H A P P Y R E A D I N G
.Hari Sabtu adalah hari yang ditunggu-tunggu oleh (namakamu), pasalnya hari ini ia libur sekolah dan pastinya ia tidak akan menyia-yiakan waktu liburnya ini. Karena masa haid nya belum selesai dan ia belum sholat, (namakamu) terbangun jam 8 pagi langsung merapikan tempat tidurnya lalu bergegas ke kamar mandi untuk membersihkan badannya.
20 menit kemudian ia keluar sudah dengan pakaian santainya. (Namakamu) duduk di depan meja rias untuk menyisir rambutnya dan mengikatnya, lalu melakukan serangkaian morning skincare routine nya. Selanjutnya, ia mengenakan jilbab santainya untuk kegiatannya hari ini.
Selesai dengan itu semua, (namakamu) mengambil ponsel nya dan menuju ke bawah untuk sarapan pagi. (Namakamu) berjalan menuruni tangga rumahnya, ia terheran saat melihat kakak laki-laki nya sedang menonton acara tv di ruang keluarga. Ia pun segera menghampiri Iqbaal di tempatnya.
"Bang Iqbaal, kok tumben dirumah?" Kata (namakamu) setelah sampai di ruang keluarga memandang heran Iqbaal. (Namakamu) pun langsung duduk disebelah Iqbaal. "Iya, abang lagi free. Kenapa hm?" Iqbaal mendekatkan posisi duduknya sembari merangkul adik perempuan nya itu.
"Ehm engga, ga kaya biasanya aja hehe" Jawab (namakamu) malu.
"Kangen ya sama abang?" Tanya Iqbaal sembari mengusap puncak kepala (namakamu).
"Ih apasih engga" Elak (namakamu) sambil memalingkan wajahnya dari Iqbaal.
"Hm masa sih" Iqbaal memegang dagu (namakamu) untuk melihat ekspresi mengemaskan sang adik. (Namakamu) pun segera menepis tangan iqbaal pelan "Iya ih engga, awas ah abang".
Iqbaal yang melihat tingkah (namakamu) pun tersenyum. "Mau jalan-jalan gak?" Tanya nya tulus.
"Kemana?" Tanya (namakamu) penasaran.
"Kamu maunya kemana, abang turutin deh" Iqbaal menatap (namakamu) lembut.
"Beneran?" Kata (namakamu) yang kini menatap Iqbaal serius.
"Iya sok atuh" Jawab Iqbaal dengan logat sundanya.
"Hmmmm" (Namakamu) menggantungkan kalimatnya sembari berfikir. "Ngga mau kemana-mana, tapi maunya sama abang terus di rumah" Lanjutnya diiringi senyuman yang merekah.
Iqbaal yang melihat itupun ikut tersenyum tulus. "Gemes banget sih adekku" Iqbaal mencubit kedua pipi (namakamu) gemas.
"Tumben manja gini hm" Lanjutnya dengan mengakhiri cubitannya.
"Adek rasa udah jarang banget tau gak manja gini sama abang. Sebenernya adek mau sih jalan sama abang, tapi nanti malah gabisa quality time kaya gini." (Namakamu) menenggelamkan wajahnya di dada bidang Iqbaal.
"Abisnya keluar dikit langsung diserbu sih wkwk." Lanjutnya diiringi senyumannya.
"Haha kamu bisa aja, yaudah abang dirumah deh seharian sama kamu. Gimana" Tawar Iqbaal sambil membalas pelukan (namakamu).
"Harus dong" Jawab (namakamu) senang.
Mereka pun melanjutkan aktivitas nya menonton televisi. Masih dengan posisi berpelukan yang membuat mereka nampak nyaman akan posisi itu.