20

4K 337 38
                                    

Dua hari berlalu setelah pertengkaran yang terjadi tempo hari. Dan sejak saat itulah jimin mulai membangun dinding yang kokoh diantara dirinya dan taehyung

Sudah berkali kali taehyung mencoba untuk berbicara dengan nya namun selalu gagal. Jangan kan untuk berbicara, jimin bahkan selalu menghindar jika bertemu dengan taehyung. Setiap kali taehyung ingin mendekat maka jimin akan menjauh.

Kesempatan mereka bisa bertemu hanya saat makan bersama dan latihan. Selebihnya jimin selalu menghindari keadaan dimana dirinya akan bertemu dengan taehyung.

Meskipun mereka berada dalam satu kamar yang sama, tetapi jimin selalu berhasil menghindari dirinya, ia akan terlelap lebih dahulu bahkan sebelum taehyung memasuki kamar.

Namun taehyung tak akan menyerah sampai disitu, ia akan terus berusaha agar bisa berbicara dengan jimin dan meminta maaf padanya.

Ah selain jimin, taehyung merasa jika seokjin juga sedikit berbeda dari biasanya. Tapi taehyung sendiri tau jika jin tidak marah, ia masih mau berbicara dengan taehyung meskipun hanya seperlunya saja.

Hah

Sebenarnya kenapa semua menjadi seperti ini, bahkan atmosfer dalam dorm ini tak seperti dulu. Biasanya dorm akan dipenuhi gelak tawa atau bahkan keributan yang tak bermutu.

Tetapi sekarang dorm ini terasa sangat sunyi, semua member lebih memilih berdiam dengan kegiatan masing masing daripada berkumpul bersama seperti biasanya. Mungkin karena keadaan masih sedikit kacau hingga membuat mereka enggan melakukannya.
 
 
Tok tok tok
   
  
" hyung kau masih lama? " teriakan jungkook berhasil membuyarkan lamunan taehyung

" hyung cepat lah, aku akan turun kebawah yang lain sudah menunggu " teriak jungkook kembali

Taehyung yang tersadar dari lamunan  pun segera melanjutkan kegiatan yang sempat tertunda.
Ia menyalakan kran wastafel, menyiram seluruh cairan cairan merah itu agar larut bersama air.

Taehyung perhatikan wajah nya di cermin, masih ada sisa noda darah di dekat hidung. Tanpa pikir panjang ia basuh seluruh wajah nya dengan air, berharap tak akan ada lagi noda merah yang tertinggal disana.

Beberapa menit berlalu, taehyung sudah bergabung dengan yang lain di meja makan. Sesaat setelah ia duduk dikursi, yoongi langsung membisikan sesuatu ditelinganya

" tae kau pucat sekali, gwaenchana?? " tanya yoongi khawatir

Taehyung hanya menganggukan kepala singkat sebagai jawaban.

Sarapan pagi ini masih sama seperti sebelumnya, tak ada yang membuka suara barang sedikitpun. Mereka lebih memilih untuk fokus pada makanan mereka daripada harus bekerja keras mencari topik yang bisa dibicarakan

Taehyung tersenyum pedih menyadari jika semua hal ini terjadi karena dirinya.
  
   
Mianhae....
   
   
Taehyung pandangi saudara saudara nya itu satu persatu, ia sungguh merindukan segala canda tawa yang sudah dua hari ini tak terasa diantara mereka.

Pandangan matanya terhenti pada seseorang yang tepat berada di hadapannya, seseorang yang sudah dua hari ini mendiami nya. Seseorang yang sangat berarti bagi taehyung, namun justru ia telah mengecewakannya.

Jimin yang dari tadi merasa jika ada seseorang yang terus memandanginya pun segera menaikan pandangan.
 
Uhuk uhuk...
 
Mata mereka bertemu, dan itu sungguh membuat jimin terkejut.
Hingga makanan yang akan ia telan meluncur begitu saja dengan asal dan membuat nya tersedak.

Uhuk.. uhuk....

Melihat jimin yang terus terbatuk karena tersedak makanan, taehyung langsung saja mengambilkan segelas air dan menyerahkan nya pada jimin.

The Truth Untold (KTH) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang