Seseorang pernah mengataiku 'manipulatif'.
~Mark Tuan
__
Park Jinyoung. Aku tak pernah memilih untuk mencintainya. Itu terjadi begitu saja.
~Im Jaebum
Markson
JJP
Hari gajian, artinya 1) dinner bersama. 2) Sam yang traktir—karena dia bos-nya dan kaya raya. 3) coffee shop akan tutup lebih awal.
Aku sebenarnya sangat menyukai tempat kerjaku. Orang-orangnya menyenangkan—kumpulan pria suntuk yang menikmati hidup—dan walaupun Dohyun masih menyebalkan, dia termasuk jenis orang menyebalkan yang agak menyenangkan.
Yoo lebih bisa akrab denganku. Dia punya sedikit sifat easy going-nya Jackson, sedikit keceriaan Sam, dan keseluruhan tampilan bad boy mirip Dohyun. Dia membuat kehidupan kerjaku lebih baik. Ya, aku masih bekerja. Jackson memang sudah menghasilkan uang yang cukup untuk kami berdua-mungkin lebih dari cukup, tapi aku tak akan membiarkan harga diriku kembali tenggelam dalam dompetnya. Itu menyebalkan. Sejak dulu dia selalu berlindung di bawah lembaran uang orang tuanya, dan sekarang dunia yang tidak adil ini malah kembali memberinya uang-uang sialan itu lagi.
"Nanti malam mau makan di mana, babe?" Sam telah menyampirkan tangannya di bahuku.
"Terserah, kan kau yang traktir." Kusingkirkan tangannya. Sam selalu saja touchy-menyentuhku, memelukku, ya aku tahu dia sudah melakukannya sejak kami kecil, dan itu hanya bentuk kasih sayang persahabatan. Aku oke-oke saja jika keadaannya tidak akan menjadi rumit. Tapi sekarang aku punya Jackson, yang sangat kucintai—aku yakin. Dan aku perlu menjaga perasaan suamiku yang bossy itu.
Sekarang masih jam 5. Kami akan pergi ke restoran pilihan Sam sekitar jam 6, yang artinya aku hanya punya waktu satu jam untuk membereskan seluruh pekerjaanku.
Soal Jackson, suamiku itu menjadi lebih mudah sekarang—mungkin semenjak ada Bambam. Jackson suka bersenang-senang dengan Bambam. Misalnya, sore ini mereka pergi ke gym yang katanya untuk menjadi bugar— Jackson mungkin hanya ingin pamer otot.
Aku baru saja merogoh saku untuk mengambil ponsel, saat tiba-tiba saja pesan dari Bambam muncul.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Lalu Jackson menelepon.
Aku buru-buru beranjak ke belakang, melewati Yoo yang tersenyum geli."Husband?" lirihnya.
Aku mengangguk. Yoo langsung mengambil gelas kotor dari tanganku.
"Mark? Sayang, abaikan Bambam, okay?! Aku baru saja akan membunuhnya."
