Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)

Sweet Villa - Spring, Love, & Cherry Blossoms

향기로운 노래가 바람에 실려와...
Melodi aromatik digulirkan sang angin...
그냥 아무 이유 없이 좋다...
Tanpa alasan, aku merasa senang...

Playlist:
Eric Nam ft Jeon Somi - You Who?

______________🌷🌷

Pyo duduk di ayunan dengan satu cup ice cream sambil memainkan ponselnya. Mulutnya sibuk menjilati ice cream yang mulai mencair dan mengotori tangannya. Ugh lengket.

Pyo menyimpan ponselnya kemudian membuang sisa ice cream tersebut dan melirik ke arah Eunsang yang masih menatap langit malam, Pyo ikut mendongkak mencari tahu apa yang tengah diamati pacarnya itu.

Namun hanya hitam; tidak ada bintang ataupun bulan disana.

"Kamu liatin apa, Sang? sampe segitunya padahal lagi gak ada bintang."

Eunsang menoleh ke arah Pyo. "Ada satu bintang kok."

Pyo mengerutkan dahinya tidak paham, dia mendongkak lagi mencari satu bintang yang dimaksud pacarnya. Namun nihil, seberapa keras matanya mencari namun bintang itu tetap tidak terlihat oleh mata telanjangnya.

"Aku gak ngeliat ada bintang, cuma langit malam yang gelap."

Eunsang terkekeh geli. "Kamu bintangnya, Pyo."

Ekspresi Pyo berubah datar. "Asin, Sang. Asin, gak ada manis-manisnya."

Pyo semakin dongkol karena Eunsang malah ngakak sambil memegangi perutnya. Dengan kesal Pyo melangkah lebar menghampiri Eunsang kemudian memukuli pacarnya brutal.

Eunsang meringis dan meraih kedua tangan pacarnya untuk menghentikan aksi kekerasan, ah tidak. Aksi menggemaskan pacarnya. Well, pukulan Pyo bagi Eunsang tidak sakit sama sekali.

"Jangan pukulin aku, Pyo."

Pyo menepis tangan Eunsang dan memelototinya. "Habisnya kamu malah becanda, aku beneran nyari bintangnya di langit tapi kamu malah ngibulin aku." semburnya.

Eunsang terkekeh pelan kemudian menarik Pyo untuk duduk dipangkuannya. Pemuda itu menumpukan dagunya dibahu sempit Pyo dan kedua tangannya melingkar di pinggang ramping pacarnya.

"Sang, ini kamu gak berat?" tanya Pyo pelan.

Eunsang menggeleng samar. "Kalo kak seungwoo liat kita begini, pasti aku dilarang ketemu kamu lagi."

Pyo terkekeh pelan, dia mengelus punggung tangan Eunsang. "Appa walau keliatannya dingin tapi dia protektif banget sama aku, dia bahkan bilang kalo kamu sampe bikin aku nangis, dia gak akan segan buat kasih pelajaran sama kamu."

Eunsang merinding horror. "Kalogitu kamu turun, kalo kak Seungwoo liat aku bisa dibunuh."

Benar, saat ini mereka tengah ada dihalaman belakang Villa milik Seungwoo. Mereka tengah menunggu barbeque party, dan Eunsang memutuskan untuk menikmati suasana malam sebelum mereka mengisi perut.

Dihalaman belakang Villa terdapat sepasang ayunan dan kolam hias serta beberapa bunga dan tanaman gantung.

Dan posisi mereka saat ini, jika Seungwoo melihatnya Eunsang bisa mati dibunuh calon mertuanya. Namun Pyo malah terkekeh geli membuat Eunsang semakin bingung. "Appa sama kak Byungchan lagi beli bahan-bahan buat barbeque ke kota, dan sekarang di Villa cuma ada aku sama kamu."

Eunsang menghela nafas lega, dia mengeratkan pelukannya. "Soal kak Seungwoo, kenapa kamu panggil dia Appa, Pyo? orangtuamu memangnya kemana?"

Suasana hati Pyo seketika mendung dan Eunsang menyadarinya. "Kamu gak perlu jawab kalo menurutmu aku gak seharusnya tahu."