Family - Lee Eunsang

891 168 12
                                    

Eunsang mengayuh sepedanya santai setelah dia mengantar kekasihnya pulang dengan selamat. Pemuda itu mengulum senyumnya, saat mengingat ciuman pertama yang dia lakukan bersama Pyo setelah beberapa kali gagal.

Eunsang tidak bohong, dia menyukai rasa bibir kekasihnya. Manis dan lembut membuatnya ingin terus mencicipinya.

Pemuda itu melewati sebuah toko, dan melihat satu barang yang menarik perhatiannya. Yeah, barang itu mengingatkan Eunsang pada Pyo. Dia kemudian memutuskan berhenti, dan turun dari sepedanya untuk memasuki toko tersebut.

Eunsang tersenyum tipis, Pyo pasti menyukainya. Dia kemudian berbicara kepada pelayan toko tersebut dan membelinya, kemudian meminta layanan kurir untuk mengantar barang tersebut ke rumah Pyo malam ini juga. Setelah itu Eunsang berterimakasih dan keluar dari toko tersebut.

Dia kembali menaiki sepedanya, mengayuhnya ke arah komplek perumahannya.

"Hallo Kim Ahjusshi." Eunsang menyapa satpam yang bertugas menjaga gerbang komplek perumahannya.

"Hallo, dek Eunsang. Habis darimana?"

Eunsang menaikturunkan alisnya. "Kencan dong, hehe. Iya sudah saya duluan ya?"

Kim Ahjusshi mengacungkan jempolnya, dan Eunsang kembali mengayuh sepedanya. Namun pemuda itu tampak menghentikan laju sepedanya, matanya memincing melihat Junho tampak memeluk kakaknya di depan gerbang rumahnya.

Eunsang berdecih. Kenapa Kak Midam mau-mau aja diajak pacaran sama cowok modelan Cha Goblin yang begajulan, gak tau diri, songong, sok pinter, tukang cari muka, hobi gombalin orang, sama halu mulu idupnya? Beneran gak ada bagus-bagusnya.

Eunsang makin melotot melihat mereka melepaskan pelukan, setelah itu Junho mulai mendekatkan wajahnya pada kakaknya. Sialan!

Eunsang membuang muka, memilih memutar arah sepedanya sembari misuh-misuh tidak jelas. Dasar Cha Goblok kurang ajar.

"Loh dek Eunsang kok balik lagi? mau kemana?" tanya Satpam yang sempat disapa Eunsang tadi.

"Saya mau ngajakin Kim Ahjusshi main catur, berani gak?!"

🌷🌷

Tok.. Tok..

Eunsang mengetuk pintu kamar Midam, dan terdengar suara kakaknya yang menyuruhnya masuk. Eunsang membuka pintu, dan nampak kakaknya baru saja menyimpan ponselnya. "Habis telponan sama siapa, kak?"

"Temen kamu, Junho."

"Ngapain dia telpon kakak? bukannya Junho tadi habis kesini?"

Midam tampak sedikit terkejut, wajahnya mendadak memerah. "Kok kamu tau Junho sempat kesini?"

Eunsang berdeham pelan. "Iya tadi aku sempet papasan sama dia di gerbang komplek."

Midam terlihat menghela nafas lega, dan Eunsang tentunya tersenyum kecil melihat kakaknya bertingkah menggemaskan di depannya. "Hayoloh kak, kalian habis ngapain?

Midam menggeleng dan menepuk tempat tidurnya, menyuruh Eunsang duduk didekatnya. "Tumben kamu kesini, biasanya juga jailin Jinwoo."

"Jinwoo lagi ngerjain tugas kak, jadi aku kesini."

Midam mengangguk. "Kamu mau ngomong apa?"

"Kak midam beneran pacaran sama junho?"

Midam mengangguk. "Emangnya kenapa? Kamu gak suka kakak pacaran sama dia?"

"Kalo kakak nyaman masa aku larang sih, aku pengen kak Midam bahagia, gak inget-inget masa lalu lagi, tapi kalo Junho sekali aja bikin kakak nangis, aku bakalan bikin dia menyesal seumur hidup."

Four Seasons - Spring (Eunsang x Dongpyo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang