(4) - Penampilan -

44 2 1
                                    

"Kita sambut kolaborasi dari kelas tujuh A dan sembilan D dengan drama yang berjudul Romeo dan Juliet!"

"Come on princess." Seseorang mengulurkan tangannya untuk Anna.

"Lets do it!" Seseorang itu menuntun Anna menaiki panggung. Dia adalah Brandon.

Mereke memainkan perannya dengan amat baik, tokoh-tokoh figuran pun juga sama demikian. Sorak riuh dari penonton membuat mereka semakin percaya diri.

"Sebentar lagi, lo akan jatuh Anna." Batin seorang gadis dari kejauhan dengan senyum miring.

Anna bergerak mengikuti alunan musik yang ada, ketika Anna hendak berakting jatuh. Mata Brandon menangkap suatu hal yang sangat sensitif. Dengan sigap ia menarik pinggang Anna membawa punggung gadis itu menghadap belakang panggung.

"SO SWEET NYA!"

"PASUTRI PASUTRI"

"PALA LU TUH MASIH SMP AJA MIKIR KEJAUHAN!"

Ketika Anna hendak protes, Brandon mengeratkan pelukannya dipinggang Anna.

"Jangan bergerak, gaun lo bagian pinggang robek, kalo lo bergerak dikit mungkin bagian bawah gaun itu akan jatuh." Bisik Brandon tepat ditelinga Anna.

Tiba-tiba suatu ide melintas dikepala Brandon, ia harus segera menyelesaikan dramanya saat ini juga.

"Alangkah baiknya jika kita mengakhiri hidup kita bersama ditempat ini Juliet, biarlah aku memelukmu untuk terakhir kalinya." Setelah itu mereka berdua beradegan seperti jatuh dari lantai yang begitu tinggi.

"SIALAN!" umpat seorang gadis yang menyunggingkan senyum miring tadi.

Anna yang masih tidak nyambung ditarik paksa oleh Brandon, posisi mereka juga masih berpelukan akan tetapi kali ini mereka berada dibawah panggung. Ketika membantu Anna berdiri, mata Brandon lagi-lagi menemukan hal yang janggal, lengan gaun Anna juga nampak robek.

Brandon terus berdempet kepada Anna, tak lupa ia juga menyangga gaun Anna agar tidak robek semakin lebar bahkan jatuh. Akhirnya ketika memberikan salam terakhir, Brandon memutuskan untuk merangkul pundak Anna agar lengan gadis itu tidak sobek.

"Apa lagi?" bisik Anna

"Lo harus pakai jas gue!" seusai memberikan salam, Brandon langsung memberikan jasnya kepada Anna didepan penonton tentu hal itu memicu sorak-sorai dan celotehan tidak jelas.

"Ngapain sih gak paham gue."

"Lo mau pakaian dalam lo jadi tontonan banyak orang?" pertanyaan Brandon mampu membuat Anna terdiam.

"Makasih." Anna sungguh malu dengan pertanyaan Brandon, gadis itu langsung pergi menghampiri para sahabatnya.

"Cepet antar gue ke ruang ganti!" Mendengar kalimat perintah itu Elsa, Zofa, dan Tessa langsung menurutinya. Tak lupa Elsa membawa baju ganti untuk Anna.

"Naa kenapa lo buru-buru sih?" tanya Zofa ketika sudah sampai di ruang ganti.

Tanpa berucap, Anna membuka jas yang ia kenakan. Betapa terkejutnya 3 gadis dihadapan Anna melihat gaun indah itu rusak.

"Gila sih, untung Kak Brandon tanggap Naa." Tessa sembari meneliti bagian gaun Anna yang robek.

"Gue rasa ini bekas potongan gunting deh." tebak Tessa.

"Gue nggak tau, yang jelas gue mau ganti dulu. Risih gue sama gaun ini." Anna mengambil pakaian ganti lalu mulai berganti pakaian.

Selesai itu, ia juga tak lupa menghapus make up natural diwajahnya. Sekarang Anna sudah terlihat polos tanpa make up.

Cewek KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang