Ayres berkeringat dingin dalam tidur nya..
Terbangun dengan nafas yang sesak dan airmata..
Mimpi itu..
Terlalu nyata untuk sebuah mimpi..
Terlalu menyakitkan untuk sebuah kenyataan..
Tapi entah mengapa, dia sadar mimpi itu dikirimkan pedon padanya...
Baru beberapa bulan dia bertemu kiano..
Baru sedikit kisah mereka lewati..
Musim dingin saja belum berganti..
Namun di mimpi nya...
"aku tidak bisa tanpa nya..aku tidak bisa" isak ayres sendirian didalam kamar kost nya.
Entah sudah berapa malam dia selalu mimpi hal yang sama, tapi mimpi nya malam ini seakan berbeda...seakan sebuah peringatan terakhir..
Ayres kemudian mengambil handphone nya dan menghubungi pria itu..
Pria yang beberapa minggu ini menghilang dan hanya memberi kabar lewat pesan singkat.
"Kumohon..angkat telfon ku Yang Mulia" kata ayres pada dirinya.
"Halo.." jawab kiano
"Yang Mulia dimana?" tanya ayres.
"Kenapa? Kamu mimpi buruk?" tanya kiano.
"Dimana!"tanya ayres sekali lagi dengan kesal.
"Memandang sebuah bangunan tua bercat biru" jawab kiano.
Ayres segera berlari setelah menyadari kata² kiano..
Berlari cepat menuruni tangga dan berlari menuju pintu..
Nafas ayres masih sesak karena berlari tapi dia kembali berlari saat melihat siluet tubuh pria itu disebrang jalan.
Sebuah pelukan mendarat ditubuh kiano...pelukan yang hangat dimusim dingin itu.
Ayres semakin ketat memeluk kiano dan kiano sendiri membalas pelukan itu dengan beberapa air mata yang terjatuh.
Ayres lalu menarik kiano menuju kamar kos nya yang kecil..
Berbagai emosi ada dihati ayres...
Dia membanting pintu kamar nya lalu mendorong tubuh kiano ke dinding.
Mencium bibir kiano dengan kasar..
Lalu tundukan kepalanya di bahu kiano dan berkata "kenapa?"
"Karena aku mencintaimu" jawab kiano lembut.
"Kenapa?" tanya ayres sekali lagi.
"Karena aku mencintaimu"jawab kiano lagi.
"Kenapaaa!!! jangan katakan karena aku....aku tak mau tau..jika Yang Mulia....aku akan ikut mati" teriak ayres sambil menangis.
Kiano pun menarik tubuh ayres yang meronta lalu memeluknya erat...
Kiano memeluk ayres...
KAMU SEDANG MEMBACA
R I N D U
Fanfiction( TAMAT) Aku Merindukan mu.. Sangat merindukan mu.. Dalam keabadian..