PENGUMUMAN 📢
PART INI MENJADI PART TERAKHIR KARENA AUTHOR TIDAK BISA MELANJUTKAN CERITA INI LAGI. INSYA ALLAH AUTHOR AKAN HADIR DENGAN CERITA BARU.Aku bahagia sekali kalau melihat momen sederhana ini, aku berharap kelak aku dan mas wisnu bisa membesarkan anak ini dengan penuh rasa cinta.
" Kamu kenapa sayang ko nangis?." Kata Wisnu yang menyadarkan ku, aku segera menghapus air mata ku dan berkata ke mas wisnu " Ah tidak apa-apa mas, aku hanya terharu saja."
" Mas nggak sabar deh ingin segera bertemu dedek." Ucap Mas Wisnu sambil mengelus perut yang sudah membesar.
Aku hanya tersenyum sambil menikmati elusan lembut dari mas wisnu, tiba-tiba perut ku rasa sakit sekali dan tanpa sadar ada cairan yang mengalir di kaki ku.
' Arghhh sakit'
" Ya allah Nai kenapa kamu. " Ucap mas wisnu yang agak panik. " Aku nggak tahu mas tapi ini sakit banget."
" Nai itu ada cairan, kamu tunggu sini mas mau ambil kunci mobil dulu." Aku hanya mengangguk saja sambil menahan rasa sakit di perut ku.
" Ayo Nai, biar mas bantu."
Mobil
Sepanjang perjalanan tidak lepas aku terus berdoa agar aku dan anak ku sehat-sehat semua.
" Tahan ya sayang." Ucap mas wisnu sambil mengelus kepala ku dan tetap fokus menyetir.
Tak berapa lama kita sampai di parkiran rumah sakit, mas wisnu keluar dari mobil dan memapah ku untuk masuk ke dalam rumah sakit.
Rumah sakit
" Suster tolong istri saya." Panggil mas wisnu ketika kita ketemu oleh salah satu perawat di rumah sakit ini, suster itu pun langsung mengambil branker.
" Maaf pak tidak di perbolehkan masuk." Ucap dokter.
Wisnu pun menunggu dengan perasaan campur aduk. Hampir 20 menit akhirnya dokter pun keluar.
" Permisi pak." Ucapan yang membuat Wisnu menengok ke arahnya.
" Dok gimana keadaan istri saya?."
" Keadaan Ibu Nai sangat mengkhawatirkan, saya akan melakukan tindakan agar bayi nya selamat karena sudah banyak ketuban yang keluar." Jelas dokter
" Lakukan yang terbaik dong untuk istri dan anak saya."
" Baik pak kalau gitu bapak bisa menyelasaikan administrasi terlebih dahulu untuk segera tindakan di lakukan." Ucap dokter dan wisnu pun mengangguk.
Wisnu menyelesaikan segala administrasi .
Dan operasi pun dilakukan, selama operasi Wisnu tidak berhenti berdoa.
" Sayang, gimana keadaan nai?." Tanya sang mama kepada wisnu.
" Dokter belum keluar mah."
Sang mama dan sang mertua pun ikut turut menunggu hingga lampu ruang operasi pun mati yang artinya operasi telah selesai.
Dokter pun keluar dari ruang operasi
"Dokter gimana keadaan istri dan anak saya?." Tanya wisnu ketika dokter baru saja keluar dari ruangan." Alhamdulillah anak dan istri bapak selamat hanya saja keadaan ibu Nai belum membaik dan masih tertidur karena obat bius. " Jelas dokter
"Alhamdulillah. "
" Selamat ya pak sudah menjadi bapak dari putri cantik. Kalau gitu saya pamit ya pak. " Ucap sang dokter yang meninggalkan kita semua.
Tak berhenti berucap syukur atas semuanya. Wisnu tak menyangka kini status dia sudah berubah bukan menjadi sang suami saja tetapi menjadi sang ayah untuk putri kecilnya kini.
Wisnu sangat bersyukur juga mempunyai istri seperti Nai, Nai merupakan syukur yang tak ada artinya untuk wisnu kini. Tak ada lagi yang dia cari hanya tinggal membahagiakan keluarga kecilnya.
Wisnu masuk ke dalam ruangan yang ada Nai disitu sedang berbaring.
Wisnu menyentuh tangan Nai dan akhirnya Nai pun membuka mata nya menatap wisnu.
" Mas. " panggilan pertama Nai saat dia sudah menjadi ibu kini.
Wisnu hanya tersenyum dan mendekat ke arah Nai. " Mas, anak ku mana?." Tanya Nai
"Alhamdulillah sayang , anak kita sehat hanya saja dia masih di ruang incubator karena dia terlahir prematur sayang." Jelas wisnu sambil mengusap kepala nai.
Nai senang mendengar kabar itu tapi disisi lain nai sedih karena bayi nya saat ini harus di incubator sementara sampai kondisi nya membaik.
" Tidak usah bersedih sayang, kita harus yakin sama anak kita kalau dia anak hebat bisa melalui semua nya ko." Ucap wisnu yang berusaha menenangkan sang istri.
Nai hanya mengangguk dan tersenyum.
" sayang." Panggil sang bunda nya yang baru saja masuk ke dalam ruangan.
" bunda. " nai langsung memeluk sang bunda.
" Nai harus kuat ya sayang, kamu hebat sudah melahirkan putri mu ke dunia sekarang tugas kamu hanya berdoa agar putri mu cepat keluar dari ruangan incubator itu dan semoga putri mu sehat sehat terus." Sang bunda juga ikut turun menenangkan.
" Kamu harus kuat nai." Tak kalah sang mertua pun ikut turun menguatkan Nai.
" Permisi. " Ucap sang perawat yang baru saja masuk untuk mengecek keadaan Nai.
" Maaf saya hanya ingin mengecek keadaan ibu nai." Ucap sang perawat itu.
.
.
.TBC
Gais maaf banget untuk cerita kali ini agak tidak masuk akal karena author kehabisan ide untuk cerita ini jadi author buat tamat nya memaksa sedikit. Di part ini singkat sekali maaf banget ya gais.Jangan lupa like nya gais
See u all
KAMU SEDANG MEMBACA
Nai dan Wisnu [TAMAT]
RomansaNaina Afisah Zavindka putri dari Afifah dan Adnan kini telah tumbuh dewasa ia akan dijodohkan dengan seorang pria yang ia tidak tau siapa pria itu. Akan kan seorang Nai yang jutek, manja akan luluh dengan pria itu? Wisnu Adhi Wardhana Pria yang aka...