12. Understand each other

1.7K 158 24
                                    

Sehun tidak bisa tidur malam itu, yang ia lakukan hanya memandangi So Eun yang tertidur pulas disisinya. Ketentraman pada wajah So Eun membawa ketenangan dalam jiwanya, tapi itu tidak cukup. Tidak cukup membuat Sehun untuk menutup mata malam ini.

Sehun yang duduk kembali terlentang, ia kemudian memutar tubuh memeluk tubuh So Eun dari samping. Ia tak bisa menahan dirinya untuk tidak menyentuh leher So Eun dengan bibirnya. Perlahan dan hati-hati Sehun mulai mengecup leher itu. Semakin waktu berlalu, ia tak bisa menahan dirinya. Pikiran warasnya sudah memudar, membawa hasratnya menguasai tubuhnya.

So Eun sadar apa yang tengah Sehun lakukan, tapi ia ingin tetap diam sementara, menunggu waktu yang tepat untuk membuka matanya.

"Hah..." Sehun menderu ditelinga So Eun sebelum kembali melumat telinga itu lembut. Bibirnya tidak berhenti menelusur leher dan telinga So Eun. Mulutnya kian terbuka lebar siring berjalannya waktu, menggerayangi leher So Eun tanpa hati-hati. Sudah tidak peduli So Eun akan bangun karenanya.

"Engh..." So Eun menggeliat, ia memutar tubuhnya, kini bertatapan langsung dengan Sehun.

"Aku membangunkanmu?" Ucap Sehun mengelus kening So Eun hingga kebelakang kepala wanita itu.

"Ini tengah malam..." Gumam So Eun mengingatkan bahwa semua orang tengah tidur, dan apa yang akan dilakukan Sehun akan membuat para tetangga terganggu.

"Aku gak bisa tidur..." Sehun bergumam parau, ia berbohong. Bukannya tidak bisa tidur, pria itu terlalu menginginkannya malam ini. "Sebentar... tanpa suara." Sehun mencoba meyakinkan So Eun. Sehun kemudian mulai menempatkan tangannya dibalik baju So Eun, menyingkap kaus yang menutup perut So Eun. Ia kembali memberi lumatan disekujur leher So Eun, tidak tergesa-gesa namun terlalu bersemangat.

Sehun menyelusupkan jemarinya kepunggung So Eun, kemudian melepas pengait bra So Eun dari sana. Tangannya berpindah, dengan lembut menarik turun bra So Eun dari bawah bajunya.

So Eun benar-benar mengantuk, ia tidak bisa fokus pada Sehun. Sesekali ia mengerang pelan ketika sensasi itu mengusik dirinya yang kian terlelap.

Sehun mulai menelisik tubuh So Eun dengan jari-jarinya. Dada So Eun ia remas lembut sembari memainkan nipple wanita itu dengan telunjuk jari kananya.

"Udah setegang ini?" Gumam Sehun terkekeh ditelinga So Eun kala jemarinya merasakan puncak dada So Eun. So Eun merasakan bagaimana bibir Sehun turun, mulai membasahi payudaranya yang masih berlindung dibawah kaus putih tipis yang ia kenakan. Sehun membasahi baju So Eun alih-alih menyingkap baju itu keatas.

"Hah..." So Eun mendesah, ketika air saliva Sehun berhasil menembus bajunya dan membasahi dadanya dibawah sana.

"Let me pull it..." Sehun berkutat dengan resleting celana So Eun sebelum benar-benar menariknya turun, dan membuangnya kebawah begitu saja.

Tangan Sehun mengelus paha So Eun sebelum membuka kaki So Eun lebar. So Eun seketika menegang ketika dirasakannya bibir Sehun menyentuh miliknya. Tangan kiri So Eun meremas sprei erat, punggungnya menekuk dan jari telunjuk kananya ia gigit kuat menahan suaranya.

"Se,Sehun..." Ia memanggil Sehun sembari melepas deruan nafasnya.

"Joha?" Gumam Sehun sebelum menghisapnya dalam.

"Engh!" Erang So Eun mengangguk tak sadar.

Sehun kemudian berhenti, ia lepas baju kausnya keatas dan memandangi tubuh So Eun cukup lama sembari mengatur nafasnya yang menderu. So Eun yang tak merasakan sentuhan Sehun perlahan membuka matanya, memandang tubuh kokoh itu disana, hanya menelisik tubuhnya dengan lekat.

Become a Father ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang