Gak Gratis

1.1K 207 42
                                    

Segera setelah presentasi pleno selesai, badan Pyo lemas. Firasat buruk emang gak pernah meleset, dan semuanya terbukti saat kelompoknya terpilih untuk presentasi dan sialnya Pyo yang dipilih untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka.

Untung saja dia masih menyempatkan diri untuk mempelajari bahan presentasi ditengah ujian blok di depan mata.

Pyo juga bisa menjelaskan poin-poin pokok serinci mungkin namun dengan gaya bicara santai agar para mahasiswa dan dosen yang mendengarnya tidak merasa bosan. Pyo benar-benar harus berterimakasih pada Eunsang karena pemuda itu banyak membantunya. Well, Pyo mengakui bahwa Eunsang berguna juga.

"Good job, pyo. Presentasi lo tadi beneran hebat." puji Eunsang.

Dongpyo mengerucutkan bibirnya. "Tapi gue beneran gugup, mana tadi pas awal gue keliatan panik pas ngenalin diri."

Eunsang mengacak rambut Pyo. "Gapapa pyo, wajar. Yang penting lo bisa jelasin semua pokoknya dan mahasiswa sama dosen menangkap apa yang lo presentasiin tadi."

"Makasih sang, lo udah bantuin gue."

Eunsang mengangguk. "Gak gratis loh pyo."

Dongpyo berdecak, dia sudah menduga hal ini. "Lo mau apa? kagak ikhlas banget bantuin gue."

"Entar pulang kuliah, gua mau ajak lo makan tteokboki. Boleh kan gua anggap kencan?" ujar Eunsang sembari menaikturunkan alisnya.

"Terserah lo sang."

"Jadi lo mau?"

"Ish! Buat balas budi, terpaksa."

Eunsang tersenyum lebar, tidak sia-sia dia menyisihkan waktu untuk menemani Pyo belajar. "Okay sayangku."

"Mulutmu sang, gak usah sayang-sayang!"

"Okay, cintaku."

🌷🌷

"Ayo, keburu sore."

Mereka berjalan berdampingan menuju kedai tteokboki.

Sesampainya, Pyo dan Eunsang segera membawa mangkok besar, dan segera memilih tteokboki dan toping. Pyo membawa beberapa sundae, tteok isi keju, telur rebus, sosis, eomuk, kubis dan bawang daun. Sedangkan Eunsang membawa beberapa gorengan, pangsit dan cumi kering. Mereka kemudian pindah untuk membawa saos.

"Masih gak suka pedes?" tanya Pyo.

"Gua suka, tapi jangan pedes banget."

Pyo mengangguk dan mengambil saos yang sekiranya bisa ditoleransi Eunsang, dia juga mencampurnya dengan saos kari dan sweet cream. "Mau pake mie?"

Eunsang mengangguk dan menunjuk satu mie favoritnya yang segera diambil Pyo. Setelah membayar, mereka memilih tempat duduk dan mulai memasak tteokboki.

Dengan cekatan Pyo menuangkan kaldu dan memasukan bahan-bahan yang sudah dia pilih tadi, dilanjut menuangkan saos lalu mengaduknya.

Sementara Eunsang menopang dagu memperhatikan Dongpyo yang tampak cekatan meracik tteokboki mereka. "Sang ini kurang keju mozarella, ambil gih sana."

Eunsang menuruti permintaannya, sementara Pyo mengecilkan api menunggu kuah tteokboki mengental. Dia mengambil sumpit untuk mencoba tteokboki racikannya, Pyo meniup-niup sebelum memasukan tteok tersebut pada mulutnya.

Eunsang kembali dan melihat Pyo kayaknya kepedasan. "Minum dulu."

Pyo meraih air putih pemberian Eunsang dan meneguk setengah gelas. "Gila kok pedes banget?"

Eunsang melirik tteokboki dengan kuah merah dan dilihat sekilas saja itu pasti sangat pedas. Gimana Eunsang bisa makan? Dasar Pyo.

"Buang aja kuahnya, nanti tambahin kaldunya lagi. Atau mau ditambahin sweet cream aja? biar gua bawain."

Pyo mengangguk. "Buang kuahnya, terus tambahin sweet cream."

Eunsang kembali beranjak, sementara Pyo membuang sekitar 4 sendok besar kuah tteokboki rasa neraka itu, lalu menuangkan kaldu sembari memasukan keju mozarella. Tak lama kemudian Eunsang kembali dengan sweet cream, lalu menuangkannya.

"Udah jangan kebanyakan."

Eunsang menaruh sweet cream yang masih tersisa disudut meja. "Sepedes itu pyo? muka lo ampe merah gitu?"

"Pedes banget, hampir gue muntahin lagi itu tteok yang gue makan tadi."

Eunsang kemudian mencoba tteok tersebut, dan dia langsung terbatuk-batuk karena menurutnya ini saja sudah sangat pedas untuknya. Pyo segera memberikan air putih pada Eunsang, dia bangkit dan menepuk-nepuk punggung pemuda itu. "Masih pedes sang? sorry banget kayaknya gue kebanyakan pake saos nuklearnya tadi."

Wajah Eunsang berubah merah, tenggorokan terasa terbakar. Dia memang jarang memakan makanan pedas. "Kalo kita nekat buat makan ini, bisa-bisa besok baik lo sama gua gak berhenti keluar masuk toilet. Udah kita pulang aja."

"Yahhh ini tteok nya sayang kalo gak dimakan."

"Minta bungkus aja, lo dirumah ada yang suka makan pedes gak?"

Pyo mengangguk. "Kak uchan suka pedes, kayaknya dia masih kuat deh kalo sepedes ini."

Eunsang kemudian meminta pelayan untuk membungkus tteokboki mereka, lalu setelah menunggu beberapa saat mereka keluar dari kedai tersebut.

Lagi-lagi mereka berjalan berdampingan dalam diam. "Lo mau gua anterin sampe rumah gak?"

Pyo menggeleng. "Entar lo jadi bolak balik sang, gue bisa naik bus sendiri."

"Udah berani naik bus sendiri, hm?"

"Gue masih takut, cuma appa sama kak uchan lagi gak bisa jemput. Yoon ahjusshi lagi sakit."

"Iya udah gua anterin pulang."

"Gak usah!!"

Eunsang terkekeh karena Pyo bersikeras menolak tawarannya, dia melirik tangan Pyo kemudian meraihnya, menautkan jari-jari mereka. "Jangan protes, pyo."

"Lo mau gue protes?"

Eunsang menggeleng sembari mengeratkan tautan jemari mereka. "Gua seneng lo udah gak seketus biasanya, bahkan sekarang lo mau pegangan tangan sama gua, makasih ya calon pacar."

Pyo mendelik. "Dih dasar kepedean!"

Eunsang justru bertambah gemas, dia melepaskan tautan jemari mereka, beralih mencubit pelan kedua sisi wajah Pyo membuat si empunya berteriak keras kepadanya.

"LEE EUNSANG PIPI GUE NANTI ILANG!!!"

.
.
.
.
.
.
.

280819

Gue pernah bilang kalo gue gak akan nulis konflik berat dan aneh-aneh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gue pernah bilang kalo gue gak akan nulis konflik berat dan aneh-aneh. Sudah cukup gue stres mikirin gmn cutie cherry happyend, so kita enjoy aja buat work ini. Lucu-lucuan aja.

Konfliknya ringan, dan gak bikin emosi. Apa udah bikin yg baca emosi?
Konfliknya bentar lagi ya.... ada yg bisa nebak gak?

Btw, gmn debut X1 semalam? ada yg bela2in streaming? So, lagu mana yg paling kalian suka?

Enjoy guys,
dari bucinnya Pyo & Priki Boy

E.Yulli❤

Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang