Aš tave myliu

1K 155 69
                                    

"Anthe"




Ayres menoleh saat terdengar sebuah suara berkata itu meskipun dia tidak tau kenapa dia menoleh.




"Siapa itu?kenapa tidak ada orang?Anthe...apakah Anthe yang sama diceritakan pak kiano kemarin?" tanya ayres dalam hati.




Mengabaikan semua pikiran itu, ayres kemudian melanjutkan langkah kaki nya pulang menuju kamar sewa nya.





Tadi pagi boss nya tiba² muncul membawa banyak jenis bunga jadi otomatis ayres sudah bisa pulang ke kamar sewa nya.







Ayres berulang kali melihat ke belakang merasa diikuti tapi selalu tidak ada apapun padahal tanpa dia sadari bayangan hitam mengintainya..





Sesuatu di kegelapan berbisik "kita harus buat dia ingat masa lalu nya agar gampang musnahkan Pedon"




"resiko nya terlalu besar, lihat dia dikawal Anjing neraka lagipula jika dia ingat masa lalu nya, belum tentu dia akan membenci Pedon, bisa jadi dia akan semakin mendekati pedon" kata sosok lain dikegelapan itu.




"Itu resiko yang harus kita ambil, bagaimana pun dia jawaban untuk musnahkan pedon selamanya" jawab bayangan itu.





"Aku akan atur saat dia tidur nanti, bersama hujan, dia akan ingat masa lalu nya" kata sosok bayangan itu.





Ayres yang tidak sadar atas perbincangan itu sedang tersenyum saat membaca sebuah pesan singkat dari Pedon yang hanya menulis "jangan melamun nanti diculik om-om"






Ayres melangkah dengan bahagia, kemudian terhenti dan melihat sekeliling nya dan berpikir "bagaimana pak kiano tau aku sedang berjalan sambil melamun?"







Entah karena Ayres adalah sosok yang tidak suka berpikir ribet atau memang karena dia tidak begitu perduli dengan pemikiran nya, Ayres melanjutkan kembali perjalanan nya menuju kamar kos nya tanpa menyadari jalan itu semakin gelap.








Langkah Ayres terhenti saat menyadari jalan didepan nya sangat gelap dan penuh kabut, dengan cepat Ayres berusaha mengambil senter dari dalam tas nya namun tas nya menghilang..





Ayres meraba kegelapan itu, dia yang sangat benci gelap dengan mudah menjadi panik dan merasa sesak nafas..




"Tolong aku.." bisik Ayres pelan







Seperti menabrak sesuatu, ayres merasa kan sakit luar biasa tapi saat melihat setitik cahaya, dengan cepat Ayres berlari.





Titik cahaya itu semakin dekat dan saat tangan Ayres meraih titik itu, sebuah cahaya menyilaukan matanya.





Ayres berusaha membuka Mata nya perlahan dan terkejut dengan yang dia lihat.





Dihadapan nya ada banyak pohon tumbang dan banyak darah menutupi tanah..



Dengan gemetar ayres berjalan pelan melewati bangkai hewan yang mulai membusuk..





Ayres bahkan terkejut saat melihat mayat beberapa manusia yang mulai menghitam dan membusuk..




Perlahan tubuhnya berjalan mundur dengan ketakutan..






"Ini dimana?" tanya ayres gemetar.





Ayres terus berjalan diantara tanah yang hancur itu dan langkahnya terhenti saat mendengar sebuah raungan panjang menyayat hati nya..


Seperti dihipnotis, kaki Ayres berjalan menuju suara raungan itu dan melihat sebuah naga sedang menangis dan disamping naga itu ada sebuah unicorn yang berapi terlihat marah.




R I N D UTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang