Fakta bahwa Son Hwa Min mendapatkan kasus Kim Doyoung menarik perhatian banyak orang di Kejaksaan. Sebagian besar di antaranya adalah sesama anak baru, sementara sebagian yang lain adalah mereka yang sudah bekerja setahun lebih namun belum juga dipercaya menangani kasus penting. Meskipun demikian, Hwa Min tak merasa bangga sama sekali. Dia punya firasat bahwa keberadaannya di situ hanyalah untuk tambahan informasi.
Begitu rapat tim diadakan, firasat Hwa Min terbukti benar, kini ia seratus persen yakin bahwa keberadaannya di situ hanyalah sebagai umpan. Bagaimanapun juga, seluruh anggota tim yang lain adalah penyidik-penyidik senior yang mampu mencongkel informasi dari gerakan seminim apa pun. Bahkan nampaknya mereka juga mampu mendeteksi kebohongan hanya lewat tatapan mata. Suasana dalam ruangan tersebut benar-benar panas, benar-benar mencekam. Hwa Min merasa amat takut dan terintimidasi seolah-olah dirinyalah buronannya.
Sebesar apa pun usaha Hwa Min untuk menyaring perkataannya dan bicara dengan hati-hati, pada akhirnya hubungan singkatnya dengan Kim Doyoung terkupas habis di meja rapat. Kami cuma pacaran empat bulan. Itu sungguh tidak ada artinya, Hwa Min sesekali membela diri. Namun pembelaannya menguap begitu saja seperti angin lalu.
"Jadi kau akan ke Busan?" tanya Jin Ah, teman seperjuangan Hwa Min sejak tes masuk tingkat pertama di Kejaksaan. Hwa Min baru saja duduk di kursinya saat gadis itu menggeser kursi beroda miliknya persis ke sebelah Hwa Min. Benar-benar persis ke sebelahnya sampai-sampai bahu mereka beradu.
"Dari mana kau tahu?" Hwa Min menoleh dengan heran. Tatapannya sengit. Dia jelas-jelas baru keluar dari ruang rapat, bagaimana bisa anak ini tahu?
"Jonghwan menceritakannya pada kami semua." Jin Ah mengedikkan dagunya ke seluruh ruangan. Dan nampaknya hampir semua orang tengah mencuri-curi pandang ke mejanya. "Katanya ketua tim sedang membicarakan itu persis saat dia membawakan minum."
"Dia menguping."
"Dia tak sengaja masuk di saat yang tepat," bela Jin Ah. "Intinya itu benar? Kau akan ke Busan?"
"Ya. Ada sekitar tiga kota yang dicurigai menjadi tempat persembunyian Kim Doyoung sekarang. Dan Busan merupakan salah satunya." Hwa Min menjeda untuk menghela napas berat. "Kami memutuskan untuk berpencar demi mempercepat penyelidikan."
"Dan kau dengan Pak Seongjoon."
"Ya."
"Berdua saja?"
"Ya."
"Wah."
"Apanya yang wah?"
Jin Ah cekikikan. "Pak Seongjoon kan anggota cowok termuda di tim-mu."
"Jin Ah, apa-apaan!" Hwa Min bergidik geli pada wanita di sebelahnya. "Ya ampun, umur Pak Seongjoon itu dua kali lipat umurku. Dia sudah tidak bisa dipanggil 'cowok' lagi."
![](https://img.wattpad.com/cover/183258330-288-k149575.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Good Criminals
FanficKim Doyoung tiba-tiba menghilang di semester enam dan muncul kembali di TV nasional, sebagai seorang kriminal. Author : Salsa