Sial

3.1K 166 0
                                    


"lim kenapa malah bengong, ayo segera sarapan". Ucap mommy lim sambil menata beberapa hidangan di atas meja makan.

Limario hanya diam, ia masih setia memandanggi punggung seorang gadis cantik yang sedang mengaduk segelas susu.

Kemudian, saat gadis itu membalikan badannya seraya melemparkan senyum termanis pada limario dengan sedikit kibasan pada rambut lurus berwarna hitamnya, limario hampir terpeleset dari anak tangga, tapi tanngannya dengan sigap berpegangan pada tembok.



"aaaaa aduh lim,, hati hati donk". Pekik jennie.

Bunda lim hanya mengelengkan kepala sambil tersenyum.

Lim dengan cepat membenarkan posisi badannya, ia terlihat sangat gugup saat melihat jennie yang ternyata masih ada di rumahnya.





Kemudian lim menarik kursi di depan jennie, sesekali melirik hanya untuk melihat wajah gadis yang kini beralih meletakan susu itu tepat di depan limario.

"nih minum". Ucap jennie.

"iya terimakasih". Ucap limario lalu meminum susu itu sampai habis.

"lim, itu susu lohhhh". Ucap bundanya tiba tiba.

Lim menatap bundanya, seakan tidak mengerti dengan perkataan bundanya barusan.

"bunda kira kamu paling benci sama susu". Ucap bunda lim santai sambil menaruh telor ceplok pada piring lim.

Limario masih diam, ia malah memandanggi gelas bekas susu yang baru saja ia tenggak sampai habis dengan ekspresi yang masih tidak percaya.

"dan jika jennie akan memberiku racun maka aku juga akan menengaknya". Batin lim.

Jennie hanya tersenyum melihat tingkah aneh limario.







"bun, tadi malem pulang jam berapa?". Tanya lim ditengah acara sarapan mereka.

"bunda pulang kira kira jam 4 pagi". Jawab bundanya.

"kok lim ngak denger". Tanya lim yang masih penasaran.

"kamu tidurnya aja kaya kebo, bahkan jika gunung merapi meletus pun kamu ngak bakal denger". Ejek bunda lim sambil melempar senyum pada jennie.

"nanti kalian berdua berangkat sekolahnya gimana?bunda aja yang antar kalian berdua . Tawar bunda lim.

"ngak usah bun, lim naik montor aja, mata lim udah mendingan kok". Ucap lim.

"jennie biar naik taksi aja tante, jennie udah banyak ngrepotin tante".

"ahhh ngak repot kok jen, tante malah seneng kamu disini, gimana kalaw lim sama jennie berangkat sekolah bareng aja?". Ucap bunda lim spontan.

Lim dan jennie saling bertatapan, kemudian....

"yaudah jenn, berangkat bareng gue aja". Ajak lim.

Jennie hanya menganguk.

"asikkkk dibonceng sama lim". Batin jennie.










Sesudah berpamitan dengan bunda limario.

"loh jenn, jaketnya emang ngak basah". Ucap lim yang sudah menaiki motor karena melihat jennie memakai jaket abu2 yang ia pinjamkan padanya tadi malam.

"biarin, cuma basah dikit, lagian udaranya dingin banget". Jawab jennie.

Lalu lim menyodorkan helm bogo pada jennie.

"nih pake". Ucap lim.

Tapi jennie terlihat kesusahan saat akan mengunakan helm itu karena lengan jaket yang jennie kenakan terlalu panjang.

Love JennieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang