"Kau membuatku sulit bernafas"protes syakira
Pria tadi terkekeh kemudian melepaskan pelukannya.
"Ra, kamu tahu? Aku sangat merindukanmu"ucap pria tadi kemudian beralih memegang kedua tangan syakira dan mengecupnya.
Syakira tersenyum melihat kelakuan prianya itu, sejujurnya dia juga teramat sangat merindukan pria ini.
"Kenapa hm?"tanya sipria
"Eh, nggk kok sayang"ucap syakira seraya tersenyum, menegaskan bahwa dia baik-baik saja.
"Kamu keliatannya gelisah? Apa yang kamu khawatirkan?"tanya pria itu cemas, pasalnya syakira terlihat seperti sedang menyembunyikan sesuatu darinya.
"Nggk kok gi, aku baik baik aja"ucap syakira mencoba meyakinkan gio, kekasihnya.
"Kita akan bertunangan dan kamu masih menyembunyikan sesuatu dari aku?"ucap gio memaksa syakira agar bercerita
Syakira menghela napas, dia bingung harus menjelaskan apa, semua ini aneh, sedari tadi dia merasa cemas yang tak beralasan.
"Aku ngerasa khawatir aja, aku ngerasa kayak gak bakal bisa liat kamu lagi, aku...takut"ucap syakira lirih
Gio membawa syakira kedalam dekapannya, dia mengelus punggung dan rambut syakira berharap dengan itu bisa sedikit membuat perasaan syakira tenang.
Syakira selalu pandai menyembunyikan perasaan dihadapan orang-orang, tapi itu semua tidak akan pernah berlaku untuk gio, pria itu selalu tahu jika dia sedang berbohong. bagi syakira..gio adalah segalanya. Disaat orang-orang terdekatnya tidak menyadari bahwa dia menghilang, justru gio lah satu satunya yang menyadarinya. Bahkan, gio yang membantu syakira, setelah ia berhasil lolos dari sekapan hiera.
Sebenarnya gio tau bahwa syakira yang bersama mereka bukanlah syakira, tapi karena syakira meminta gio untuk tidak mengatakan pada siapapun alhasil dia terus saja bersandiwara dan pura-pura percaya bahwa hiera adalah syakira.
"Sstt...aku gk suka liat macanku menangis"ucap gio mencoba mencairkan suasana.
"Kemana gadis sombong yang tidak pernah ragu untuk mengatakan hal yang berbau pembunuhan, kemana perginya gadis rapuh yang selalu berusaha terlihat kuat"
Gio masih berusaha untuk membuat syakira kembali, sejujurnya dia sangat sakit melihat gadisnya yang pemberani meneteskan air mata dadanya terasa sesak melihatnya. Dia lebih senang melihat syakira yang arogan dan mengerikan dengan senyum miringnya.
"Tapi gadis sombong itu selalu lemah ketika berhadapan dengan pria bodoh ini"ucap syakira, meladeni perkataan gio yang mengatainya sombong
"Jadi menurutmu aku bodoh hm? Aku tidak akan mengampunimu nyonya falleri"ancam gio dengan mencubit hidung mancung syakira, membuat sang empunya tertawa.
"Thank you, cause you always with me"ucap syakira tulus
Tidak ada keraguan atau kebohongan ketika mengatakan itu, syakira memang sangat bersyukur karena memiliki partner seperti gio, yang menerima dirinya apa adanya dan tentunya selalu berada disisinya dan mendukung segala keputusannya selagi itu benar menurutnya.
"You're welcome"ucap gio tersenyum manis.
"Apa tadi ketika aku belum sampai, para pelayan itu menggodamu?"tanya syakira serius
"Mereka tidak menggodaku, hanya mengajak tidur saja"ucap gio santai, seolah itu adalah hal biasa baginya.
Berbeda dengan syakira, yang kini menatapnya dengan tatapan membunuh.
"Sepertinya pisauku sudah lama tidak bersenang-senang"ucap syakira dengan mengeluarkan seringaiannya
Gio gelagapan mendengar ucapan syakira atau lebih tepatnya ancaman. Sepertinya dia harus meralat ucapannya yang bahwa dia lebih senang melihat syakira dalam mode mengerikan. Pada realitanya syakira sangat menyeramkan terutama saat mode psycho nya on, seperti saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Syakira[TAMAT]
Romance[BUDAYAKAN VOTE DAN COMMENT SETELAH BACA] High Rank: #1-in penghianat #1-in syakira Bukan hanya tentang cinta namun juga keluarga dan persahabatan, penghianatan yang mereka lakukan sama, sama-sama menyakitkan ~Syakira mikeyla~ Warning: 17++ Alur ga...