Mereka sudah sampai di hotel, mereka berdua sangat di sambut.
Mereka turun kebawah untuk makan malam karena mereka mendapat kan makan malam.
"Mas aduh ganteng banget."
"Mas ya allah itu adek nya ya."
"Yaa allah ganteng banget kudu gue deketin dulu nih adek nya biar dapet hati kakaknya."Banyak omongan yang nai dengar mulai yang menggoda wisnu dan menyangka kalau nai adek nya.
Nai terdiam saja.
"Nai."
"Nai."
Lagi dan lagi nai hanya diam dan membuat wisnu bingung."Hei kenapa ko diem aja daritadi aku manggil loh."
"Gapapa ko mas."
"Bohong."
"Nai hanya risih aja mendengar omongan mereka terhadap kita."
"Biarin aja lah nai mereka ber argumen apa aja."
"Emang salah ya kalau menikah dengan pria yang umur nya jauh lebih tua dari kita?."
"Ga ada yang salah ko."
"Tapi kenapa mereka menganggap kalau menikah dengan pria yang yang lebih dewasa seperti tabu, toh kita menikah secara resmi bukan karena ada kecelakaan."
"Nai dengerin mas."
"Biarkan mereka berbicara apa, soal umur itu ga masalah ko toh pria yang lebih dewasa itu lebih matang baik pikiran dan dia dapet meredam emosi nya tidak gampang emosian. Biarkan mereka mau apa aja yang penting kalau menurut kita nyaman ya udah lakukan saja. Kalau kalian nyaman dengan pria dewasa kenapa gak, jadi jalani hidup kalian tanpa harus mendengar omongan orang lain."Nai hanya diam mencermati omongan wisnu yang ada benar nya.
'Buat apa mendengarkan perkataam orang lain toh ini hidup kita, kita yang jalani bukan mereka.'"Ya udah sekarang kita makan yuk."Ucap wisnu.
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Ketika dikamar rasanya aku penat sekali tapi pas melihat nai mengenakan baju tidur yang begitu tipis dan sangat menggoda itu rasa penat ku seketika hilang.Entah kenapa setelah melakukannya untuk pertama kali dan sangat ketagihan bagi ku ini seperti candu.
Aku menggeser badanku sedikit ke nai. Aku mengelus kepalanya.
Nai yang hampir terlelap dan dia langsung membuka matanya.
"Mas?."
"Aku mengingkannya."
Nai hanya diam dan aku mengelus kepalanya lagi memberikan kenikmatan karena aku gak mau membuat dia kesakitan apalagi aku langsung main ke inti nya."Tapi kita sholat sunnah dulu ya."Ucapku yang tersadar kalau kita belum melaksanakan sholat sunnah.
Lagi dan lagi nai hanya tersenyum.
Setelah sholat sunnah kita melanjutkan kegiatan tersebut untuk kedua kali bagi nai tapi tidak bagiku.~~~~~~~~~~~~~~~~~
Rasanya aku sangat lelah semalem ingin menolak tapi gak boleh menolak suami karena dosa apalagi ketika dia sudah meminta nya.Kegiatan panas sudah selesai dan aku memilih untuk tidur karena saking capek nya dan besok kita masih harus melanjutkan liburan ketempat-tempat yang sudah terencana kan.
04:11
Aku sudah bangun terlebih dahulu dan bergegas membersihkan diri setelah membersihkan diri aku membangunkan mas wisnu."Mas."panggilan pertama
"Mas."panggilan kedua dan mas wisnu masih enggan membuka matanya."Masss." Teriak ku sambil mengguncangkan badan mas wisnu.
"Astagfirullah nai." Langsung bangun dan kini posisi nya duduk sambil mengusap wajahnya.
"Kamu tuh ya bisa ga sih jangan teriak."
"Abis mas nai panggil dari pelan sampai nai harus teriak."
"Mas itu capek nai makanya susah di bangunin kamu ngerti ga sih."
"Ya nai ngerti tapi nai cuman ingin membangunkan mas untuk sholat subuh aja abis itu mas boleh lanjut tidur lagi ko."
Mas wisnu langsung bangun dan bergegas kekamar mandi.
Sambil menunggu mas wisnu aku membaca novel yang sudah ku baca setengah.
Dan ternyata selesai mandi mas wisnu malah duduk di sampingku dan membuka laptopnya. Apa dia lupa kalau dia akan mengajak ku jalan-jalan ke daerah sekitar pantai.
Aku hanya diam aja tetapi mas wisnu ga peka akan kediam an dariku.
"Mas."
"Heum."
"Masss."
"APA SIH NAI!." bentak mas wisnu membuat aku tersentak kaget.
Aku hanya diam dan pergi menjauh dari mas wisnu. Aku duduk di balkon belakang dan menenangkan diri.
~~~~~~~~~~~~~~
"Astagfirullah, aku lupa hari ini kan aturan ajak nai jalan-jalan dan baru saja aku membentak nya.""Bego."Ucapku
Aku mencari nai tapi aku belum menemukannya dan akhirnya aku menemukan nai di balkon belakang.Aku langsung mendekat dan memeluknya dari belakang.
Nai tersentak kaget.
"Mas." Menegur dengan suara serak dia."Maafin mas ya."
"Maaf untuk?.""Yang tadi mas bentak kamu."
"Oh alah mas ga usah minta maaf kali yang tadi itu salah nai, nai aja yang bawel mas."
"Nai mas yang salah ga seharus mas bentak kamu, secapek-capek nya suami dilarang berkata dengan nada keras kepada istri karena istri juga capek ngurus kita ngurus rumah agar selalu terlihat nyaman untuk para suami."
Nai diam dan menunduk.
"Maafin mas ya." Ucapku duduk disamping nya sambil mengelus kepala nya."Oh ya mas lupa mas kan mau ajak kamu keliling pantai."
"Ga usah lah mas kepantai nya kapan-kapan aja nai udah ga mood kesana."
"Pasti gara-gara tadi ya mas minta maaf karena udah buat nai ga mood lagi."
"Udah lah mas jangan bahas lagi."
"Kamu udah makan nai?."
Nai hanya menggelengkan kepalanya."Ya udah kita makan yuk."
"Tapi nai belum masak mas."
"Ya kita makan diluar aja yuk."
Nai lagi dan lagi diam saja."Udah yuk." Aku langsung menggengam tangan nai keluar.
#restaurant
"Nai.""Ya mas."
"Kamu seneng ga selama disini."
"Seneng mas." (Sambil tersenyum).
"Nai, mas ingin disini kita fokus agar bisa untuk kamu hamil."
Nai tersendak
'Uhuk uhuk'"Minum nai."
"Gimana nai?."
"Gimana apa nya mas? Bukankah tujuan menikah itu supaya bisa memberikan keturunan."
"Nai, apakah kamu mencintaiku?."
.
.
.
.~TBC
Kita lanjut ya di part selanjutnya
Apakah nai akan menjawab kalau nai juga mencintai wisnu?Stay tune aja ya
Jangan lupa vote&coment ya guys
Love you all:))Babay...
KAMU SEDANG MEMBACA
Nai dan Wisnu [TAMAT]
RomanceNaina Afisah Zavindka putri dari Afifah dan Adnan kini telah tumbuh dewasa ia akan dijodohkan dengan seorang pria yang ia tidak tau siapa pria itu. Akan kan seorang Nai yang jutek, manja akan luluh dengan pria itu? Wisnu Adhi Wardhana Pria yang aka...