Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)

Family - Son Dongpyo

"Pyo, baru pulang?"

Dongpyo mengangguk sekilas sembari menutup pintu, kemudian menghampiri Seungwoo yang duduk sambil memainkan rambut kekasihnya Byungchan.

Dongpyo memperhatikan interaksi ayahnya dan kekasihnya sampai Seungwoo menyadari tatapan Pyo pada mereka. "Ada apa, Pyo?"

"Appa kenapa perhatian banget sama kak byungchan? aku cemburu."

Byungchan berpandangan sekilas dengan Seungwoo kemudian terkekeh. Byungchan mendekati Pyo dan mengecup sisi wajahnya gemas. "Kak Seungwoo cuma milik kamu, Pyo. Tadi kak uchan cuma pinjam sebentar."

Seungwoo ikut mendekati Pyo dan mendaratkan satu kecupan disisi wajahnya yang lain. "Aigoo, putra manis Appa bisa cemburu juga, hm?"

Dongpyo masih cemberut. "Kalian berdua nyebelin."

"Jangan cemberut, nanti manisnya ilang. Tapi tumben kamu baru pulang, habis darimana? pergi sama siapa, Pyo?" tanya Byungchan.

Wajah Pyo mendadak merona mengingat kencannya bersama Eunsang tadi. "Kok wajah kamu tiba-tiba merah?"

Pyo menepis tangan Seungwoo dari pipinya. "Habis sepedaan aja."

"Sama Eunsang, kan?"

Pyo mengulum senyumnya, dan mengangguk. "Dia yang ngajarin Pyo main sepeda."

Seungwoo mengacak rambut putranya gemas. "Kalian udah pacaran, Pyo?"

Wajah Pyo yang awalnya sudah merona, makin merona mendapat pertanyaan ayahnya. "Iya, udah pacaran."

Byungchan yang mendengarnya sontak berbinar. "Eciee, bayinya kak seungwoo udah gede ya? udah dipacarin orang."

"Kak uchan apaan sih, gak usah ngeledek aku."

"Pyo, eunsang orangnya gak aneh-aneh kan?" tanya Seungwoo yang dibalas tatapan tidak mengerti dari Pyo.

"Maksudnya? aku gak ngerti."

"Iya dia bisa dipercaya atau enggak? orangnya gimana? baik gak sama kamu? Appa gak mau ya kamu ujungnya nangisin dia." ujar Seungwoo terdengar tidak rela.

Pyo langsung memeluk pinggang Seungwoo dan memberikan tatapan lucunya. "Eunsang baik kok, ya agak bolot aja."

"Kalau dia berani bikin kamu nangis, Appa gak akan segan buat kasih perhitungan buat dia."

Byungchan memberikan tatapan datar pada kekasihnya yang sedang dalam mode protektif, dia mendengus kecil. "Eunsang itu mahasiswa kedokteran, Woo. Kalo dikasih perhitungan doang semenit juga beres."

Dan kalian tahu, baik Seungwoo dan Dongpyo gagal paham atas perkataan nyeleneh Choi Byungchan.

🌷🌷

Dongpyo mengerang pelan, berusaha membuka matanya yang masih berat. Pyo bangun, memilih duduk dengan selimut yang masih menggulung tubuhnya sambil mendengarkan sayup-sayup suara ribut-ribut di pagi-pagi buta begini.

Ish! Ganggu aja.

Dongpyo mencebik sebal, kemudian turun dari kasurnya walaupun dia belum rela berpisah dengan kehangatan serta rasa nyaman yang kasur itu berikan.

Tunggu dulu, omong kosong apa yang dia pikirkan barusan?

Dia keluar dari kamarnya, dan suara keributan itu semakin keras terdengar. Dari lantai atas, Pyo memindai rumahnya dan suara itu berasal dari arah dapur, dan pelaku keributannya tidak lain dan tidak bukan adalah ayahnya sendiri dan pacarnya, Choi Byungchan.

Pyo menuruni tangga, langkah membawanya untuk melihat apa yang tengah mereka ributkan sampai Pyo yang sedang asyik bermimpi akhirnya terbangun. Pyo menatap datar kedua pemuda dewasa dihadapannya.