Zyzy :
Sebelum membaca chapter ini, tolong dibaca Author Note sebagai bentuk penghargaan kepada Author aslinya.
Zyzyz hanya sebagai penterjemah disini.
Thanks 😊😊
Berjalan menjauh dari keramaian, Kongpob menemukan dirinya berada di tepi pantai. Para senior, yang di pimpin oleh ketua head hazer, Knot, hampir selesai memberikan gear pada junior, gear itu merupakan simbol para senior menerima mereka sebagai junior. Ketika Kongpob tersadar, dia sudah berjalan menjauh dari pertemuan itu. Dia tak terlalu tertarik dalam kegiatan hazer. Mungkin jika head hazer masuk dalam tipenya , Kongpob bisa memberi perhatian lebih.
Dia mencoba menemukan M, namun ia menemukan M bersama May. Mengetahui sahabat baiknya mengeluarkan semua usaha untuk menghabiskan waktu bersama dan berbicara dengan May, Kongpob memutuskan untuk meninggalkan mereka. Itulah mengapa ia sendirian di tepi pantai sekarang.
Angin bertiup dengan kencang, Mereka berpikir perjalanan ini akan di tunda karena cuaca tersebut, tapi para hazer tetap melakukannya, dan disinilah mereka.
Dia memilih satu tempat dan memutuskan untuk beristirahat. Dia mengeluarkan gearnya dari saku celana dan mengikatnya di pergelangan tangan. Sekarang, kegiatan hazer telah berakhir, dia kembali menjadi pelajar normal yang mempunyai banyak waktu.
Tapi ketika Kongpob berpikir untuk memulai menjalani kehidupan normalnya, dia mendengar suara ribut dari belakang bongkah kayu di tepi pantai. Sebagai seorang yang selalu ikut campur ( busybody ), dia berdiri dan menghampiri bongkah kayu itu. Dia berpikir ada seseorang membutuhkan pertolongan.
Ketika ia menemukan asal sumber suara, Kongpob berhenti di tempat. Tak ada persiapan apapun untuk melihat hal itu.
Ia menemukan seekor merman, lengkap dengan ekor bersisiknya!
Kongpob dan teman-temannya telah diberitahu bahwa perairan yang mereka datangi dihuni oleh para mermaid. Tentu saja, tak ada seorangpun yang mempercayai hal itu. Mereka diberitahu bahwa mermaid itu anggun, makhluk indah dengan rambut yang mengalir dan suara seperti nyanyian malaikat dari surga. Tapi jika itu benar, apa makhluk setengah ikan ini, manusia setengah ikan yang mengepak tertangkap dalam jaring ikan dan mengeluarkan kata-kata kotor?
Kongpob akhirnya bisa mengendalikan pikirannya yang panik karena makhluk mistik itu dan menawarkan bantuan.
Dia berhati-hati mendekati makhluk itu, berharap tidak tidak terlalu menakutinya. Sepertinya ia tak usah khawatir akan hal itu karena sang merman sedang sibuk mengucapkan sumpah serapah dan kata-kata lain bahkan tak menyadari kehadiran Kongpob. Kongpob mengetahui beberapa kata, tapi ia tak mengetahui kata-kata lainnya.
Sejak ia tahu merman berbicara dalam bahasa yang ia mengerti, dia mengambil beberapa langkah mendekatinya sedekat yang memungkinkan. Namun, karena udara dingin, Kongpob bersin tanpa peringatan.
Makhluk itu terdiam ketika ia menyadari dia tak lagi sendirian dan menatap Kongpob dengan mata birunya.
Matanya sangat menakutkan tapi indah, dan Kongpob merasa hanyut di dalamnya. Kontes kecil saling menatap diakhiri dengan merman mengibaskan ekornya berwarna tosca ( hijau biru ), membuat Kongpob basah, dan tergagap kaget.
"Apa ini--"
"Itu yang seharusnya kata-kataku." Merman itu memutar bola matanya. "Apa kamu hanya diam menatap atau akan menolongku ?"
"Menolong?" Jawab Kongpob untuk menolong, tidak berharap menghadapi sikap seperti ini dari seorang merman. Bukankah mereka makhluk yang lembut dan manis ?
Merman itu mengerang. "Bisa kita skip keterkejutanmu atas kehadiranku dan pindah ke bagian membebaskanku dari jaring sialan ini ?"
Kongpob perlahan mengangguk. Dia seperti merasakan rohnya keluar dari tubuh.
"Sekarang, manusia." kata merman, mengibaskan ekornya. Kali ini bukan percikan besar, tapi itu menyadarkan Kongpob. Kongpob mencoba mencari benda tajam yang bisa membantu memotong jaring, tapi dia tak menemukan apapun.
"Tunggu sebentar, Jangan pergi kemana-mana." Kata Kongpob pada merman.
Merman memutar bola matanya. "Apa kau pikir aku bisa pergi kemana ?" Katanya, mengangkat dan mengerakkan lengannya dalam jaring.
Kongpob mengaruk kepalanya, Tiba-tiba, semua yang terjadi membuatnya merasa bodoh. " Tung-Tunggu sebentar." dia bicara sebelum berlari ke penginapan.
Dia kembali dengan sebuah pisau di tangannya.
"Aku pikir aku akan ditemukan oleh manusia yang kelaparan dan di goreng sebagai sarapan." Kata merman terlihat sangat kesal karena menunggu.
Kongpob memberi tatapan canggung dan mulai memotong jaring nylon itu, berhati-hati menghindari ekornya.
"Tunggu." kata merman. "Apa kau lapar ?" ketakutan muncul di matanya.
Kongpob mengelengkan kepalanya. " Aku... aku memang lapar tapi aku tak akan memakanmu, okay ?"
"Bagus. Asal kau tahu... aku bisa menyakitimu." respon merman, dan menunjukkan taringnya untuk menakuti Kongpob.
Tapi taringnya tidak menakutkan karena itu cute.
Kongpob berusaha tidak terlalu banyak berpikir apa yang terjadi, berusaha mengelompokkan ketakutan ke dalam pikirannya dan melanjutkan tugasnya. Dia keasikan dengan pikriannya hingga tak sengaja pisau terpeleset dari tangannya, meninggalkan merman dengan luka kecil di ekornya.
"Fucking shit! Perhatikan yang benar, bodoh!"
"Maaf," balas Kongpob, merasa terintimidasi oleh tatapan merman.
Kongpob kembali mengerjakan tugasnya, Kali ini, Kongpob dapat memotong jaring ikan tanpa tergelincir. Ia mengira merman akan pergi berenang setelah bebas. Namun, merman masih ada disana, mengerut melihat ekornya.
"Ekorku..."
Kongpob melihat ekornya, khususnya bagian yang terluka. Itu mulai berdarah. " Oh, No.." Dia tak tahu harus berbuat apa tapi ia mendekati luka itu, tidak mengetahui rencana lain.
Kongpob tidak tahu merman menyukai benda yang berkilau yang tak ada di dalam film, khususnya benda dimulai dengan huruf "A".
Merman menangkap tangannya dan mengambil gear yang terpasang disana. "Bodoh!" kata merman. Dengan gerakan cepat, merman melompat dan mengibaskan ekornya , membuat Kongpob kesulitan untuk melihatnya.
Ketika penglihatan Kongpob menjadi jelas, merman sudah berada jauh darinya, tapi ia tak berenang menjauh. Merman menjulurkan lidahnya untuk meledek Kongpob dan berkata "idiot" dari jauh. Meski merman berada jauh, Kongpob dapat melihat taringnya saat ia menertawakannya.
Kongpob tak tahu harus bereaksi seperti apa, Betapa kasar sikap merman yang ia tolong ?
Merasa kehilangan, Kongpob menyentuh pergelangan tangannya. Merman menyadari hal itu, tapi dia tak mau mengembalikan barang baru dalam harta karunnya, sebagai gantinya ia berenang ke bawah dan mendapatkan batu berwarna biru kehijauan. Ia melempar batu itu kearah Kongpob, tapi Kongpob gagal menangkapnya.
My God, Dia sangat bodoh.
Kongpob menunduk mengambil batu , ketika ia tak melihat, dia mendengar merman itu berteriak kepadanya.
"Terima kasih, manusia!"
Tapi ketika Kongpob melihat kearahnya, merman itu sudah menghilang.
Dia berenang menjauh, ke rumahnya, dengan gear Kongpob di tangannya, gear yang ia tak tahu apa arti gear tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
T1. Kiss The Boy ( Bahasa Version )
Fiksi PenggemarKongpop telah di beritahu bahwa mermaids itu anggun, makhluk indah dengan rambut yang mengalir dan suara seperti nyanyian malaikat dari surga. Tapi Jika semua itu benar, lalu bagaimana dengan makhluk setengah ikan ini, manusia setengah ikan yang mel...