(6) - Insiden -

16 2 1
                                    

Setelah kegiatan perlombaan antar kelas itu berakhir, kegiatan belajar mengajarpun berjalan seperti biasa. Tidak ada lagi istilah dispen karena mengurusi acara, ataupun alasan jam kosong untuk persiapan mengikuti lomba.

"Naa, gila! Bosen banget gak si?" kata Elsa sangat pelan, takut guru mereka mendengar.

"Bosen, bosen aja gak usah ngomong gue gila!" jawab Anna dengan kesal.

"Suara lo jangan kenceng-kenceng dong!"

"Ya.. ya.. ya.." jawab Anna malas.

Tidak lama setelah percakapan singkat itu, mereka meletakkan kepala di atas meja. Dan, beberapa menit kemudian mereka masuk ke alam mimpi.

"Yasudah anak-anak, untuk materi selanjutnya seperti fungsi bagian-bagian daun, Ibu jelaskan di pertemuan selanjutnya."

"Baik Bu..."

Sangat beruntung, guru mereka tidak mengetahui jikalau Anna dan Elsa sedang tertidur.

Kalau saja,

Ketua kelas mereka yang menyebalkan tidak memiliki mulut seperti ember.

"Udah tau enggak pinter, Elsa tidur mulu, kalo Anna mah udah pinter jadi tidur ya bebas." ujarnya dengan suara cukup keras, hingga Bu Ida, guru biologi menoleh, serta Elsa, dan Anna terbangun.

"BACOT LU!" umpat Elsa tak kalah kencang.

"Oh jadi selama saya mengajar Elsa dan Anna tertidur?" sahut Bu Ida.

"Enggak selama itu Bu, cuma 1/4 dari jam pelajaran Bu Ida saja." jawab Anna dengan jujur.

"Baiklah, karena hanya 1/4 jam mengajar saya, jadi kalian harus berlari mengitari gedung kelas 7 ini satu kali saja. Supaya tidak mengantuk." Perintah Bu Ida.

Elsa hendak melawan, tetapi Anna menyuruhnya untuk menuruti saja.

"Udah deh daripada kena omelan Bu Ida, dari pada ketua kelas bacot! Mending jogging aja." kata Anna sembari berlari layaknya sedang lari pagi.

"Gue tau ini masih jam 10, tapi gue gak mau kali dihukum lari kayak gini!" kesal Elsa.

Ditengah kegiatan berlari, mereka tak jarang hampir menabrak teman-teman yang sedang lewat.

Mereka tidak berbicara banyak, sebab mereka tau berbicara hanya membuat mereka lelah. Gedung kelas 7 jika diukur sekitar 200 meter perderet, jadi kurang lebih mereka harus menempuh 400 meter.

"Naa lo bawa headset?"

"Bawa, nih!" kata Anna, ia berhenti sejenak untuk mengambil headsetnya.

Elsa memilih berlari menggunakan headset dengan volume yang sangat kencang, ya itu kebiasaan Elsa.

Hampir 3 menit berlalu, kurang 150 meter lagi mereka sudah sampai. Banyak sekali orang yang mengerumi mereka disaat, belokan dan jarak 50 meter akhir.

"Bu, saya sudah selesai!" lapor Elsa, sembari melepaskan headsetnya setelah tiba di depan Bu Ida.

"Tunggu teman kamu dulu!"

"Loh!?" Elsa kaget. Ia baru menyadari bahwa Anna tidak bersamanya lagi.

Dengan cepat, Elsa berbalik menuju belokan terakhir dimana banyak sekali orang yang tiba-tiba berkerumun.

"ANNA!" pekiknya.

Bodohnya Elsa sampai tidak menyadari temanya pingsan, bahkan dari pelipisnya mengalir darah segar.

"Lo ngapain Anna heh?!" Elsa mencengkeram kerah salah seorang siswa disitu.

"Gu.. gue ga.. gak tau.." siswa itu sangat gugup.

Cewek KutubTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang