#7 (First Mission As a Criminal)

73 13 0
                                    


"Doyoung, kau sakit?" Jaehyun terlihat benar-benar sudah tidak punya tenaga lagi untuk menaikkan suaranya. Tenggorokannya panas karena sudah berteriak selama hampir dua puluh menit, merunut semua hal buruk yang diyakininya akan terjadi jika membiarkan Hwa Min tetap di sini.



"Dengar, apa pun yang mau kau katakan, itu sudah terlambat," tukas Doyoung. "Dia sudah di sini. Dia sudah mengetahui Yuta dan Mark dan kau dan semuanya. Mengusirnya bukan opsi."



"Kau sengaja, kan? Dasar sialan! Aku menyuruhmu untuk berhenti menemui cewek itu dan kau malah membawanya ke sini!" Jaehyun melemparkan pandangannya pada Hwa Min yang sedang berbincang canggung dengan Mark, matanya terpicing.



"Yeah, aku sengaja," jawab Doyoung jujur. "Aku tak akan minta apa-apa lagi darimu. Cukup izinkan dia tinggal di sini. Aku yang akan bertanggung jawab sepenuhnya jika terjadi apa-apa."



"Pasti!" sambar Jaehyun, suaranya tinggi dan keras sampai membuat Mark dan Hwa Min, serta Yuta yang berada di dapur menoleh. "Pasti akan terjadi apa-apa! Cepat atau lambat, pasti kita akan berurusan dengan polisi. Aku tahu kau menyukai dia, tapi astaga, kukira kau tak akan sebodoh ini!"



"Jaehyun. Hwa Min bahkan tak punya telepon genggam. Aku dan Yuta akan mengawasinya. Demi Tuhan akan kupastikan..."



"Kalau begitu buatlah dia turun langsung!" Jaehyun menyela. "Pacar tersayangmu itu harus ikut kita menjarah Merkuri besok. Kalau tidak mau, maka aku sendiri yang akan menyeretnya pergi dari sini."



"Aku akan tanya dulu padanya."

"Kau pikir aku sedang memberi pilihan, huh? Ini perintah, Kim Doyoung. Setidaknya dia harus sama kotornya dengan kita jika mau bergabung. Dengan begitu, paling tidak dia akan berpikir dua kali sebelum berkhianat."



Doyoung menghela napas. Nampak benar-benar enggan sebelum mengangkat tangannya seolah ia tak punya pilihan lain. "Oke," katanya pelan, mengalah, "aku mengerti. Dia akan ikut."



Walaupun begitu Jaehyun tetap terlihat tidak puas. Ia menatap Doyoung dengan tajam—sekaligus kecewa—sebelum berbalik dan berjalan ke sofa di mana Mark dan Hwa Min duduk. Perbincangan mereka sontak terputus. Jaehyun memusatkan perhatiannya pada Hwa Min sementara tangannya bergerak mengambil mantelnya.



"Kerja bagus, Nona Jaksa. Tinggal sedikit lagi untuk menghancurkan kami, bukan begitu?" ujarnya sinis, lantas berbalik pergi sebelum Hwa Min sempat membalas. Ia menyenggol bahu Doyoung dengan keras dan keluar tanpa repot-repot menutup pintunya.



Doyoung melangkah pelan menghampiri Hwa Min dan gadis itu langsung berdiri dengan raut menyerah. "Apa sekarang kau sudah tahu apa yang harus kaulakukan?" katanya pada Doyoung. "Bawa aku pulang sebelum anak itu membunuhku!"

Good CriminalsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang