1. Bullshit

2.9K 167 18
                                    

2019

Mark Tuan POV
-

-------

Seseorang pernah mengataiku 'manipulatif'.
.

________________

Aku mungkin punya alur hidup paling kacau di muka bumi.

Tumbuh sebagai bocah miskin yang dibesarkan di panti asuhan kumuh dengan perlakuan tak adil. Kupikir: Aku ingin cepat dewasa. Mereka bilang kau akan temukan kebahagiaan saat dewasa.

Lalu aku tumbuh dewasa. Kucari kebahagiaan yang pernah mereka bilang.
.
.
.

Ha! Kebahagiaan? Kebahagiaan sialan!

Rupanya tumbuh dewasa serta punya kendali penuh atas diri sendiri hanya membuatku semakin rusak.

Kupikir, begitulah akhirnya. Hidupku memang hanya akan tetap jadi gumpalan kekacauan.

Lucunya, beberapa tahun kemudian, setelah merana hampir seumur hidup, Tuhan secara tiba-tiba mencekokiku sedikit keberuntungan. Menjunggir balikkan hidupku. Memberiku sedikit harapan saat kupikir aku kehilangan segalanya.

Aku menikahi pria itu.

-----

"Aku akan berangkat." Im Jaebum, suamiku. Dia berjalan ke arahku, mengecup keningku lembut.

Kupandangi punggungnya yang kemudian menghilang di balik pintu. Pria malang.

---

Pagiku cenderung membosankan. Aku bagai terpenjara di bangunan paling mewah di muka bumi. Pagi hari menghabiskan waktu dengan jogging, melewati rumah-rumah mewah yang berjejer begitu angkuh.

"Mulai menerapkan gaya hidup sehat, huh?" seseorang terkekeh.

Aku menoleh ke kiri. Orang itu mengantungi kedua tangannya, berdiri di balik pagar tinggi rumahnya meski senyum angkuhnya begitu jelas. Aku belum jauh, rumahnya tepat di samping rumahku.

"Tentu saja." ucapku lantang.

Dia melangkah mendekat, melewati pagarnya yang menjulang. Tangannya masih bersarang di saku sementara kedua maniknya menatapku begitu remeh. "Takut mati terlalu cepat? Takut tak sempat menguras harta suamimu?"

Kurang ajar.

Kupalingkan wajahku, mungkin sedikit memerah karena meredam emosi. Dadaku berdenyut sakit. Tapi tetap menatapnya kemudian, begitu berani meski mungkin mataku berkaca-kaca.

"Benar sekali. Aku tak boleh mati konyol dan meninggalkan harta suami kaya-rayaku." Kupaksakan senyum. "Terimakasih telah mengingatkan, Mr. Wang."

Wang Jackson. Dia pindah ke perumahan ini sebulan lalu, dan sebulan sudah cukup baginya untuk menjadi bintang baru. Popular dan dipuja banyak orang. Pesta-pesta yang diadakan di rumah megahnya juga bukan main. Sekali lihat saja, kau pasti tahu hartanya tak akan pernah habis.

_____

Malam harinya, aku dan Jaebum berakhir di pesta mewah Jackson. Dia dan seorang pria dengan jas hitam menghampiri kami.

LET'S NOT FALL IN LOVE | MARKSON JJP GOT7  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang