8. 🍑🍑

8.9K 1.1K 179
                                    

Hal pertama yang Yoongi lihat setelah membuka kelopak matanya adalah cahaya silau dari lampu yang terang, kemudian terdengar suara Hoseok yang memekik heboh memanggil seorang healer--perawat.

Tidak lama, datang seorang healer ke sisi Yoongi, lalu memeriksa keadaannya sementara Hoseok berdiri di sisi lain dirinya. Yoongi mengeluh saat menggerakkan sedikit kepalanya untuk menoleh, ia ingin tahu apa yang sedang terjadi hingga dirinya berakhir dalam ruang kesehatan seperti saat ini. Well, dari baunya Yoongi memang sudah menebak bahwa dia berada di ruang kesehatan untuk Demigod.

"Kuharap kau tidak banyak bergerak dulu, Yoongi," ujar healer itu seraya menyodorkan mangkuk patera (mangkuk obat) berisi cairan berwarna abu-abu beserta sebuah sedotan.

Hoseok di sisi lain mengangguk untuk meyakinkan, kemudian Yoongi meminumnya melalui sedotan, dan rasanya yang luar biasa pahit membuatnya hampir menyemburkannya kembali. Untung saja tidak sampai terjadi, karena sudah kepalang tertelan melalui tenggorokkannya. Hoseok juga buru-buru menyodorkan gelas berisi nektar manis dan Yoongi langsung meminumnya untuk menetralisir rasa pahit di mulut dan lidahnya. "Ugh, apa yang baru saja kuminum?" erangnya dengan kening berkerut. Menahan sakit dari rahangnya yang mungkin terdapat lebam.

Oh, Yoongi baru ingat tentang latihan duelnya bersama Taehyung. Damn it! Putra Hades itu benar-benar meremukkan tubuh kecilnya dalam satu bantingan yang tidak kira-kira. Pantas untuk bergerak saja sangat menyakitkan.

"Ramuan penyembuh, healill, tubuhmu akan segera pulih kembali. Kau sempat mengalami retak di bagian bahu, namun kami sudah memperbaikinya, tapi jangan coba-coba banyak bergerak dan ramuan itu akan meredakan sakit di seluruh tubuhmu," jelas healer itu sembari menyimpan mangkuk patera yang masih tersisa setengah di atas nakas.

Yoongi menghela napas panjang seraya mengangguk. "Terima kasih."

"Tentu, aku akan kembali lagi nanti untuk membantumu mengganti perban di bahu."

Yoongi sejenak melirik bahu kanannya yang terbalut perban di balik pakaiannya, lalu mengangguk mengerti ke arah healer, kemudian healer itu pamit untuk pergi.

"Kau tahu, mendengarmu dan Jimin masuk ke ruang kesehatan membuat jantungku hampir copot, astaga!" desis Hoseok dengan raut cemas di wajahnya.

Yoongi tersenyum kecil, namun tidak lama ia mengerutkan kening dengan mata membola terkejut, "Jimin juga terluka?"

Hoseok mengangguk sembari berjalan ke arah gorden yang menjadi sekat setiap ruang pasien, lalu membukanya pelan agar tidak menimbulkan suara berisik yang akan mengganggu tidur nyenyak Jimin. Well, kebetulan Jimin memang di tempatkan di ruang yang bersebelahan dengan Yoongi.

Yoongi menoleh pelan-pelan ke arah samping kanan karena lehernya terasa sakit. Menyebalkan sekali, untuk menoleh saja rasanya sakit luar biasa. Yoongi melihat Jimin tertidur dengan nyenyak dan nyaman di atas brangkar, wajahnya banyak luka lebam dan juga lecet, sama seperti wajah Yoongi juga.

Setidaknya bukan hanya Yoongi yang menderita di latihan babak pertamanya hari ini.

"Apa yang terjadi pada Jimin?"

Hoseok lebih dulu menarik kursi dan meletakkannya di tengah-tengah antara Yoongi dan Jimin, kemudian menjawab sendu, "Jungkook menendang pinggangnya."

Yoongi langsung meringis, " Itu pasti sakit."

Hoseok otomatis mendelik tajam, dan bisa Yoongi pastikan itu tidak cukup seram. "Heck! Khawatirkan dirimu sendiri, Min Yoongi. Bahumu baru saja retak, rahangmu lebam, tubuh mungilmu itu hampir saja remuk oleh tangan putra dewa neraka itu."

Son Of Aphrodite and Hades (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang