Part 2

9K 625 49
                                    

"Jangan menggodanya appa..nanti Tae tersedak.." Jimin tertawa kecil melihat sahabatnya yang malu-malu. Appa tertawa kecil dan mengacak rambut Jimin, membuat sang empunya rambut cemberut dan merapikannya kembali.

*****

Tok tok...

"TaeTae hyung..." Park Jungkook adik Jimin baru saja datang dan masuk.

"Kookie..." Taehyung menatap Jungkook dan tersenyum tipis.

"Maaf baru bisa datang sekarang hyung..tadi aku tidak bisa membatalkan janji untuk datang ke pesta ulang tahun temanku..mianhae hyung..jeongmal.." Jungkook merasa bersalah.

"Gwaenchana..lagian lebih baik kau bersenang-senang dengan temanmu dari pada melihat air mata bukan?" Taehyung berusaha tersenyum dan menahan air matanya yang ingin kembali keluar.

"Mianhae hyung...aku turut berduka.." Jungkook memeluk Taehyung erat sebentar. Taehyung hanya mengangguk dalam pelukan Jungkook dan melap air matanya cepat.

"Tae ayo aa lagi.." Yoongi menyodorkan sesendok makanan Taehyung.

"Sudah hyung..ini yang terakhir, aku kenyang.." Taehyung melahap suapan terakhirnya.

"Arraseo..sekarang minum dan beristirahatlah..hyung akan kembali setelah makan malam.." Yoongi mencium kening Taehyung dan meletakan gelas air Taehyung yang sudah di minum oleh Taehyung.

"Ne..gomawo hyung.." Taehyung berucap.

"Selamat malam Tae..tidurlah yang nyenyak.." ucap Eomma dan mencium kening Taehyung lembut.

"Ne eomma.."

"Selamat malam jagoan.." appa Park mengusap kepala Taehyung lembut dan keluar bersama eomma.

"Mimpi indah hyung.." Jungkook memeluk Taehyung lagi sebelum keluar.

"Tidurlah..aku akan menemanimu malam ini disini.." Jimin menepuk bahu Taehyung lembut sebelum keluar, Taehyung hanya mengangguk kecil.

" Selamat malam Tae.." Namjoon tersenyum hangat pada sang adik dan keluar bersama Yoongi.

"Haah..." Taehyung menghela nafas berat setelah semuanya keluar.

"Eomma..appa..Jin hyung..hiks.." Taehyung bergelung kedalam selimutnya dan kembali terisak.

"Hiks..hiks..eomma..hiks..appa..mianhae..hiks..eomma..hiks..hiks..appa.." Taehyung terus meluapkan sedih di hatinya dan menangis sendirian.

3 bulan kemudian...

Sudah tiga bulan sejak insiden yang tidak di inginkan itu terjadi. Taehyung saat ini masih setia menunggu sang hyung yang tak kunjung bangun di rumah sakit.

"Hyung..sudah tiga bulan kau tidak bangun juga...kapan kau akan bangun hyung? Apa kau akan meninggalkanku juga?" Taehyung menatap Jin yang terbaring tanpa ada tanda akan membuka matanya tersebut dengan tatapan hampa dan putus asa. Ia takut, jujur ia sangat takut.

"Tae..." Namjoon menepuk bahu sang adik. Berhubung ini hari sabtu dan mereka libur sekolah, jadi merekalah yang menjaga Jin. Yoongi berada di perusahaan untuk mengurus semua urusan perusahaan selama Jin belum juga sadar.

"Hyung..hiks..takut..Tae takut hyung..hiks..hiks..Jinnie hyung tidak akan meninggalkan kitakan? Hiks..bagaimana ini hyung..?" Taehyung menangis, badannya bergetar takut saat membayangkan hyung tertua mereka pergi juga menyusul kedua orangtua mereka.

"Ania...Jin hyung tidak akan meninggalkan kita ok? Jangan sakiti dirimu.." Namjoon menggenggam tangan Taehyung lembut agar sang adik tidak meremas rambutnya sendiri terus.

Little Taehyungie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang