Part 8

5.2K 415 5
                                    

"Selamat Malam Baby Tae..mimpi indah ne.." Jin mencium kening TaeTae kemudian kedua pipinya dan terakhir perutnya, membuat TaeTae tertawa geli.

"Hehehe..geyi yuung..." TaeTae menarik surai Jin agar menjauhkan kepala dari perutnya.

"Hehehe...selamat malam.." Jin merapikan selimut sang adik dan menunggu hingga sang adik tertidur.

"Cemamat malam..." TaeTae berucap sebelum memejamkan matanya.

*****

"Jadi bagaimana hyung? Bagaimana bisa rekaman saat TaeTae ada di rumah sakit menjengukmu itu bocor? Jelas sekali itu di rekam secara diam-diam..." ucap Namjoon.

Saat ini Jin, Yoongi, dan Namjoon sedang berkumpul di kamar Jin untuk membicarakan masalah Taehyung di sekolah.

"Hyung juga tidak tau..hyung akan coba mencari pelakunya..siapa tau bisa di lihat dari cctv rumah sakit atau sekolah.." ucap Jin.

"Kasihan Taehyung, hyung..tidak mungkin ia akan hidup seperti ini teruskan?" Namjoon terlihat kawatir.

"Tidak akan Joonie...kita akan temukan pelakunya dan tanyakan alasannya.." Jin berucap.

"Kalau aku yang menemukanya akan kukirim dia ke inti bumi..!" Kesal Yoongi.

"Sempat-sempatnya kau berkata begitu Yoon.." Jin menggelengkan kepalanya. Memangnya adiknya yang satu ini penguasa inti bumi apa? Jin tak habis pikir.

"Sudahlah aku mengantuk..akan aku bantu cari mulai besok.." Yoongi berjalan meninggalkan kamar Jin.

"selamat malam hyung..." pamit Namjoon juga dan keluar.

"Selamat malam.." Jin tersenyum tipis dan menutup pintu kamarnya.

Keesokan paginya...

"TaeTae..bangun baby..." Jin masuk untuk membangunkan si kecil.

"Taehyungie..?" Jin sedikit terkejut melihat Taehyung yang sudah bangun dan duduk bersandar di atas kasurnya sambil menatap kosong entah kemana.

"......." tidak ada jawaban dari Taehyung. Jin menatapnya cemas.

"Taehyung-ah..." Jin duduk di tepi kasur Taehyung dan menggenggam tangan sang adik hati-hati, takut mengejutkan atau lebih parah membuat sang adik ketakutan.

"Taehyungie..good morning..." Jin mencium lembut kening sang adik. Syukurnya Taehyung merespon, ia menatap kearah Jin walau tatapanya masih terlihat hampa.

"Jin..hyung..." lirih Taehyung.

"Iya..hyung disini Tae..hyung disini.."Jin tersenyum hangat sambil menggenggam tangan sang adik dan mengusap punggung tangannya lembut.

"Hyung...Jin hyung...hiks..." Taehyung menunduk dan terisak.

"Hyung disini Tae..hyung disini..keluarkan semua yang membebani mu eoh?" Jin membawa Taehyung kedalam dekapanya, membiarkan sang adik meluapkan semuanya.

"Hiks..hiks..hyung..Tae takut..hiks...Tae harus apa?? Tae aneh hiks..Tae gila..hiks..semua orang Jijik dan membenciku..hiks..hyung..maaf..maaf..hiks..hyung pasti malu memiliki adik sepertiku ya..?" Taehyung berucap lirih dalam pelukan Jin.

"Ania...siapa bilang hyung malu? Hyung menyayangimu..kami semua menyayangimu..hyung..Yoongi, Namjoon, Jimin, Hoseokie...Eomma..appa...semua menyayangimu Tae.." Jin berucap sambil mengusap air mata Taehyung lembut dan menatap dalam mata sang adik.

"Hyung..rasanya..Tae ingin mati saja..hiks...ingin menyusul appa dan eomma saja..hikss.." terdengar nada putus asa di dalamnya. Hati Jin terasa di iris mendengarnya.

Little Taehyungie [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang