H A P P Y R E A D I N G
.
Kini Herry, Rike, Ody, Iqbaal dan (namakamu) telah memasuki tempat diselenggarakannya prosesi akad nikah keluarganya di Bandung.Herry dan Rike berpisah dengan ketiga anak mereka karena memang disini para orangtua dan anak-anak nya dipisah untuk menambah kekhidmatan prosesi akad yang dilaksanakan.
(namakamu) melihat kakak perempuan nya itu terkekeh geli, pasalnya Ody sangat serius memperhatikan prosesi akad yang berlangsung. (namakamu) menyenggol lengan Iqbaal yang berada di sebelahnya, Iqbaal menoleh menatap (namakamu) yang mengarahkan pandangannya ke Ody, bermaksud agar Iqbaal juga melihat ke Ody sekarang. Seakan tau maksud adik perempuan nya itu Iqbaal pun tersenyum geli. Iqbaal dan (namakamu) berniat melancarkan aksinya untuk mengganggu kakak tertuanya itu.
(namakamu) mendekatkan kepalanya ke Ody, ia berbisik, "Teh, degdegan ya??"
Ody menoleh ke arah adiknya itu, ia menatap tajam (namakamu) dan juga Iqbaal yang sedang tersenyum jail ke arahnya.
"Pasti lagi bayangin tuh, kalo dia jadi ka Bella", ujar Iqbaal pada (namakamu) yang terdengar oleh Ody.
Ody melotot sebal, "Apasih kalian"
(namakamu) tersenyum senang melihat reaksi yang ditunjukkan Ody, "Hayo ngaku aja"
"Merah gitu mukanya ciaa", kini Iqbaal menggoda Ody jail.
"Sekarang liatin dulu teh, biar besok tinggal prakteknya aja sama mas Adi", ujar (namakamu) diiringi kekehan jailnya.
Ody menatap tajam Iqbaal dan (namakamu) disampingnya itu, "Awas matanya copot", ujar Iqbaal sambil menunjuk wajah Ody,
Ody yang terpancing dengan godaan kedua adiknya itupun tak tahan hingga ia melontarkan kalimat yang cukup keras disana, "Bisa diem gak! ",
"Sstttt"
Orang-orang yang berada di depan Ody pun mengarahkan pandangan tajamnya ke Ody, Iqbaal dan (namakamu). Iqbaal dan (namakamu) langsung menundukkan pandangannya malu, sedangkan Ody ia berusaha meyakinkan orang-orang disekitarnya untuk tidak mengulangi tindakan nya itu lagi.
Untung mereka berada di barisan belakang yang lumayan jauh dari mempelai jadi tidak begitu menganggu prosesi akad hanya saja cukup menganggu tamu undangan yang lain.
Merasa aman, Ody membisikkan kalimat pada kedua adiknya,
"Tuhkan, kalian malu-maluin tau ga"Iqbaal dan (namakamu) langsung menatap Ody dan tersenyum canggung,
"Hehe ampun teh"
Ody menggeleng kan kepalanya, tak habis pikir dengan kedua adiknya yang masih saja menggodanya saat disini. Ga tau tempat aja.
Prosesi akad telah selesai dilaksanakan. Kedua mempelai selesai mengisi buku nikah nya dan berfoto dengan keluarga intinya. Mereka mulai memasuki ruang ganti untuk bersiap menuju acara selanjutnya yaitu resepsi pernikahan mereka.
Ody, Iqbaal dan (namakamu) menjauh dari kerumunan. Mereka mencari tempat duduk yang berada di pinggir venue acara akad yang diadakan tadi.
Terlihat Rike sedang berjalan ke arah ketiga orang itu.
"Kalian udah ambil minum belum?", tanya Rike saat tiba dihadapan ketiga anaknya itu.
Ketiganya menggeleng,
"Itu disana ada minum sama kue loh kalo mau", tawar Rike sambil menunjukkan arah tempat yang dimaksud.
Iqbaal tersenyum, "Nanti aja bun"