17. Good night sleep tight

1K 139 52
                                    

Aku merapikan rambutku sembari berlari kecil keluar kamar, menghampiri dua hal penting yang amat aku cintai didunia ini. Pria tegap yang sedari tadi terdengar tertawa kecil sembari memanggil nama malaikat kecilnya dengan lembut, kini memutar kepala kearahku kala menyadari kehadiranku.

"Ayo..." Aku tersenyum kemudian mengambil alih Hyunho dari gendongan Sehun.

"Kau bercanda?" Kudapati tatapan menyipit Sehun memandangi wajahku setelah sebelumnya menelisir ujung kaki hingga ujung rambut milikku.

"Wae?"

"Igeon..." Sehun menarik sisi rokku dan sedikit menariknya kebawah. "Apa ada pria yang ingin kau kesankan dengan rok sependek ini?" Sehun mendengus kesal. "Aku bisa mengerti kalau rok ini dipakai buat kuliah. Tapi aku tidak paham mengapa harus dipakai ketika kita akan jalan keluar."

Apakah terdengar aneh, bila kukatakan ia terlihat menggemaskan ketika sedang menceramahiku seperti ini? Mendengarnya berkomentar tentang sesuatu membuatku terhanyut sendiri dalam pikiranku. Dimataku, dia terlihat lebih menawan ketika mulai mengoceh tentang segala sesuatu yang kuartikan sebagi tanda atas kecemburuannya. Jantungku, berdetak lebih cepat untuk semua ocehan tidak masuk akalnya.

Sehun melipat tangannya dibawah dada, memberiku tatapan serius akan ucapannya. "Kau seorang ibu dan aku ingin kau bersikap seperti itu. Karena aku suamimu, sudah sewajarnya kau mendengarkan."

"Apa mungkin ada mata yang ingin kau manjakan dengan rok itu?" Lanjutnya, kalimat ditimpal dengan kalimat lainnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Apa mungkin ada mata yang ingin kau manjakan dengan rok itu?" Lanjutnya, kalimat ditimpal dengan kalimat lainnya.

"Ada." Aku memutuskan bersuara, memandang wajahnya yang lekat akan ketidak sukaannya. "Alih-alih melihatku dengan rok ini, kau ingin melihatku pakai daster setumit? Alih-alih memuji istrimu, kau lebih memilih mengkritik segala hal tentangnya?" Aku menghela nafas pelan. "Ini untukmu, untukmu!" Kuraih lengannya yang masil melipat itu agar terlepas dan dengan manja aku bersandar kedadanya bersama Hyunho digendonganku. "Ini untuk Sehun-ku." Aku mendongah kearahnya, berharap wajah kusutnya berubah.

Cup!

Kecupan kecilnya mendarat dibibirku dengan lembut bersamaan dengan menghilangnya Hyunho dari tanganku. Sehun kini mengambil alih Hyunho dan wajahnya tidak juga berubah. "Ganti." Tukasnya tegas.

.
.
.

"Senyum!" Seruku ikut tersenyum melihat rupa Sehun dan Hyunho dilayar kamera.

"Senyum!" Seruku ikut tersenyum melihat rupa Sehun dan Hyunho dilayar kamera

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Become a Father ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang