~Perasaan yang tepat untuk seseorang yang berbeda~
.
.
.Tubuhku seakan mati rasa tepat setelah aku terbangun keesokan paginya setelah malam purnama telah berlalu. Darahku seperti hilang sebagian dan rasa lemas membuatku menjadi tidak berdaya.
Tadi malam Sehun menjadi sosok yang lebih menyeramkan lebih dari biasanya. Dia bagai sosok otoriter yang memaksaku melakukan segala perintah tanpa sebuah bantahan.
Aku hanya bisa pasrah ketika pria itu sudah mulai memakai ancaman yang tidak masuk akal. Mungkin terdengar menjijikan ketika dengan frontalnya dia mengatakan akan menyumpal mulutku dengan kaus kaki penjaga mansion jika terus saja melakukan penolakan.
Jika dia adalah manusia biasa tentu aku akan mati-matian melakukan perlawanan, barangkali memukulnya hingga tidak sadarkan diri dan melaporkannya ke kantor polisi. Tapi Sehun dan keluarganya berbeda, mereka berasal dari dunia yang berbeda.
Ketika di film yang kutahu vampire pada umumnya diceritakan sebagai makhluk penghisap darah yang memiliki kecepatan luar biasa dan fisik yang prima. Tapi tidak dengan Sehun, dia terlalau menakutkan.
Dia adalah pengguna sihir hitam, mungkin karena itulah banyak manusia yang terjebak dan memilih untuk menjadi pelayan setia karena iming-iming kekayaan dan juga kekuasaan.
Mereka bahkan tidak berfikir jika itu semua itu hanyalah ilusi dan trik untuk menyesatkan manusia agar jauh dari Tuhannya.
Aku bahkan tidak habis fikir bahwa segala fasilitas mewah yang selama ini aku dapatkan adalah hasil dari memuja vampire keluarga Xandders.
"Dunia sudah mulai gila"
"Lalu definisi dunia yang menurutmu normal seperti apa?"
Aku refleks menoleh dan menemukan Sehun yang tengah berdiri diambang pintu dengan pakaian yang berbeda dari biasanya.
Mungkinkah akan ada pesta?
Ataukah jamuan makan malam dengan keluarga vampire lain?
Setiap harinya Sehun lebih senang mengenakan jubah sutera panjang yang mengekspos dada berototnya. Mungkin ini adalah hal yang cukup langka mendapati Sehun menggunakan pakaian yang mencerminkan sosok pangeran kerajaan.
"Masih berani mengabaikanku Jung!"
Aku terperanjat dan menyesali betapa bodohnya melakukan kesalahan yang sama berulang kali. Kuulas senyum semanis mungkin yang pastinya tidak akan berpengaruh sedikit pun pada seseorang seperti Sehun, tapi setidaknya aku sudah berusaha.
"Sudahlah! Sebaiknya kamu segera bersiap diri. Maid akan membantumu dan kamu hanya kuberi waktu sepuluh menit"
Tepat setelah Sehun pergi, beberapa maid datang dan dengan cepat menuntunku ke kamar mandi. Aku bahkan tidak sempat melakukan protes ketika salah seorang maid membuka pakaian yang kukenakan tanpa permisi.
"Maaf nona, untuk saat ini jangan bertanya apapun dan menghalangi apa yang kami lakukan" ujar seorang maid yang memang sudah kukenal bernama Katarina.
Aku dapat melihat ada sedikit raut gelisah yang terpancar dari wajah mereka. Para maid disini memang pandai menyembunyikan perasaan mereka. Tidak salah lagi, Sehun pasti mengatakan sesuatu yang buruk pada mereka sebelumnya.
"Sudahlah aku tidak akan banyak protes" kucoba memberi senyuman yang mungkin akan membuat perasaan mereka menjadi sedikit lebih baik.
Setidaknya mereka masih membiarkanku menggosok tubuhku sendiri. Itu membuatku cukup senang karena privasiku lebih dihargai.

KAMU SEDANG MEMBACA
Servant of Vampire
FanfictionSegalanya berubah setelah ulang tahunnya yang ke-17, tepatnya ketika purnama di bulan Oktober disebuah kamar diruang bawah tanah rumahnya.