4. Our little light

1.2K 122 23
                                    

Selamat membaca. Jd cerita ini bakal dibuat ganti gantian masa sekarang dan flash backnya..perhatiin waktunya ya 😁😁😁
___________

2012

Jackson POV

Kemungkinan terburuk saat kau begitu mencintai seseorang adalah kau akan kehilangan duniamu, kemudian menuai gelar 'orang paling tolol sedunia'.

Kau mulai berpikir bahwa satu-satunya yang bisa membuatmu bahagia adalah mendengar tawanya.

Merasa dia mahluk paling indah di muka bumi. Tersenyum hanya karena mengucap namanya. Selalu ingin melihatnya. Meneleponnya hampir setiap saat hanya untuk mendengar suaranya.

Dan yang terpenting, kau akan menjadikannya alasan untuk melakukan apa pun, termasuk bernapas.
.
.

Dan untuk pengakuanku. Aku akan bilang orang itu adalah Mark Tuan.

Satu-satunya orang yang mampu merusak logikaku, membuatku berpikir seperti orang bodoh karena begitu mudah mengatakan 'ya' untuk apa pun yang dia minta.

Lalu tiba-tiba saja aku menyukai semua tentangnya, bahkan yang tak pernah kupikirkan sebelumnya.

.
.

Aku menyukai caranya tersenyum. Aku menyukai bagaimana netranya memandangku. Suka saat kemudian ada buncahan di dadaku setiap memandangnya.

Dan itu bukan karena parasnya yang seindah rembulan. Melainkan karena paras seindah rembulan itu adalah miliknya.
________

"Aku senang kau masih di sini." kataku saat melingkarkan kedua lenganku melewati pinggangnya di kedua sisi.

"Hari ini libur."balas Mark, suaranya masih serak, khas bangun tidur.

Dia menyingkap gorden, membiarkan sinar matahari menyentuh wajah kami dengan lembut.

Melalui jendela kamar, aku bisa melihat danau kecil di samping rumah kami, dan suasananya menjadi begitu damai karena yang bisa kudengar hanya suara detak jantung dan deru napas kami yang beriringan.

"Kau mau sarapan apa?" bisik Mark. Dia mengusap tanganku yang masih melingkar di perutnya.

"Aku ingin memakanmu...."

Aku tersenyum geli saat melirik wajah Mark yang memberengut. Sejak subuh dia sudah mengeluh bokongnya sakit setelah sesi bercinta kami semalam.

Okay. My bad. Terkadang aku tak bisa mengendalikan diri.

"Jangan berani, Wang!" tegas Mark saat aku berusaha meraup bibirnya, dan ya, tak berhasil.

"Tenang, Hyung. Hanya bercanda." kekehku.

Mark langsung melepas pelukanku, mengecup pipiku singkat sambil berbisik, "brengsek." lalu melangkah terbirit-birit menuju dapur.

"Tenang saja. Suami tampanmu ini bisa makan apa pun." sahutku sambil tertawa.

____

Mark membuat steam egg untuk menu sarapan kami. Akhir-akhir ini sangat jarang kami bisa sarapan berdua, dan saat seperti ini tiba, aku selalu berharap waktu bisa melambat.

"Kau baik-baik saja?" kusentuh sebelah tangan Mark di atas meja. Dia masih menyendoki steam egg nya, hanya pandangannya yang kosong, tampak memikirkan sesuatu.

"Ya. Aku baik-baik saja." jawab Mark setelah tersadar dari lamunannya.

"Yakin?"

"Tentu saja."

LET'S NOT FALL IN LOVE | MARKSON JJP GOT7  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang