Pertemuan Pertama

14.7K 356 7
                                    

Seorang dosen memasuki ruang kelas, dibelakangnya mengikuti sosok gadis yang ikut berjalan mengikuti dosen itu masuk ke dalam ruang kelas 11ipa 1.

Suasana kelas yang mulanya gaduh menjadi seketika sunyi setelah dosen itu masuk.

"pagi anak anak, sebelum mata pelajaran fisika dimulai, ibu akan memperkenalkan siswi baru, kemari masuklah, perkenalkan dirimu!!" ucap sang dosen.

Seorang gadis masuk ke dalam ruang kelas. Membungkukan badan memberi salam, lalu tersenyum.

"nama saya kim jennie, saya baru pindah dari selandia baru, senang berkenalan dengan kalian". Ucap jennie.

Semua murid di dalam kelas saling berbisik.
" wah dia dari selandia baru".
"wah dia cantik".
"siapa namanya?? Jennie kim"
" jennie kim, bukankah dia anak kwon ji young, pengusaha kaya raya itu" .

"baiklah kita mulai pelajarannya". Ucap dosen, seketika kelas menjadi tenang kembali.

"jenn, duduklah di bangku yang kosong itu". Ucap dosen sambil menunjuk ke arah bangku di sebelah gadis berambut blonde.

"terimakasih bu". Jawab jennie lalu berjalan ke arah bangku dan meletkan tas serta mengeluarkan buku serta alat tulisnya.

Jennie sempat bertatap muka dengan gadis berambut blonde yang duduk di sampingnya, gadis berambut blonde itu tersenyum kepada jennie.




Jam istirahat pun berbunyi.

"baiklah anak anak pelajaran kita jeda sampai disini". Ucap dosen lalu keluar kelas sambil menenteng buku.

"hey, gue cheyoung!". Ucap gadis berambut blonde sambil mengulurkan tangannya.

"hey, juga". Balas jennie menerima uluran tangan chaeyoung.

"cheyoungahh,, ayo kekantin udah lapar nihhh". Ucap gadis yang tiba tiba datang menghampiri meja chaeyoung.

"lets gooo,,, gue juga dah laper banget, hampir aja gue makan nih pensil, jenn ayo ikut". Ajak chaeyoung.

"ohh iyaa, nama gue jisoo, salam kenal yha jen". Ucap teman chaeyoung.

Mereka bertigapun sampai di kantin sekolah. Mereka memesan nasi goreng kimchi serta minuman smoothist.

***PRANGGGGGGGG****

"SIALAN KALAW JALAN PAKE MATA KAMPRET".

seluruh siswa yang berada di kantin beralih memandang sumber suara.

"maaf lim, ak ngk sengaja".

"DASAR BEGOO, BERSIHIN NGAK SEPATU GUEHH, GUEH HAJAR YHA LOE".

Salah seorang siswa laki laki lalu berjongkok mengambil sapu tangannya dari saku seragamnya lalu mengelap sepatu siswa laki laki yang barusan membentaknya.

"AHHHH UDAHH, MINGGIR LOE".
"HUUU"
"MAKANYA PAKE MATA"
"CUPUUUU"

Begitulah kata kata yang keluar dari mulut segerombolan siswa itu,sedangkan siswa yang berjongkok tadi hanya diam saja sambil terus menunduk dan membenarkan posisi kacamatanya.

Lalu segerombolan siswa itu berlalu meningalkan kantin.

"dasar preman sekolah, selalu saja buat masalah". Ucap jisoo disela sela makannya.

"siapa mereka?". Tanya jennie.

"mereka geng SPERM, mereka sangat ditakuti di sekolah ini, dan cowok yang tadi itu ketua ganknya, limario namanya". Ucap jisoo.

"uhhhhh yahhh, limariooo". Ucap chaeyoung sambil memegang kedua pipinya.

" ya ampun chaeyoung, jangan bilang loe masih suka pada cowok brengsek itu". Kata jisoo.

"emmm,,, memang lim brengsek, tapi dia juga sangat tampan". Ucap chaeyoung yang pipinya telah memerah.



Tak terasa sudah 2 minggu jennie bersekolah di sekolah barunya.

Dikalangan guru guru, jennie dikenal sebagai murid yang sangat pintar.

Di ruang kelas 11ips 1.

" bapak akan membagikan nilai ulangan kalian, untuk nilai tertinggi lagi lagi diperoleh sehun dengan nilai 95 dari 100**** ( seluruh kelas memberikan tepuk tangan dan tanda selamat pada sehun)**** dan nilai terendah lagi lagi diperoleh manooput dengan nilai 30". Ucap pak daesung guru ekonomi mereka.

Seluruh kelas tercengang, sebagian siswanya menahan untuk tidak tertawa.

"manooput, sebenarnya kamu belajar apa tidak sih". Tanya pak daesung.

"belajar pak, tapi saya lupa". Ucap siswa yang dipangil manooput seraya tersenyum lebar.

"ahhh,, dasar kau lim, aishhhh, sebagai konsekuensinya sepulang sekolah kamu harus merangkum buku ini di perpustakaan sampai selesai". Ucap pak desung sambil menyodorkan buku setebal 10cm.

Limario membelalakan matanya.

"jinjaaa,,, sampai kiamat tidak akan selesai pak,, aishhhhh". Pekiknya.

"cukup lim, lakukan saja, atau nilaimu tidak akan bapak tambahin". Ancam pak daesung.

"ahhhhh, yasudahlah pak". Ucap limario malas.

"manooputttt". Ejek seseorang disamping limario.

Bel berbunyi. Semua siswa siswi bersorak, menandakan pelajaran hari ini sudah selesai.

"lim, aku sama anak anak nungu di tempat biasa". Kata bobby salah satu teman segank limario.

"hemm". Ucap lim singkat.

"manooput, fighting....". Ucap hanbin yang juga teman segank lim.

"ishhhhh,,, jangan pangil aku seperti itu". Ucap lim kesal sambil melayangkan bukunya, tapi dengan sigap hanbin mengelak.

Hanya gelak tawa yang terdengar di ruang kelas itu.





Sementara diruang kelas jennie.

"jen, supirmu jemput ngak hari ini, sekali kali kita hang out yuk, shooping gituhhh". Ajak jisoo

"ngak bisa jisoo, hari ini aku akan ke perpustakaan, dua hari lagi aku mau ikut olimpiade matematika, hari ini aku dijemput mamahku, sekalian mau mendaftarkan aku masuk les piano". Ucap jennie sembari memasukan bukunya kedalam tas.

"ohh tuhan, bimbel les bimbel les, lama lama loe bisa stress tau ga jen". Ucap chaeyeong memegang kepalanya.

Jennie hanya tersenyum.






Di perpustakaan.

Jennie sedang berjinjit ingin mengambil buku, tapi rak buku itu terlalu tinggi.
Tiba tiba seorang siswa laki laki mendatanginya dan mengambilkan buku yang akan diambil jennie.

"nihh cantik".

"owhh, makasih".

Jennie segera duduk di kursi perpustakaan. Sore itu di perpustakaan cukup sepi, hanya ada beberapa siswa dan 2 orang petugas perpus.

"ehemmm( berdehem), boleh ngak duduk disini".

"duduk aja".

"emmnm, boleh kenalan gak? Aku limario". Ucap lim sembari tersenyum.

Jennie lalu melihat sekilas orang yang telah membantunya mengambil buku tadi.

"ak jennie"

"owhh jennie, anak baru yha?"

******CETHAKK******

"di perpustakaan dilarang mengobrol". Kata petugas perpus sambil memukul tongkat bacanya ke meja.

Limario lalu diam,,,,, tak lama kemudian jennie meraih tasnya dan pergi dari ruang perpustakaan.

"cantik, tapi cuek banget". Batin lim sambil terus melihat jennie yang sudah menghilang di balik pintu perpustakaan.

Love JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang