chap23

5.1K 171 1
                                    

Pagi pagi sekali syakira sudah bangun dan sekarang dia sedang sarapan sendirian didapur,karena eca belum bangun.

Syakira melahap makanannya dengan tenang sambil sesekali melirik jam yg melungkar ditangannya.

"Masih ada tiga puluh menit"gumam syakira.

Lima belas menit berlalu syakira sudah menyelsaikan sarapannya dan memusatkan perhatiannya pada ponsel yg sedari tadi terus saja berdering minta diangkat.

Dengan gerakan malas dia mengangkat ponsel tersebut dan mendekatkan ke telinganya.

"Apaan?"tanya syakira ketus "penting nggk?gue lagi sibuk"lanjutnya

"Maaf"ucap sipenelpon dengan nada bersalah

Mendengar suara sipenelpon, spontan syakira terbelalak merasa familliar dengan suara tersebut, dia lalu melihat nama sipenelpon dan benar saja gio ternyata yg menelponnya.

Memang tadi syakira tidak melihat nama si penelpon sebelum mengangkatnya, jika dia melihatnya terlebih dahulu dia mungkin tidak akan berbicara sekasar tadi.

"Eh?..gio?maaf maaf gue fikir bukan lo"ucap syakira panik

"Gituh..santai aja, lo sibuk nggk?"tanya gio disebrang sana

"Eum...maaf nih gue lagi sibuk, lainkali aja ya ya ya?"tolak syakira

"Owh..okey lainkali gak ada alesan ya"canda gio

"Assyap bosq hehe"

"Gue matiin ya ra? Soalnya mama manggil"ucap gio

"Okey bye"
Tuuutttt.....

Eca bangun dan tidak melihat syakira disampingnya, padahal biasanya syakira tidak pernah bangun pagi, karena dia termasuk makhluk yg pemalas.

Tidak mau ambil pusing dia segera bangun dan pergi kekamar mandi, setelah selesai mandi dan ganti baju dia segera menuruni tangga dan tujuannya saat ini adalah dapur, karena perutnya sedari tadi berbunyi minta diisi.

Eca melihat syakira dimeja makan sedang telponan dengan seseorang sampai sampai eca memanggilnya berkali kali tak dihiraukan.

"Araaaa"toa eca ditelinga syakira

"Anj lo, bisa gk sih klo manggil tuh baik-baik gak usah tereak-tereak apalagi dikuping gue...bisa-bisa tuli gue"omel syakira sambil menegang kedua telinganya

"Ehehe...mangaf, lo sih gue panggil-panggil juga daritadi gk nyaut, telponan sama sapa lo?"

"Kepoooo"

"Dih, budu umut...telponan sama gio ya?"goda ecal

"Paan sih..."sanggah syakira

"Ululuh...malu malu meong udah geh jujur aja klo lo suka sama gio"eca menasihati

"Udah ah, eh btw sepuluh menit lagi gue mau ke london ada urusan keluarga dan mendesak banget, so gue nitip rumah gue ya"pinta syakira

"Loh kok kok mendadak sih, gue ikuuut"rengek eca

"Gak bisa ca gue bentaran kok cuman sekitar dua mingguan lah"

"What the....lo bilang bentaran?itu lama govlok!"suara eca meninggi sampai syakira harus menutup telinganya

"Gosah teriak-teriak bgs*t...pokonya gue nitip rumah ok..gue berangkat"ucap syakira lalu memakai ransel kecilnya...yg didalamnya hanya berisi dompet dan pisau lipat.

Yah, syakira tidak pernah mau repot membawa barang-barang segala macam karena tujuannya bukan untuk rekreasi atau liburan melainkan menjalankan misi dan menyelesaikan masalah anak buahnya.

Syakira[TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang