Sveikas sugrįžęs Anthe..

890 158 56
                                    

Sejak kejadian beberapa hari lalu kiano bertemu dengan ayres ditengah hujan, kiano sperti orang gila.

Awalnya kiano terima laporan bahwa ayres diikuti beberapa hari ini, awalnya kiano putuskan diam saja, tapi saat salah satu mahluk yang mengikuti ayres berniat jelek dengan membiusnya lewat kabut dan hujan, kiano tinggalkan segala yang sedang dia lakukan dan menuju ayres.





Kiano menemukan ayres yang berdiri dengan mata gelap, dengan cepat kiano meraih tubuh ayres dan meletak kan ayres di trotoar jalan.





Mengambil sedikit tanah dari jalan dan melemparkan ke tubuh ayres berbisik pada kegelapan yang memiliki mata tajam "praesidio ei...lindungi dia atau ku pastikan kalian akan hidup ditempat tanpa kegelapan selamanya"



"Baik yang mulia" jawab mahluk itam itu.



Hujan semakin deras, kabut semakin terasa tebal, untuk seorang Kiano, keadaan itu tidak akan berefek apapun, tapi jika manusia yang ada disituasi itu, hanya ada 2 kemungkinan..mati atau gila.






Hujan dan kabut itu disengaja oleh beberapa mahluk yang tau tentang ayres...kiano tentu saja sadar ayres pasti akan jadi target karena itu dia pastikan ayres "dijaga" setidak nya sambil menunggu waktu yang tepat bagi kiano untuk menyerahkan kalung yang dia sudah persiapkan.





"Tidurlah sebentar dan tunggu aku" bisik kiano ditelinga ayres ditrotoar jalan.



Setelah yakin keamanan ayres terjaga, kiano melihat sekeliling nya dan setelah yakin keadaan aman, kiano yang mulai melangkah dengan 2 kaki berbentuk manusia perlahan berubah menjadi api yang membara dan terbang menuju pusat kabut itu dan berteriak..




"mortuus est..!!"





Gema suara kiano membuat banyak bayangan hitam yang sembunyi dikegelapan kabut keluar..




Beberapa mahluk yang dipanggil kiano berbentuk anjing berapi memburu satu persatu mahluk itu....





Mencabik...

Mengoyak..



Dan memakan...



"Bawa dia padaku" kata kiano dengan tubuh penuh api.




Saat salah satu suruhan kiano datang menyeret sebuah bayangan..dengan cepat kiano mencekek mahluk itu..




Api ditubuh kiano bukan nya memadam...justru semakin besar...kiano saat itu kembali menjadi pedon yang ditakuti banyak mahluk..



"Kau cuma debu ditangan ku tapi berani mengusik ketenangan ku! Keluarkan wujud aslimu atau kupastikan kematian mu akan sangat perlahan sampai seluruh mahluk akan bergidik ketakutan mendengarkan apa yang akan ku lakukan dengan pelan2" kata kiano dengan cekikan kuat.





Mahluk itu berubah wujud menjadi mahluk dengan taring di mulutnya...klan vampire hanya saja yang ditangan kiano saat ini hanyalah anggota terlemah dari klan mereka.






"Sudah kuduga...vampire....seandainya kalian punya darah, aku sangat ingin nikmati darah kalian itu..darah keabdian yang kalian dapat dengan menghancurkan dia" kata kiano dengan berbisik pelan namun menusuk sambil sedikit menjilat leher pemimpin penyerangan malam itu.




"Ampuni kami yang mulia" kata mahluk itu dengan gemetaran





"Yang mulia? Aku bukan lagi penguasa...atau apa kau lupa sejarah nya?perlu kuingatkan?" tanya kiano sambil menusuk tubuh mahluk itu berulang kali sambil tersenyum.




R I N D UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang