2020
Jinyoung POV
___________________Aku tahu ini akan menjadi buruk. Sangat buruk.
Sebelumnya, aku adalah tipe orang yang akan mengutuk habis perselingkuhan. Tukang selingkuh itu menjijikkan, menyedihkan, kurang ajar. Aku adalah orang itu—orang yang memuja suatu hubungan dan menganggap kesetiaan adalah keharusan. Karena aku tipe yang setia, bukan tukang selingkuh.
__
Saat pertamakali bertemu Jackson, aku jatuh cinta pada tawanya. Dia menakjubkan. Dia sempurna. Dia punya segala hal yang kubutuhkan dari seorang pasangan. Pria impianku.
Jadi aku mulai menggoda Jackson. Menghubungi setiap hari. Mengirimnya kado-kado kecil yang manis. Datang ke semua pestanya. Kulakukan semuanya. Harus dapat perhatian Jackson. Harus. Harus. Harus.
Lalu tiba-tiba saja itu berhasil. Sebelumnya Jackson bahkan tak pernah terlalu memberi perhatiannya padaku, tapi suatu malam dia mengirimiku pesan, mengajakku dinner berdua, lalu dia bilang, "Jadilah kekasihku, Jinyoung-ah."
Kupikir itu tak nyata. Tapi itu nyata. Aku jadi kekasih Jackson. Aku berhasil. Aku mendapatkan pria impian semua orang. Aku yang menang. Aku yang dapat Jackson.
Setelah itu, yang kuingat selanjutnya adalah hubungan kami yang berjalan sangat cepat. Jackson tiba-tiba saja sudah mengajakku bertunangan. Kemudian mengenalkanku pada keluarganya, koleganya, teman-temannya. Dan aku mulai bingung kenapa mendapatkan Jackson jadi semudah ini.
Setelah pertunangan itu, aku mulai tinggal di rumah mewah millik Jackson. Menjadi orang rumahnya. Aku akan pulang ke rumah lebih cepat, mengabaikan ajakan teman-teman lajangku, mengabaikan party, mengabaikan club malam—karena aku punya Jackson. Karena aku dan Jackson punya banyak hal menyenangkan untuk dilakukan di rumah. Bercinta sampai subuh. Cuddling manja di pagi hari. Semuanya menyenangkan. Jackson begitu sempurna. Aku begitu sempurna. Kami pasangan sempurna.
Satu-satunya yang aneh dari Jackson hanyalah obsesinya pada tetangga kami. Pasangan menikah, Im Jaebum dan Mark Tuan.
Im Jaebum adalah salah satu pria sejenis Jackson. Tampan. Kaya. Pria idaman. Perusahaanku beberapakali bekerjasama dengan perusahaan Jaebum sehingga kami tahu satu sama lain.
Mark Tuan? Entahlah. Dia tidak pergi bekerja. Aku juga tak pernah mendengar namanya dalam lingkungan bisnis, dan kupikir Jaebum tak akan mendapat keuntungan bisnis apa pun dengan menikah dengannya.
Itu terkadang membuatku tak habis pikir. Mark Tuan yang misterius. Dia seolah muncul tiba-tiba entah darimana dan menjadi bagian dari orang-orang sekelas kami. Maksudku, aku termasuk pria jajaran atas, dan meskipun begitu aku masih harus susah payah untuk menarik perhatian Jackson di awal-awal sebelum kami pacaran. Lalu bagaimana mungkin seorang Mark Tuan bisa mendapatkan Im Jaebum semudah itu? Kudengar Mark dan Jaebum langsung berpacaran beberapa minggu setelah pertemuan pertama mereka, kemudian menikah bulan berikutnya.
Apa itu masuk akal? Maksudku, meskipun Mark Tuan punya paras seindah malaikat—dia salah satu orang paling tampan yang pernah kutemui, tetap saja dia hanya orang biasa dari kalangan biasa. Itu membuatku terus bertanya-tanya apa memang paras tampan bisa punya andil sebegini besar? Karena saat kupikir-pikir lagi, Jackson juga beberapakali terperangah saat memandang wajah Mark.
Jadi aku pun mulai hangout dengan Mark. Awalnya hanya karena rasa penasaran, ingin tahu trik yang dia gunakan untuk menggaet pria-pria tampan. Tapi lebih dari itu, aku malah menemukan Mark cukup menyenangkan. Kami pergi bermain golf, bowling, clubbing. Dan aku jadi berpikir untuk menjadikannya teman.
KAMU SEDANG MEMBACA
LET'S NOT FALL IN LOVE | MARKSON JJP GOT7
FanficSeseorang pernah mengataiku 'manipulatif'. ~Mark Tuan __ Park Jinyoung. Aku tak pernah memilih untuk mencintainya. Itu terjadi begitu saja. ~Im Jaebum Markson JJP