seasons - Spring Concerto

1K 206 52
                                    

"Pelan-pelan dong sakit tau." omel Pyo.

"Ini udah pelan-pelan, pyo. Kamu aja yang rewel--,"

"Akh! sakit eunsang! kamu gimana sih?"

Eunsang menghentikan kegiatannya untuk mengobati Pyo. "Kan aku udah bilang, kalo belom bisa gak usah maksain, jadi nyungsep kan?!"

"Iya aku pikir kamu pegangin sepedanya dari belakang, sang."

"Gimana aku mau pegangin kalo kamu ngayuh sepedanya kenceng gitu, mana tadi ada anak anjing lewat, kalo kamu bikin mati anak anjing orang gimana, hah?"

"Diem deh, mending obatin aku lagi, ini lututnya belom."

Eunsang kembali mengobati Pyo, dia menahan diri untuk tidak membalas umpatan yang keluar dari mulut pacarnya. Setelah beberapa saat Eunsang selesai dan menaruh kembali kotak obatnya, kemudian duduk disebelah Pyo yang sibuk memperhatikan luka-luka dilututnya.

"Ini kalo berbekas gimana, sang? Lutut aku gak cantik lagi."

"Lagian kamu mau belajar sepeda pake celana selutut gini, lain kali pake celana panjang jadi kalo jatoh gak langsung kena kulit."

"Kamu kenapa sih malah ngomelin aku? Ini lagi kenapa malah peluk-peluk?! Lepasin!"

Eunsang justru mengeratkan pelukannya di pinggang Pyo, dia menggosokan hidungnya dilekuk leher putih pacarnya, menghirup aroma citrus yang selalu menjadi ciri khas Son Dongpyo. "Kamu kok selalu pake parfum citrus, hm?"

"Suka aja, emangnya kenapa? Kamu gak suka wanginya?"

"Aku suka, apapun wangi kamu aku suka."

Pyo sedikit menegang saat Eunsang mengecup pelan lehernya kemudian melepaskan pelukannya. "Ayo ke kamarku, aku mau nunjukin sesuatu sama kamu."

"Apaan sih?"

Eunsang tersenyum miring. "Kalo kamu penasaran, ayo ikut."

Pyo sebenarnya tidak terlalu penasaran, namun dia tetap mengikuti langkah Eunsang yang membawanya ke kamar pacarnya.

Pyo sedikit terkejut melihat kamar Eunsang yang jauh dari bayangannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pyo sedikit terkejut melihat kamar Eunsang yang jauh dari bayangannya. Kamarnya didominasi oleh warna grey, dan terlihat sederhana. Namun pandangan Pyo tertuju pada boneka jerapah yang tergeletak kesepian dilantai.

Pyo mengambil boneka tersebut sambil duduk di tempat tidur Eunsang. "Aku gak nyangka kamar kamu rapi dan sesimple ini."

"Aku sebenarnya gak terlalu suka kamar ini Pyo, aku juga pengen ganti tempat tidurnya soalnya gak luas aja gitu buat tidur."

Pyo meneliti tempat tidur Eunsang, kemudian membaringkan diri disana. "Tapi enak kok, tapi dikamu kayaknya emang kurang luas, pasti kamu pernah jatuh waktu tidur kan?"

Eunsang mengangguk, dia memilih duduk dikursi meja belajarnya, memperhatikan Pyo yang tiduran dikasurnya sambil memainkan boneka jerapahnya. "Kamu suka boneka apa, pyo?"

Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang