1. 🍑

22.4K 1.4K 156
                                    

Malam itu langit begitu cerah. Bulan bersinar terang bersama kerlip cantik para bintang di langit, bumi dan seluruh semesta bersuka cita, bersama-sama menyambut lahirnya keturunan sang dewi Aphrodite.

Yah, anak sang dewi kecantikan akan lahir ke dunia manusia.

Aphrodite berbaur bersama makhluk mortal sejak beberapa tahun yang lalu, dan akhirnya seorang dewi yang pesona cantiknya tidak bisa dijabarkan oleh kata-kata itu jatuh cinta. Jatuh cinta pada manusia biasa. Min Namjoon, seorang mortal, kemudian saat ini tengah melahirkan buah cinta mereka di kamar utama rumah sederhana milik Namjoon.

Namjoon sedikit gemetar ketika melihat istrinya mulai mengejan sekuat tenaga. Namun, ia terus memegangi sebelah tangannya untuk menguatkan sekaligus memberikan ketenangan. "Kau bisa, Seokjin," bisiknya diiringi kecupan di kening berpeluh Seokjin.

Seokjin -nama yang dibuat Namjoon untuk istrinya ini, karena akan terdengar aneh jika ia memanggilnya Aphrodite- wanita cantik itu tersenyum meskipun wajahnya lelah, ia melirik Soteria, dewi keselamatan yang datang dari Olympus untuk membantunya melahirkan. Utusan dari Hera, istri sang penguasa langit, Zeus.

Soteria yang berada di antara kaki Seokjin tersenyum, "Sedikit lagi, Aphrodite. Mengejanlah setelah kau mengambil napas dalam-dalam."

Seokjin mengangguk paham, ia mengeratkan genggaman tangannya pada Namjoon sebelum bersiap menarik napasnya dalam-dalam. Ketika Seokjin kembali mengejan sekuat tenaganya dengan suara ringisan sakit, Namjoon tidak mengalihkan pandangannya dari wajah Seokjin sedikitpun.

Mulutnya sibuk merapalkan doa. Ia yakin istri dan anaknya akan selamat, pasti selamat karena mereka di bantu oleh dewi keselamatan itu sendiri, namun ia sungguh merasa ketakutan melihat Seokjin sampai meringis menahan sakitnya melahirkan.

Tepat setelah Seokjin mengejan kuat, tangis bayi pecah memenuhi seisi kamar. Namjoon bernapas lega, ia segera memeluk Seokjin dan sedikit menitikkan airmata harunya di bahu sang istri.

"K-kau berhasil, Seokjin. Kau berhasil!"

Seokjin tersenyum manis sambil menepuk-nepuk bahu lebar Namjoon untuk menenangkannya. Well, Seokjin sangat tahu betapa khawatirnya Namjoon beberapa menit yang lalu, suaminya itu bahkan sampai menangis.

Sepertinya Namjoon lupa bahwa istrinya ini bukan sembarang wanita.

"Selamat, Aphrodite, kau melahirkan seorang putra yang sangat tampan ... Dan cantik, yah, dia sungguh indah." Soteria tidak henti-hentinya menatap penuh binar kagum pada bayi mungil yang sedang ia gendong itu. Sebelah tangannya mengeluarkan cahaya mistis untuk membersihkan sekaligus membungkus bayi indah itu dengan sebuah kain lembut.

Namjoon melepaskan pelukannya dari Seokjin dan beralih menatap bayi dalam gendongan Soteria yang masih menangis, kemudian ia berjalan dengan kaku ke arah dewi itu untuk melihat lebih dekat.

"Silahkan, bawa dia ke sisi Aphrodite." Soteria menyerahkan bayi itu pada Namjoon, sementara ia mulai membereskan kekacauan kecil pada diri Aphrodite yang baru saja melahirkan.

Tangis bayi mungil itu berhenti ketika Namjoon menggendongnya. Sejenak setelah Namjoon tertegun melihat putranya sendiri, ia menoleh ragu-ragu ke arah Soteria. "K-kau yakin dia laki-laki?"

Soteria tersenyum kecil, bahkan Seokjin yang baru saja diganti pakaiannya terkekeh mendengar pertanyaan Namjoon.

"Kau bisa mengeceknya sendiri, Namjoon."

"Bawa kemari, aku ingin melihat putraku."

Namjoon kembali menatap bayi dalam gendongannya itu yang menggeliat, seolah dirinya pun tak sabar untuk melihat ibunya. Ia masih blank total menatap betapa cantiknya bayi yang baru saja dilahirkan oleh istrinya sendiri.

Son Of Aphrodite and Hades (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang