19. Dibayarin

2.3K 274 13
                                    

sudah double up
harap tinggalkan jejak

_________________________________

H A P P Y  R E A D I N G
.

(Namakamu) tiba di rumahnya, dibukanya pintu rumah lalu masuk kedalamnya.
"Assalamu'alaikum..... Bun"

(Namakamu) memasuki rumahnya secara perlahan setelah mendengar jawaban dari seseorang didalam sana.

"Walaikumsalam", jawab seorang laki-laki dari dalam yang (namakamu) kenal suaranya. (Namakamu) pun terus memasuki rumahnya, di ruang tamu berlanjut ke ruang keluarga. Masih belum menemui anggota keluarganya. Lalu ia beralih ke ruang makan.

"Loh Bang Ojan?"

Ya. Yang (namakamu) temui adalah Fauzan Suryana atau Ojan kerabat Iqbaal. Ojan sedang makan di ruang makan.

"Baru pulang?", (namakamu) menganggukkan kepalanya.

"Dari mana?"

"Keluar sebentar", jawab (namakamu) singkat.
"Bang Ojan nunggu Bang Iqbaal?", Ojan mengangguk, masih dengan aktivitas makannya dan ponselnya yang ia gengam.

"Orangnya mana?"

"Diatas", (namakamu) mengangguk patuh, lalu menatap Ojan yang sibuk dengan aktivitas makannya.

Ojan menyadari bahwa (namakamu) sedang menatapnya pun tersenyum,
"Mau?", tawar Ojan pada (namakamu).

"Engga, udah", (namakamu) pun berjalan mendekati Ojan, duduk disampingnya.

"Bang Ojan kok di Condet? Ga kuliah?"

"Kosong 3 hari, jadi balik"

"Ooh gitu", (namakamu) kemudian menatap tangga rumahnya, ia mendengar suara langkah kaki dari sana. Ternyata itu Iqbaal, kakak laki-laki nya yang sedang berjalan menuruni tangga lengkap dengan pakaian casual nya ditambah dengan waistbag yang ia kenakan. Tampan. Selalu seperti itu.

(Namakamu) tersenyum melihat Iqbaal berjalan kearahnya. Iqbaal tiba dihadapan keduanya, "Yuk berangkat", ujar nya membuat (namakamu) mengernyitkan alisnya bingung.

(Namakamu) menoleh ke arah Ojan, lalu Iqbaal secara bergantian, "Mau kemana?"

"Beli celana", Ojan menatap (namakamu), (namakamu) pun mengangguk paham. "Yaudah, hati-hati ya"

Ojan dan Iqbaal pun saling tatap, kemudian terkekeh setelahnya, "Celana buat kamu kali, bukan kita"

"Hah?", (namakamu) menatap keduanya tak paham.

"Iqbaal mau beliin celana buat kamu dek", ujar Ojan lembut menjelaskan.

"Celana adek masih banyak kok"

"Masih inget komen abang di instagram mu gak?" 
*part ini ada di instagram update*

(Namakamu) terdiam, menatap Ojan lekat-lekat berusaha mengingat suatu hal.

"Ripped jeans ku? Ahhh... Iya.. " Ujar (namakamu) mengingat nya.

"Pffttt", (namakamu) menahan tawanya saat mengingat hal itu. "Itu beneran?", lanjutnya

Ojan mengangguk, "Jangan dipake lagi ya ripped jeans nya. Sekarang kita cari yang baru buat ganti itu"

(Namakamu) menatap Ojan lemah, menganggukkan kepalanya pelan setelahnya, ia nampak ragu mengiyakan kalimat Ojan tadi.

"Dah yuk, berangkat", sela Iqbaal kemudian. Ketiganya pun beranjak dari ruang makan keluarga Iqbaal untuk bergegas menuju pusat perbelanjaan di jaktim untuk memberi celana baru (namakamu).

SIBLING - IDR  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang