°3

2.3K 85 1
                                    

Nai sudah bangun dia sengaja sehabis subuh tidak melanjutkan tidur nya karena dia takut telat lagi.

Nai sekarang sedang sarapan bersama keluarga nya.

Hari ini Nai kekampus bersama abang nya. Abangnya seperti artis karena banyak yang menyukai abangnya.

"Cih macam artis pula abang nih banyak fans nya."

"Wajar kali namanya orang ganteng."

"Ih pede banget lagi. Udah ah bang nanti Nai telat lagi."

Nai langsung turun dari motor abang nya dan berjalan menuju kelas sepanjang perjalanan banyak mahasiswa perempuan yang membicarakan abangnya.

"Duh Nai abangmu ganteng bangett."

"Calon suami idaman."

"Aku rela menjadi istrinya."

Itu semua sudah seperti makanan buat Nai.

"Naiii."

"Astaghfirullah Shav ngagetin aja."

"Nai cepetan masuk dosen nya udah mau otw kelas kita."

Nai dan Shavella langsung masuk ke kelas dan duduk dibangku mereka masing-masing.

"Pagi."

"Pagi pak."

"Kumpulkan tugas kalian yang dua minggu lalu sebelum saya mengajar kalian."

'what??.'
Nai sangat kaget.

Semua orang sudah berjalan mengumpulkan tugas cuman Nai yang masih diam dibangku nya.

"Oke saya cek namanya yang sudah mengumpulkan."

"Aisya."

"Sifa."

"Aditya."

"Citra."

"Shavella." Dosen itu terus menyebutkan nama yang lain.

Dan semuanya sudah disebut cuman hanya nama Nai dan salah satu mahasiswa cowok yang belum ada namanya.

"Yang belum mengumpulkan Naina Afisah Zavindka dan verro kalian belum ada namanya disini. Mana tugas kalian."

Nai hanya diam namun verro akhirnya menemukan tugas nya dia segera mengumpulkan berarti tinggal Nai sendiri yang belum mengumpulkan.

Mati deh Nai kamu.

~~~~~~~~~~
Sehabis matkul aku disuruh untuk keruangan dosen itu.

Aku sempat bertanya ke Shavella kenapa dia tidak mengingatkanku.

"Shav kenapa kamu enggak mengingatkan aku."

"Nai Nai aku sudah mengingatkan mu di whatsapp cuman Handphone mu mati."

Aku langsung teringat handphone ku, aku langsung menyari dimana keberadaan handphone ku dan ternyata enggak ada.

Handphone aku ketinggalan dikamar karena tadi sedang di charger.

"Aduh Shav handphone ku ketinggalan dikamar."

"Kebiasaan deh Nai kamu tuh udah sana keruangan nya kamu sudah ditunggu daripada dia ngomel-ngomel kan. Aku tunggu in kamu disini ya."

"Ya Shav."

Aku mengetuk pintu nya sungguh aku deg-deg an sangat takut dengan dosen yang satu ini.

"Silakan duduk."
Aku pun duduk di hadapan nya.

"Kemarin telat sekarang enggak kumpul in tugas gimana sih. Kalau gitu saya minta kamu buat tugas kamu ulang lima halaman besok pagi kumpulkan kesana."

Nai dan Wisnu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang