17. Abang Adek Time

3K 329 39
                                    

apa kabar?

udah kangen belom ?

aku sih udah :((

______________________________________

H A P P Y  R E A D I N G
.

Pintu kamar terbuka, (namakamu) melihat ke arah pintu kamarnya. Iqbaal berdiri disana, tersenyum pada (namakamu) kemudian berjalan menghampiri (namakamu) yang sedang duduk menghadap meja memainkan macbook nya.

"Ada apa bang?", tanya (namakamu) masih memperhatikan macbook nya. Ia sedang melihat drama korea favoritnya.

"Lagi ngapain?", tanya Iqbaal memperhatikan kegiatan (namakamu). Sedangkan (namakamu) hanya menunjuk macbook nya, mengharap Iqbaal memahaminya sendiri apa yang sedang ia lakukan.

"Drama korea?", (namakamu) mengangguk, lalu menjeda putaran drama korea yang sedang ia lihat. "Kenapa?", tanya (namakamu) menoleh ke arah Iqbaal.

Iqbaal tersenyum, lalu duduk di ranjang (namakamu). (Namakamu) memutar kursinya, menghadap IqbaaI.

"Temenin abang yuk, ke kokas mau ketemu Omen sekalian", jawab Iqbaal menjelaskan.

"Ada kerjaan? Kok ngajak adek?"

"Kalau ga mau juga gapapa, cuma ngajak"

(Namakamu) terkekeh mendengar jawaban Iqbaal, "Yaudah ayo", ujar (namakamu) lalu merapikan mejanya.

Setelah selesai, (namakamu) menghampiri Iqbaal di mobil. Merekapun segera bergegas ke kokas.

Tak lama, mereka sampai di kokas. Iqbaal berjalan di depan, menuju tempat janjiannya dengan Omen, road managernya.

"Assalamu'alaikum", sapa Iqbaal saat tiba di hadapan Omen. Omen yang tadinya fokus pada ponselnya pun mendongakkan pandangannya, lalu terkekeh atas sapaan Iqbaal itu, "Walaikumsalam", balas Omen.

Iqbaal tersenyum, lalu menginstruksi (namakamu) yang berada di belakangnya untuk mendekatinya, (namakamu) pun nurut membuat Omen melihat keberadaan (namakamu) yang belum ia sadari tadi.

"Eh adek... Apa kabar? Udah lama ga ketemu",

(Namakamu) tersenyum, lalu duduk di depan omen disebelah Iqbaal. "Baik kak, iya nih udah lama banget ya, Ka Omen gimana?",

"Sehat alhamdulillah, makin cantik ya sekarang", (namakamu) terkekeh, "Bisa aja"

"Tumben ikut, ga sibuk sekolah?", goda omen pada (namakamu). Pasalnya selama ini yang Omen dapatkan saat bertanya pada Iqbaal saat ia tanya keberadaan (namakamu) Iqbaal selalu jawab. 'sibuk sekolah dia'. Ya sebenarnya cuma salah satu alasan Iqbaal saja agar adiknya tidak diketahui oleh teman-teman seprofesi nya. Iqbaal tidak suka jika (namakamu) terlalu mengikuti pekerjaannya di dunia entertain ini. Iqbaal terlalu menjaga (namakamu).

Iqbaal terkekeh, menatap Omen jail, "Abis ujian dia", Omen tersenyum lalu menganggukkan kepalanya paham.

"Pesen minum dulu gih, gue udah duluan tadi", ujar Omen menginterupsi kakak beradik itu.

Iqbaal mengangguk, mengambil menu yang ada di meja, "Adek mau apa?", (namakamu) pun mendekat ke arah Iqbaal ikut melihat menu yang ada.

"Minum aja, coffee latte", ujar (namakamu) pada Iqbaal. Iqbaal pun menganggukkan kepalanya, kemudian memanggil waiters untuk memesan pesanannya.

Sembari menunggu pesanan, mereka berbincang hangat. Seperti saudara yang sudah lama tak berjumpa, percakapan ini di dominasi oleh Omen dan (Namakamu) yang jarang bertemu. Mereka sudah kenal sejak (namakamu) kembali dari Bandung, saat Iqbaal masih sibuk dengan grup vokalnya, CJR dulu.

SIBLING - IDR  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang