Chapter 16 : Tenggelam

1.6K 285 41
                                    

"Ini sangat bodoh!" kata Arthit tak pada siapapun.

"Apa sangat susah mengunakan batu itu ?" katanya saat ia mengepak di atas batunya, Ia mengeluh kenyataan bahwa ini akhir pekan dan Kongpob tak ada dirumah untuk memanggilnya.

Arthit pikir tak pergi ke Kongpob minggu lalu untuk memberinya pelajaran, tapi begitu hari Senin tiba, ia mengamuk seperti ini. Sekarang ia menyadari bahwa Kongpob tak mempunyai pilihan lain selain memberitahu Knot. Sekarang, ia pikir keputusannya untuk ngambek itu sia-sia dan membuat Kongpob tertekan padahal dia sudah berusaha membantunya selama ini.

Tapi, ia tak mau mengakui kebodohan itu.

Sudah 11 hari sejak ia melihat Kongpob, dan ia tak suka. Ia mempunyai alasan yang kuat menyukai keberadaan Kongpob. Ia butuh bicara dengan seseorang yang bukan seekor ikan. Hanya itu.

"Apa kau yakin hanya itu ?" ia mendengar seekor kura-kura bertanya.

"Fuck you."

Tapi pertanyaan itu benar karena selain Arthit mengabaikannya dan berbohong, ia tahu di dalam hatinya ia merasa bersalah membuat Kongpob tak boleh bicara padanya.

Dan ia merindukannya sekarang.

Arthit pikir ia tak bisa lepas dari pusaran air yang berasal dari batu itu, tapi kekuatan sebenarnya adalah seseorang yang memakai batu itu. Kongpob adalah pusaran air besar meskipun ia mempunyai kesempatan untuk kabur tapi ia dengan senang terjun kedalamnya.

***

  "Apa kita sungguh akan naik kapal ? tanya M dengan wajah kesal.

"itu ferry." Kongpob membetulkan perkataanya.

"Tetap sebuah kapal."

Tew mengangguk. "Wad bilang ini cara tercepat, setelah ini kita akan naik tuk-tuk."

(Tuk-Tuk : kendaraan seperti bajaj disana ).

M mengangguk saat ia menempelkan handphonenya di telinga.

"Apa kau menelepon May ?" bisik Kongpob pada M. M hanya menangguk dan mengalihkan wajahnya ke arah lain.

"Sunnguh, Oak ? Kau masih main game disini ?" Tew tak percaya pada temannya ini.

"Mungkin di Pak Nam akan tidak dapat sinyal."

Tew melirik Kongpob, yang memutar matanya dan bergumam 'pria lurus' pada Tew.

Setelah satu jam, mereka tiba di Pak Nam. Keempatnya terdiam ketika mereka turun dari ferry. Ferry itu berlayar kasar dan mereka menjadi pusing.

"Aku tak akan main game lagi di atas kapal." kata Oak.

Sebelum mereka bertemu Wad, mereka membeli makanan dari restoran karena mereka tak ingin merepotkan Wad dan ayahnya.

Wad sudah kurus, tapi ia menjadi lebih kurus karena beberapa alasan dan membuat teman-temannya kaget ketika dia menyapa mereka. Namun, untungnya, ayah Wad membaik, jadi dia bisa berdiri dan menyambut mereka juga.

"Bagaimana dengan gosip, Kong ?" tanya Wad saat mereka makan.

"Gosip yang mana?" 

Wad lupa kalau temannya ini terkenal dan banyak gosip tentangnya.

"Tentang pacarmu ?"

Kongpob melirik M, M mengeleng 'bukan aku' "Siapa ?"

"P"Prem." Wad tertawa palsu.

"Wad, kau tahu itu gak benar. Aku sudah menjelaskan semua dan--"

"Aku tahu. Aku hanya bertanya apa gosip itu masih ada ?"

T1. Kiss The Boy ( Bahasa Version )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang