Taehyung berjalan menuju ruang tengah dorm mereka. Hari ini adalah hari keempat taehyung libur dari jadwal latihan bangtan. Ia dipaksa untuk beristirahat selama satu minggu ini agar kondisi tubuhnya sepenuhnya membaik. Padahal saat ini taehyung sudah baik baik saja...... mungkin (?)
Ia menyalakan televisi untuk mengusir rasa bosannya. Ia sendirian saat ini, semua member bangtan sudah berangkat dua jam yang lalu untuk berlatih tanpa dirinya. Ia merasa kesepian sekarang, satu hal yang harus kau tahu, taehyung tak suka sendirian.
Taehyung hanya mengganti ganti chanel televisi tersebut, tidak tertarik untuk melihatnya, sampai sebuah pesan masuk di ponsel taehyung. Taehyung mengambil ponselnya dimeja dengan malas dan segera membaca pesan tersebut.
Taehyung menghela nafas kasar setelah membaca pesan itu, kemudian melempar begitu saja ponselnya diatas sofa. Ia segera merebahkan diri diatas sofa ruang tengah dorm mereka.
Taehyung merasa kacau saat ini, ia tak tau harus melakukan apa. Ia bimbang dengan keputusannya sendiri. Ia takut melakukan sebuah kesalahan. Meskipun sebuah kesalahan kecil, ia yakin akan berakibat besar pada dirinya dan tentu saja untuk bangtan.
.
.-- Flashback on --
Taehyung membuka matanya perlahan, ia mengerjabkan matanya menyesuaikan sinar yang masuk dalam penglihatannya.
Bau ini, ah aku tak menyukainya.
Bau obat obatan yang membuat kepalaku terasa pusing. Aku segera melihat sekelilingku, dapat kulihat seorang ganosha sedang mencatat sesuatu pada papan kecil miliknya, dan juga seorang uisa yang sekarang tengah berjalan kearah ku dengan sebuah senyuman." kau sudah sadar? " tanyanya dan aku hanya mengangguk kecil sebagai jawaban.
" Baiklah aku akan memeriksamu kembali " dan ia segera mengecek tubuhku entah apa saja yang dilakukan nya aku tak tahu." apa yang terjadi? " Tanyaku saat uisa tersebut telah selesai memeriksa ku.
" Kau tadi dibawa kesini dengan keadan tak sadarkan diri. Tapi jangan khawatir, kau hanya mengalami kelelahan dan kondisi tubuhmu sedang tidak baik. Dan tadi kau sempat mengalami sesak nafas, apakah kau sedang melakukan sesuatu yang berat sebelumnya?"
Uisa tersebut menyadarkan taehyung jika terakhir kali hal yang ia ingat adalah dirinya yang sudah tergeletak dilantai dingin ruang latihan mereka sampai semuanya terasa gelap.Jadi tadi ia pingsan sesudah latihan? Dan yang membawa dirinya kesini pasti adalah member bangtan? Apakah mereka sedang menunggunya sekarang?
" Baiklah karena kau sudah sadar, saya akan keluar dan memberi tahu keluarga anda didepan "
Taehyung ragu sejenak, ia sebenarnya tak ingin mengatakannya, tetapi ia hanya ingin memastikan bahwa semuanya baik baik saja.
"uisa, bisa saya mengatakan sesuatu" tanya taehyung yang menghentikan langkah uisa tadi. Uisa tersebut kembali dan segera mengangguk mengizinkan.
Taehyung berdeham sebentar, ia gugup " Umm, jadi begini. Kurasa aku tidak kelelahan, dan kondisi tubuhku, yah.... kurasa memang sedang tidak baik baik saja"
Uisa tadi mengerutkan dahinya tanda tak mengerti maksud dari ucapan taehyung.
" Begini, jadi sebenarnya tadi saya mengalami sakit kepala. Bukan, bukan hanya sakit kepala biasa, itu terasa seperti ribuan jarum yang menusuk nusuk kepala saya. Dan bukan hanya tadi, sudah satu minggu lebih saya sering mengalami hal tersebut. Selalu dengan rasa sakit yang sama, itu benar benar sangat menyakitkan. Saya sudah mencoba meminum obat pereda sakit kepala yang saya punya. Tetapi hal itu tetap tidak membantu....." Taehyung berhenti sejenak untuk mengambil nafas sebelum melanjutkan.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold (KTH)
FanfictionMemiliki kehidupan sebagai seorang idol bukanlah suatu hal yang mudah. Start : 6 Agustus 2019 End : ( ON GOING )