°8

1.8K 72 5
                                    

Selepas dari masjid pak wisnu berhambur dengan keluarga lain nya aku sih milih masuk kamar bersih-bersih saja.

Aku sedang duduk di sisi ranjang
Sumpah membayangkan hari ini membuat aku pusing. Aku gak tau harus gimana saat nanti malam dimana itu adalah malam yang dinantikan dua insan yang habis melangsungkan pernikahan.

Karena aku bosan dikamar aku pun keluar dan mencari keberadaan bunda tapi aku tidak menemukannya.

"Ekhem Nai sini lah gabung."Ucap Bang izal.

"Ah hm."ucap terbata bata karena kaget tiba-tiba ada yang memanggilku.

"Iya nai sini lah kita cerita cerita."Ucap mba sarah.

Mau ga mau aku harus bergabung dengan mereka. Aku melihat sekilas pak wisnu yang masih setia di tempat dia berdiri dan masih memakai baju kemeja beserta jas nya, tapi udah gak serapi yang tadi jas nya sudah ada ditangan nya, kancing kemeja nya dia buka sedikit dan bagian tangan nya di gulung sampai siku.

Kita ngobrol sangat lama sampai akhirnya.
"gue pamit kekamar dulu ya." Sebelum pak wisnu beranjak pergi.
"Hm itu jas nya sini aku yang bawain pak."
Tanpa banyak kata pak wisnu memberikan jas nya.

"Cah elah ekhem eh tapi ko manggil nya gak ada romantis romantis nya kata 'mas' nya mana nih."ucap bang izal menggoda aku.

"Ih apaan sih bang udah ah bye aku mau kekamar dulu." Ucapku yang mendahului pak wisnu

"Semangat ya nu malam pertama." Aku masih mendengar kata-kata itu segera aku ngibrit lari keatas.

Sesampai nya aku dikamar, aku langsung menyiapkan air panas untuk pak wisnu.

'Assalamualaikum'
Pak wisnu masuk kekamar sumpah jantung ku berdebar hebat entah mengapa ada rasa canggung kalau berhadapan dengam pak wisnu fsekarang.

"Hm pak eh aduh apaan sih ya manggil nya."

"Terserah kamu mau manggil apa aja tapi kalau di depan ayah bunda kamu atau didepan umi abi aku manggilnya mas ya."

"Insya allah Nai akan berusaha."

"Ya sudah aku mau mandi dulu nanti kita sholat maghrib berjamaah bareng.

"Hah iyah."Ucapku sedikit gugup.

Selama pak wisnu mandi aku menyiapakan perlengkapan untuk sholat.
Pak wisnu selesai mandi tepat adzan maghrib berkumandang.

"Kamu sudah mengambil wudhu Nai?."

"belum ini mau ngambil wudhu dulu."

"Ya sudah saya tunggu."

Setelah selesai aku mengambil wudhu kita berdua sholat bersama, ini kali pertama aku di imami sama yang sudah mahram ku selain ayah ya.

~~~~~~~~~~
Aku melihat Nai dan bundanya sedang sibuk menyiapkan makan malam.

Nai memang jutek cuman dia tidak lupa akan kewajiban nya sebagai seorang istri.

"Hm mas." Aku menengok kala Nai memanggilku, dia sangat kaku memanggilku 'mas'.

"Iya Nai."

"Mau diambilkan nasi nya mas?."

"Boleh Nai."Ucapku tersenyum

Kami semuanya pun makan malam dengan keadaan hening hanya bunyi dentingan sendok dan piring saja.

"Hm semuanya wisnu kekamar duluan ya."

"Iya nak wisnu, nai kamu juga sana ikut kekamar." Ucap bundanya menggoda dan itu aku masih bisa mendengarnya karena aku belum melangkahkan kakiku.

"Iya bunda." Ucap Nai.

Nai dan Wisnu [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang