Pagi.

1.3K 197 108
                                    

"Selamat datang di Pedon Florist Shop..tempat dimana semua bunga punya kisah...apa yang bisa kami bantu?" kata Ayres dengan ceria.



Ayres dan pemilik toko bunga membeku melihat orang yang membuka pintu toko mereka.




Mata Ayres berkaca seiring langkah orang tersebut berdiri memandang toko bunga mereka.



"Tempat ini indah..aku ingin pesan bunga" kata Kiano sambil memegang sebuah mawar berwarna ungu.



lamunan ayres langsung terpecah saat mendengar permintaan orang tersebut.


Dengan tarikan nafas..Ayres tenangkan hati nya dan mulai menghampiri orang itu.


"Silahkan pak..pesan bunga yang ini?" kata ayres sambil menunjuk mawar ungu yang dipegang oleh Kiano.




Mendengar suara itu..perhatian kiano yang tadi nya pada tumpukan mawar beralih pada pada Ayres.


Dengan tersenyum kiano menjawab "bukan"




Senyum yang membuat jantung Ayres berdetak cepat sperti sangat mengenal senyum itu..sperti merindukan senyum itu.


Ayres memang pernah bertemu kiano dan sangat mengagumi nya tapi detak jantung ayres saat ini berbeda...



Ayres tersadar dan kembali tarik nafas kemudian berkata "bunga apa yang bapak cari?"




Kiano memandang isi toko bunga itu lalu tersenyum pedih berkata "apa disini ada anthe?"




Deg...


Jantung Ayres semakin berdetak kencang tapi dia masih mampu mengendalikan nya dan bertanya "anthe? saya baru dengar nama bunga sperti itu pak..saya akan cari"




"Tidak perlu..bunga itu hanya 1.." jawab Kiano.




"Kalau bunga yang lain pak?" tanya Ayres.



"Apa kalian ada jual forget me not?" tanya kiano.

"Apa kalian ada jual forget me not?" tanya kiano

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ada pak..bapak ingin warna apa?" jawab Ayres.





"Putih dan ungu" jawab Kiano



Sembari menunggu Ayres memeriksa stok bunga yang diminta, Kiano terus memandang wajah Ayres dengan teliti seakan sangat mengenal pria itu.


Merasa grogi karena dipandangi, Ayres berkata "bapak jangan memandang saya sperti itu, semua bunga disini lebih indah dari wajah saya"




"Saya mengenal kamu kan? Tapi dimana ya?" kata Kiano.


Kiano sangat jarang melupakan sesuatu tapi dia tidak bisa mengingat dimana pernah bertemu Ayres.




R I N D UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang