•● Prolog ●•

5.7K 273 28
                                    

Sebelum membaca prolog, ada baiknya nonton TRAILER ff yang satu ini. Semoga dapat menghibur.
Salam hangat Author - Christli👋

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

          Langkah kaki cepat itu kini kaku seketika, bergetar tidak karuan dengan nafas lirih mengiringi ketakutan sipemilik kaki-kaki kuat itu. Air mata melintas dengan gesitnya dipipi pria tegap yang baru saja mematung. Tidak mampu bergerak dan tak mampu berucap. Bagaimana tidak? Apa yang dilihatnya didepannya kini adalah wanita tanpa busana yang meringkuk memeluk lututnya. Wanita itu menangis tersenggal-senggal dengan wajah menunduk. Wanita yang sepanjang waktu itu tampak tiada tanding, kini benar-benar rapuh.

          "So Eun-na..." suara lirih Sehun tidak dapat membuat So Eun mendongah. Wanita itu kian meraung semakin menjadi. "Ayo pulang." Dikutip Sehun pakaian So Eun yang berserakan dilantai kamar hotel pinggir kota itu dengan tangan bergetar. "Ayo pulang..." Sehun mencoba menggenggam pergelangan tangan So Eun namun, segera ditepis dan dibalas So Eun dengan pukulan bertubi-tubi.

           "PERGI! PERGI SEHUN! PERGI!"

          Sehun mencoba menahan tangan So Eun, sampai akhirnya pukulan itu berhenti ketika kedua pergelangan tangan So Eun telah digenggam Sehun erat. Dengan cepat, Sehun memeluk tubuh So Eun dengan erat, memeluk wanitanya dengan amat erat dengan air mata yang tidak dapat ia bendung.

.
.
.

          Sudah seminggu So Eun tidak masuk sekolah. Hari ini, setelah pulang sekolah, Sehun menyambangi So Eun. Rumah itu terbuka lebar untuk seorang Oh Sehun. Meski orangtua So Eun tidak berada dirumah sekalipun, bukan tidak mungkin bagi Sehun untuk masuk kesana. Rumah dan anak perempuan keluarga itu, telah dipercayakan pula pada seorang Oh Sehun.

          "So Eun-na!" Teriak Sehun kala kakinya telah melangkah masuk kerumah itu.

          "Naiklah, aku diatas." Teriakan So Eun terdengar menjawab seruan namanya yang baru saja diteriakkan Sehun.

          Sehun membuka pintu kamar So Eun dan mendapati yeoja itu tengah duduk diatas tempat tidur dengan menggenggam sebuah boneka dipangkuannya.

          "Kemarilah!" Ucap So Eun tersenyum sembari menepuk bagian tempat tidur didepannya. Dengan langkah santai dan takut-takut Sehun meletakkan tasnya dan naik keatas tempat tidur untuk duduk menyilang kaki dihadapan So Eun. Bagaimanapun, menurutnya sikap manis So Eun ini tidak mungkin tanpa alasan.

          "Eoh? Ada apa dengan gaya rambutmu hari ini?" So Eun tertawa lepas. Pasalnya tak biasa baginya Sehun menata rambutnya kedepan dengan poni selamat datang itu. So Eun mencoba mengacak poni itu namun dihadang oleh Sehun sendiri.

            "Jangan lakukan it-" Kalimat Sehun tidak terucap sempurna. Tengkuk Sehun telah ditarik So Eun kedepan wajahnya dan poni itu telah diseka So Eun keatas. Terlihat jelas luka bekas pukulan dikening Sehun, dan darah segar masih membercak disana.

Become a Father ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang