Rebirth of the thief who roamed the world Part 3

591

Bab 591 - Paladin Lafus

Bab 591 - Paladin Lafus

Nie Yan mengaktifkan keterampilan Pencarian Batu Suci. Tak lama, sebuah penanda kecil muncul di petanya. Sepotong Tyrant Abak Set ada di dekatnya, tidak diragukan lagi!

Melirik ke dalam tasnya, dia sudah mengumpulkan Sarung Tangan Penyegel Abak, Belati Berdarah Abak, dan Tanjung Reruntuhan Abak. Dia tiga per delapan dari cara menyelesaikan Tyrant Abak Set.

Nie Yan sudah bisa membayangkan dirinya mengenakan Tyrant Abak Set begitu dia mencapai Level 180. Pada saat itu, statistiknya akan naik ke alam ilahi. Dengan kekuatan untuk menyapu setiap rintangan di jalannya, dia bisa melihat ke bawah dengan tinggi dari atas awan.

“Masih 81 level lagi. Hmm ... Aku bertanya-tanya bagian Tyrant Abak Set mana yang disembunyikan di sini. ”

The Darkwing Dragon turun ke dasar jurang, menendang pusaran pasir dengan setiap hentakan sayapnya. Nie Yan melompat dan mengamati sekelilingnya.

Di sekelilingnya ada gunung-gunung yang menjulang tinggi, tanpa jalan atau jalan setapak untuk dibicarakan.

"Seharusnya di suatu tempat selatan dari sini," gumam Nie Yan. Yang dilihatnya ke arah itu hanyalah bebatuan tak berujung dan batu-batu besar berbentuk aneh, terselubung oleh tirai kabut tebal.

Nie Yan memanggil Darkwing Dragon ke ruang kesayangannya.

Dia menuju ke penanda, melompati batu-batu besar dan rintangan lain seolah-olah dia berada di tanah yang datar, tanpa terhalang oleh medan yang berat.

Angin melolong melalui puncak saat Nie Yan maju menuju tujuannya. Setelah mencapai setengah jalan ke atas gunung, ia tiba di hutan batu. Itu cukup membingungkan. Beberapa batu memiliki jejak hasil karya manusia, yang dipahat menjadi keindahan yang memikat dalam berbagai pose centil. Kabut yang selalu ada melayang tanpa tujuan, sementara hawa dingin sesekali bertiup melewati. Alih-alih rasa keindahan, perasaan mencekam menyelimuti suasana di sini.

Nie Yan bolak-balik melalui hutan batu. Setelah mencari kemana-mana, dia masih datang dengan tangan kosong. "Itu aneh. Spidol dengan jelas menunjuk ke sini, mengapa saya tidak dapat menemukan apa pun? ” 

"Lupakan. Saya sudah disini. Saya mungkin juga terus mencari. Mungkin disembunyikan di beberapa sudut. "

Nie Yan melanjutkan pencariannya. Ketika dia keluar dari celah yang terjepit di antara dua dinding tebing, dia melihat pintu masuk gua di depan. Itu dikelilingi oleh patung-patung iblis wanita yang bergigi tajam dan ekspresi jahat.

"Saya kira ini adalah tempatnya." Nie Yan menuju ke dalam. Gua itu basah dan remang-remang.

Nie Yan samar-samar bisa melihat jalan di depan berkat Night Vision-nya yang tinggi. Dia melangkah maju. Suara menetes jelas memasuki telinganya. Tampaknya datang dari dalam.

Dengan panjang sekitar 300 meter, gua ini tidak memiliki monster. Terowongan yang sempit dan berliku mengarah ke lokasi yang jauh.

Nie Yan menyandarkan tangannya ke dinding saat dia berjalan maju. Telapak tangannya tiba-tiba bersentuhan dengan sesuatu yang kasar dan kasar. Batuan kelabu gelap di sini terbuat dari sejenis logam. Dia telah menemukan deposit bijih. 

Menebas dinding dengan Pedang Zennarde, sepotong nugget diukir dan jatuh ke telapak tangan Nie Yan.

Setelah meneliti dengan seksama warna, kilau, dan komposisi, Nie Yan mengkonfirmasi itu adalah Habo Platinum.

Habo Platinum adalah bahan kerajinan berkualitas tinggi. Itu bisa ditempa menjadi peralatan level 100 Dark Gold-grade. Semakin tinggi kemurnian, semakin baik statistik dari peralatan yang diproduksi. Karena kelangkaan logam ini, nugget Habo Platinum (5) dapat dijual hingga 600 emas — harga yang sangat mahal hanya untuk satu bijih.