Part 18

4.2K 316 47
                                    

"Ji..Jiminie..hiks.." Taehyung kembali menangis. Jin segera memeluk sang adik. Taehyung kembali menangis meraung dalam pelukan Jin. Namjoon dan Yoongi sendiri juga menangis dalam diam. Mereka semua benar-benar merasakan duka yang dalam kehilangan seorang anggota keluarga lagi.

"Hyung..." Jungkook duduk di tepi ranjang rumah sakit Taehyung.

"Ju..Jungkookie..Ji..Jimin..hiks..Jimin Kook..." Taehyung memeluk Jungkook erat dan menangis.

"Aku tau hyung..aku tau...Jimin hyung sudah tenang di atas sana..ia pasti bertemu appa dan eomma..." Jungkook berucap lirih sambil memeluk Taehyung.

*****

_Acara Penghiburan Jimin_

Banyak sekali yang datang ke acara penghiburan Jimin, Kerabat, Keluarga besar, Kolega bisnis keluarga Kim dan Park, Teman-teman Jimin, bahkan Mark, Bambam, dan Jaebum kembali terbang ke korea ketika mendengar kabar duka tersebut.

Eomma Park sendiri berusaha tegar demi putra-putranya yang masih disini terutama Taehyung yang tampak sangat kacau. Appa dan Eomma masih menyambut orang-orang yang datang dan mengucapkan terima kasih. Jin, Yoongi, dan Namjoon masih berbincang dengan beberapa kolega bisnis yang mengucapkan bela sungkawa.

"Kami turut berduka..terima kasih karena putra anda sudah menyelamatkan putra kami..kami tidak akan pernah melupakannya..maafkan kami.." ucap Appa anak yang di tolong Jimin sebelumnya. Mereka datang setelah mendengar kabar dari pihak rumah sakit.

"Ya..itu sudah menjadi keputusannya..kami sendiri tidak menyangka ini akan terjadi.." ucap appa dan memberikan senyum tipis pada anak kecil yang berada di gendongan sang ibu.

"Hyun-ah..ayo beri salam pada hyung disana..ucapkan terima kasih karena sudah menyelamatkan mu.." ucap sang ibu dan menuntun sang anak untuk memberi penghormatan pada Jimin.

"Hyung..telima kasih..." ucap anak tersebut dan membungkuk sangat dalam. Ia tidak begitu paham tapi ia menuruti kata sang ibu.

"Silahkan bergabung dengan yang lain jika ingin.." ucap appa.

"Maaf..kami ingin saja, tetapi kami masih ada urusan lain..maafkan kami..kami harus pamit.." ucap Ayah anak tadi.

"Ah tidak apa..terima kasih sudah mengunjungi Jimin kami.." ucap Appa Park.

"Terima kasih sudah datang.." ucap Eomma Park sambil mengusap pipi anak kecil itu lembut.

"Jadilah pria yang hebat di masa depan nak.." ucap eomma Park lembut dan tersenyum tipis.

"Terima kasih..kami permisi.." ucap Ibu dan Ayah si anak, kemudian mereka meninggalkan ruangan tersebut.

"Permisi..apa ini tempat penghiburan atas nama Park Jimin..?" tanya seseorang dengan baju serba hitam juga.

"Ah ya..anda siapa?" tanya Appa Park.

"M..Maafkan saya..!" ucap orang tersebut dan bersujud di hadapan eomma dan appa. Hal tersebut menarik perhatian semua yang ada disana termasuk Taehyung yang sedari tadi menangis di samping peti sang sahabat.

"A..apa..apa maksud anda..?" Appa Park sedikit terkejut.

"Sa..saya yang menabrak putra anda..saya tidak sengaja..maafkan saya..saat itu kendaraan saya melaju sangat kencang..ada anak kecil yang menyebrang dan putra anda menyelamatkanya..saya tidak sempat memberhentikan mobil dengan baik sehingga menabrak putra anda..sa..saya sangat takut saat itu dan langsung meninggalkannya begitu saja..saya..saya salah..maafkan saya...! anda bisa membawa saya kepolisi!" ucap si penabrak.

"Brengsek..!!" Taehyung mengangkat kerah si penabrak dan memukul wajahnya telak hingga tersungkur.

"Taehyung-ah!!" Appa, Eomma, dan semua yang ada disana terkejut. Yoongi dan Jin berusaha menahan Taehyung dan Namjoon menolong pria yang di pukul Taehyung tadi.

Little Taehyungie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang